Blog Archive

Rangkuman Materi Pelajaran Penjaskes Kelas 7/VII SMP Lengkap Semester 1 dan 2

Rangkuman Materi Pelajaran Penjaskes Kelas 7/VII SMP Lengkap Semester 1 dan 2 - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang rangkuman materi Penjaskes SMP kelas 7 semester 1 dan 2, rangkuman pelajaran Penjas SMP kelas VII semester 1 dan 2. Pendidikan Jasmani dan Kesesehatan atau Penjaskes adalah salah satu materi/mata pelajaran yang diajarkan di kelas 7 SMP. Pelajaran Penjaskes atau Penjas Orkes atau atau PJOK (Pendidikan Jasmnani Olahraga Kesehatan) terdiri atas 2 materi yaitu teori dan praktek. Sebelum guru melakukan praktek dilapangan, biasanya akan memberikan dasar-dasar materi teori terlebih dahulu.

Rangkuman Materi Pelajaran Penjaskes Kelas 7/VII SMP Lengkap Semester 1 dan 2

Untuk mengetahui materi apa saja yang ada dalam pelajaran Penjaskes/PJOK, berikut ini kami berikan rangkuman materi pelajaran Penjaskes Kelas 7 SMP semester 1 dan 2 lengkap:

Rangkuman Materi Pelajaran Penjaskes Kelas 7 SMP Semester 1 dan 2


Bab 1: Permainan dan Olahraga Bola Besar

Sepak bola berasal dari negara Inggris. F.A. (Football Association) didirikan Inggris tanggal 26 Oktober 1863. FIFA (Federation International de Football Association) didirikan di Paris, Prancis, pada tanggal 21 Mei 1904. Indonesia mengenal sepak bola, sejak tahun 1930, dengan dibentuknya PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) di Yogyakarta.

Teknik dasar sepak bola adalah menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola, dan melempar bola. Posisi pemain sepak bola terdiri atas 4 bagian, yaitu penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan. Koordinasi dan kerja sama antarpemain satu tim harus dilakukan. Masalah (konflik) dalam permainan sepak bola sering muncul dikarenakan adanya pelanggaran ringan, sedang, dan berat. Masalah itu akan diselesaikan oleh wasit. Wasit berkuasa penuh di lapangan. Wasit bertindak adil dan disiplin dalam menjalankan ketentuan permainan. Waktu permainan adalah 2 × 45 menit dengan istirahat 15 menit.

Bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Tahun 1948 didirikan IVBF (International Volley Ball Federation). Tahun 1928 Indonesia mengenal permainan bola voli dan pada tanggal 22 Januari 1955, di Jakarta didirikan PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Teknik dasar bola voli: servis, passing, smash, dan block. Komposisi pemain terdiri atas 6 pemain, yaitu 4 smasher, 1 tosser, dan 1 all around player.

Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith, pada tahun 1891 di YMCA (Young Man Christian Association), Massachussett, Amerika Serikat. Teknik dasar bola basket adalah dribel, passing, shooting, pivot, lay up, dan rebound. Koordinasi gerakan antara pemain, yaitu defensive (bertahan) dan offensive (menyerang). Peraturan dalam permainan bola basket terdiri atas 5 pemain dalam satu regu. Lamanya permainan 2 × 20 menit, dengan istirahat 10 menit.

Bab 2: Permainan dan Olahraga Bola Kecil

George Hansock adalah orang Amerika Serikat yang menciptakan permainan softball di Chicago pada tahun 1906. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robet pada tahun 1916 dan diperbaiki oleh Mattew. Pada tahun 1968 softball diperkenalkan di Asia di kejuaraan Manila. Di Indonesia pada PON VII di Surabaya tahun 1969.

Teknik dasar softball, yaitu memegang stick, memukul, melempar, menggulirkan bola, dan sliding. Mematikan lawan dengan men-tick atau membakar base. Mendapatkan angka, yaitu setiap pemukul dapat melewati base I, II, III, dan kembali ke base IV. Asal muasal permainan bulu tangkis pada zaman Kerajaan Inggris abad ke-12.

Di India di Poona sampai tahun 1870. Dinamakan badminton karena tempat bermain permainan ini adalah di kota Badminton, Gloucestershine. Organisasinya di Indonesia dikenal dengan nama PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dibentuk tahun 1951, sedangkan di dunia IBF tahun 1934. Teknik dasar bulu tangkis adalah forehand, backhand, service, netting, lob, dan chop.

Mayor W.C. Wingfield memperkenalkan tenis di pesta Wales tahun 1873. Di Indonesia diperkenalkan oleh Dr. Haitep. Teknik dasar tenis adalah memegang raket, forehand, backhand, servis, pukulan voli, chop, lob, dan smash. Tenis meja populer di Inggris abad ke-19 dengan nama pingpong. Di Indonesia pada PON I di Solo tahun 1948 tenis meja dimainkan. Teknik dasar tenis meja, yaitu memegang bet, menerima bola, forehand, backhand, push, drive, chop, servis, dan spin.

Bab 3: Atletik

Nomor-nomor dalam atletik meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Sejarah atletik merupakan olahraga tertua atau ”mother of sport” Ibu dari segala cabang olahraga.

Teknik dasar lari, meliputi melangkah, gerakan badan, gerakan tangan, dan pandangan. Nomor-nomor lari meliputi nomor lari jarak pendek (sprint), nomor lari jarak menengah, dan nomor lari jarak jauh.

Nomor lompat meliputi lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, dan lompat jangkit. Teknik dasar lompat jauh meliputi awalan, tolakan, melayang, dan mendarat. Nomor lempar meliputi lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing, dan lempar martil. Nomor-nomor lempar tujuannya mencapai lemparan atau tolakan sejauhjauhnya.

Bab 4: Bela Diri

Pencak silat adalah hasil budaya bangsa Indonesia karena dikenal sejak abad ke-7 m. Pencak silat berfungsi sebagai seni, bela diri, dan pendidikan. IPSI adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia. Teknik dasar pencak silat meliputi pukulan, tendangan, tangkapan, dan jatuhan/bantingan.

Judo adalah seni bela diri dari Jepang. Judo merupakan perkembangan dari teknik jujitsu. Tempat berlatih judo disebut dojo. Teknik judo meliputi teknik melempar, bergumul, dan menyerang. Induk organisasi judo Indonesia adalah PJSI. Taekwondo adalah seni bela diri dari Korea yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong. Teknik dasarnya meliputi pukulan, tendangan, dan tangkisan atau elakan.

Bab 5: Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah suatu kondisi seseorang untuk melakukan kegiatan atau tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Kebugaran jasmani mencakup aspek kesehatan dan performa. Unsur-unsur kebugaran jasmani, meliputi kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan jantung dan paru-paru, fleksibilitas, koordinasi, agilitas, kecepatan, dan keseimbangan. Bentuk-bentuk latihan kekuatan dan daya tahan otot, antara lain push up, pull up, squat thrust, sit up, dan back up. Daya tahan jantung dan paru-paru dilatih dengan joging, fartlek, dan interval training.

Bentuk-bentuk latihan kelentukan, antara lain meliukkan tubuh, membungkukkan badan, dan latihan peregangan. Adapun latihan keseimbangan, antara lain:

1. berdiri dengan satu kaki,
2. duduk mengangkat kedua kaki, dan
3. berjalan meniti titian.

Bentuk-bentuk latihan kecepatan, antara lain dengan lari sprint berulang-ulang dengan jarak yang terus bertambah. Adapun bentuk latihan kelincahan berupa shuttle run, lari zig-zag, mengubah posisi tubuh, dan kelincahan bereaksi. Kebugaran jasmani tetap terjaga dengan:

1. Olahraga teratur.
2. Istirahat yang cukup.
3. Makan makanan bergizi.
4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Bab 6: Uji Diri/Senam

Senam dasar adalah suatu bentuk gerakan yang menjadi dasar dari senam ketangkasan atau senam lantai.

Gerakan senam dasar contohnya gerak keseimbangan. Gerak keseimbangan adalah gerakan mempertahankan keseimbangan terkait dengan gravitasi bumi, baik dalam posisi diam maupun bergerak. Gerak keseimbangan ada yang bertumpu pada kaki dan bertumpu selain kaki.

Senam lantai adalah gerakan senam yang mirip balet dan jungkir balik tanpa alat bantu. Pelaksanaannya di lantai bermatras ukuran 12 × 12 m. Contoh gerakan senam lantai adalah berguling ke depan dan berguling ke belakang. Latihan penunjang gerakan berguling antara lain sit up, back up, push up, cium lutut, dan sit up bentuk V.

Bab 7: Senam Irama

Senam irama adalah gerakan senam yang diikuti irama atau ritme yang mengutamakan keindahan, kehalusan, keluwesan, keharmonisan gerak, dan ketepatan gerak terhadap irama pengiringnya.

Teknik dasar gerakan senam irama adalah sbb:
1. Gerakan langkah kaki.
2. Gerakan mengayun satu lengan.
3. Gerakan mengayun dua lengan.
4. Gerakan melangkah dan mengayun. Gerakan-gerakan tersebut di atas dapat dikuasai dengan baik melalui latihan yang disiplin dan teratur.


Bab 8: Renang

Salah satu aktivitas air adalah kegiatan renang. Latihan renang dimulai dari meluncur, latihan kaki, tangan, dan pengambilan napas dan koordinasi gerakan. Nilai-nilai yang baik dalam renang adalah kedisiplinan, keberanian, dan kesehatan badan.

Renang gaya dada disebut juga gaya katak karena gerakannya mirip katak sedang berenang. Posisi tubuh telungkup di air. Gerakan kaki meliputi gerakan menendang, menarik, dan dirapatkan. Gerakan lengan meliputi menarik atau mendayung dan merapatkan.

Renang gaya bebas gerakan kakinya dilakukan ke atas dan ke bawah dengan pusat gerakannya di pangkal paha. Gerakan lengan diputar secara bergantian. Adapun pernapasan dilakukan mengikuti irama gerakan lengan dengan memiringkan atau menengokkan kepala ke samping kiri atau kanan saja tergantung kebiasaan.

Bab 9: Pendidikan Luar Kelas

Kemah adalah aktivitas di alam terbuka dengan menginap di dalam tenda. Tempat berkemah yang dipilih hendaknya aman, nyaman, dan jauh dari bahaya. Nilai-nilai positif dari perkemahan adalah kebersamaan, kerja sama, tanggung jawab, dan tenggang rasa.

P3K berfungsi memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum dibawa ke rumah sakit. P3K membutuhkan peralatan dan obatan-obatan yang memadai untuk menolong korban kecelakaan. Jangan panik ketika melihat korban. Perasaan harus tenang, hati-hati, sigap, dan tanggap.

Bab 10: Budaya Hidup Sehat

Hidup sehat dapat tercipta dengan menerapkan pola makan sehat, yaitu makanan yang bergizi dan higienis. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Makanan gizi seimbang adalah komposisi makanan yang sesuai dengan kebutuhan energi manusia.

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin/seksual. Penyakit menular seksual antara lain HIV/AIDS, sifilis, dan kencing nanah. Penyakit menular seksual dapat dicegah dengan menghindari hubungan seksual yang berbahaya. Jagalah sehatmu sebelum datang sakitmu dengan menerapkan pola hidup sehat.

Demikianlah pembahasan tentang rangkuman materi pelajaran Penjaskes kelas 7/VII SMP semester 1 dan 2 lengkap. Semoga bermanfaat.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+