Peranan Archaebacteria dan Eubacteria yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Manusia Lengkap
Peranan Archaebacteria dan Eubacteria yang Menguntungkan dan Merugikan Bagi Manusia Lengkap - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang peranan Archaebacteria yang menguntungkan dan merugikan manusia, peranan Eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia. Archaebacteria dan Eubacteria adalah 2 jenis bakteri yang berbeda dari sifat membran inti sel. Archaebacteria bersifat eukariotik/memiliki membran inti sel, sedangkan Eubacteria bersifat prokariotik/tidak memiliki membran inti sel. Baik Archaebacteria dan Eubacteria memiliki peranan masing-masing bagi manusia. Apa saja peranan Archaebacteria dan Eubacteria bagi kehisupan manusia ?. Yuk simak pembahasannya berikut ini.
1. Dampak positif/Peranan menguntungkan Archaebacteria bagi kehidupan manusia
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium.
2. Dampak negatif/Peranan merugikan Archaebacteria bagi kehidupan manusia
Archaebacteria dapat merusak makanan yang diawetkan dengan garam dan dapat menyebabkan cepatnya pembusukan pada ikan laut.
1. Dampak positif/Peranan menguntungkan Eubacteria bagi kehidupan manusia
- Pembusukan (penguraian) sisa-sisa makhluk hidup. Contohnya adalah Escherichia coli.
- Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Contohnya adalah Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan Nata de Coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju dan yoghurt.
- Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen, yaitu Rhizobium leguminosorum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
- Penyubur tanah. Contohnya adalah Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi, menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
- Penghasil antibiotik. Contohnya adalah Bacillus polymyxa penghasil antibiotik polymxyn B untuk pengobatan infeksi bakteri Gram negatif, Bacillus subtillis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri Gram positif, Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik tetrasiklin untuk berbagai infeksi bakteri.
- Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Sebagai contoh, dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
- Pembuatan zat kimia, misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium aceto-butylicum.
- Penghasil biopestisida, yaitu pestisida yang dihasilkan oleh makhluk hidup, seperti yang dihasilkan oleh Bacillus thuringiensis.
2. Dampak negatif/Peranan merugikan Eubacteria bagi kehidupan manusia
- Pembusukan makanan. Contohnya Clostridium botulinum.
- Penyebab penyakit pada manusia. Contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Vibrio cholera (penyebab penyakit kolera atau muntaber), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus) dan Mycobac-terium (penyebab penyakit lepra).
- Penyebab penyakit pada hewan. Contohnya Bacillus anthraxis (penyebab penyakit antraks pada sapi).
- Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau), serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada akar tanaman).
- Penyebab penyumbatan pipa air yang terbuat dari besi. Bakteri ini dikenal sebagai bakteri besi karena dapat mengubah senyawa besi yang terlarut di dalam air menjadi senyawa berbentuk endapan, sehingga dapat menyum-bat aliran air dalam pipa besi.
- Penyebab keroposnya pipa-pipa besi. Bakteri yang menyebabkan hal ini adalah bakteri sulfur, karena ia mampu mengubah pipa-pipa besi menjadi asam sulfat.
Baca juga:
Pengertian Archaebacteria dan Eubacteria Lengkap Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Perbedaan
Demikianlah pembahasan tentang peranan Archaebacteria dan Eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia lengkap. Semoga bermanfaat.
Peranan Archaebacteria Bagi Kehidupan Manusia
1. Dampak positif/Peranan menguntungkan Archaebacteria bagi kehidupan manusia
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium.
2. Dampak negatif/Peranan merugikan Archaebacteria bagi kehidupan manusia
Archaebacteria dapat merusak makanan yang diawetkan dengan garam dan dapat menyebabkan cepatnya pembusukan pada ikan laut.
Peranan Eubacteria Bagi Kehidupan Manusia
1. Dampak positif/Peranan menguntungkan Eubacteria bagi kehidupan manusia
- Pembusukan (penguraian) sisa-sisa makhluk hidup. Contohnya adalah Escherichia coli.
- Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Contohnya adalah Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan Nata de Coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju dan yoghurt.
- Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen, yaitu Rhizobium leguminosorum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
- Penyubur tanah. Contohnya adalah Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi, menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
- Penghasil antibiotik. Contohnya adalah Bacillus polymyxa penghasil antibiotik polymxyn B untuk pengobatan infeksi bakteri Gram negatif, Bacillus subtillis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri Gram positif, Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik tetrasiklin untuk berbagai infeksi bakteri.
- Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Sebagai contoh, dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
- Pembuatan zat kimia, misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium aceto-butylicum.
- Penghasil biopestisida, yaitu pestisida yang dihasilkan oleh makhluk hidup, seperti yang dihasilkan oleh Bacillus thuringiensis.
2. Dampak negatif/Peranan merugikan Eubacteria bagi kehidupan manusia
- Pembusukan makanan. Contohnya Clostridium botulinum.
- Penyebab penyakit pada manusia. Contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Vibrio cholera (penyebab penyakit kolera atau muntaber), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus) dan Mycobac-terium (penyebab penyakit lepra).
- Penyebab penyakit pada hewan. Contohnya Bacillus anthraxis (penyebab penyakit antraks pada sapi).
- Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau), serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada akar tanaman).
- Penyebab penyumbatan pipa air yang terbuat dari besi. Bakteri ini dikenal sebagai bakteri besi karena dapat mengubah senyawa besi yang terlarut di dalam air menjadi senyawa berbentuk endapan, sehingga dapat menyum-bat aliran air dalam pipa besi.
- Penyebab keroposnya pipa-pipa besi. Bakteri yang menyebabkan hal ini adalah bakteri sulfur, karena ia mampu mengubah pipa-pipa besi menjadi asam sulfat.
Baca juga:
Pengertian Archaebacteria dan Eubacteria Lengkap Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Perbedaan
Demikianlah pembahasan tentang peranan Archaebacteria dan Eubacteria yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia lengkap. Semoga bermanfaat.