Pengertian Keanekaragaman Hayati Lengkap Manfaat dan Tingkatannya
Pengertian Keanekaragaman Hayati Lengkap Manfaat dan Tingkatannya - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang pengertian keanekaragaman hayati, manfaat keanekaragaman hayati, tingkatan keanekaragaman hayati. Bagi kalian yang sedang mencari rangkuman materi tentang keanekaragaman hayati, berikut ini ulasan lengkap tentang pengertian keanekaragaman hayati lengkap dengan manfaat dan tingkatannya.
Pengertian keanekaragaman hayati menurut pendapat lainnya adalah sbb:
1. Pengertian keanekaragaman hayati adalah variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya. Hal ini meliputi keanekaragaman jenis, antar jenis dan ekosistem (Convention on Biological Diversity, 1993).
2. Pengertian keanekaragaman hayati menurut pendapat ahli yang lain yaitu Sudarsono dkk (2005: 6) menyebutkan bahwa keanekaragaman hayati adalah ketersediaan keanekaragaman sumber daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah (keanekaragaman genetik di dalam jenis), keanekaragaman antarjenis dan keanekaragaman ekosistem.
3. Pengertian Keanekaragaman hayati atau biodiversitas menurut Global Village Translations (2007:4) adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.
4. Pengertian keanekaragaman hayati yang lebih mudah dari keanekaragaman hayati adalah kelimpahan berbagai jenis sumberdaya alam hayati (tumbuhan dan hewan) yang terdapat di muka bumi (Ani Mardiastuti, 1999: 1).
a. Sebagai sumber pangan perumahan,dan kesehatan
b. Sebagai sumber pendapatan
c. Sebagai sumber plasma nutfah
d. Manfaat ekologik
e. Manfaat keindahan
f. Manfaat keilmuan
g. Sebagai sumber budaya
h. Mikroba selain berperan sebagai dekomposer ( pengurai )
1. Keanekaragaman tingkatan gen/Keanekaragaman genetik
Gen adalah factor pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Susunan gen memberikan fenotipe, baik fisiologi ataupun anatomi pada setiap organisme. Setiap perbedaan susunan gen akan mengakibatkan adanya perbedaan penampakan baik dari satu sifat ataupun secara keseluruhan. Perbedaan itulah yang akan menghasilkan berbagai bentuk variasi pada suatu spesies. Hal ini karena adanya keanekaragaman struktur gen pada setiap organisme.
Keanekaragaman ini bisa ditunjukkan dengan adanya variasi suatu spesies, misalnya pada contoh keanekaragaman genetik berikut ini :
Variasi pada jenis kelapa : Kelapa hijau, kelapa gading, kelapa kopyor.
Variasi pada tumbuhan padi : Padi IR, PB, Barito, Sedani, Bumiayu, Delangu, dll
Variasi pada hewan anjing : Anjing collie, bulldog, Doberman, herder, anjing kampong dll
Variasi pada jenis bunga mawar : Rosa damascene, cannina, gallica
Variasi pada tumbuhan bawang merah : Allium ascolicum, Allium sativum atau bawang putih, Allium fistulosum atau locang.
Fenotipe ialah penyebab terjadinya variasi dalam satu jenis, fenotipe merupakan factor lingkungan dan factor gen, sehingga dapat dituliskan rumus :
F=G+L
F= Fenotipe atau sifat yang tampak
G= Genotipe atau sifat yang tidak tampak dalam gen
L= Lingkungan
Apabila genotype berubah karena suatu hal, maka perubahan di fenotipe pun akan mengalami perubahan.
2. Keanekaragaman tingkat jenis ( spesies )/Keanekaragaman spesies
Dua makhluk hidup dapat melakukan suatu perkawinan dan mampu menghaislkan keturunan yang fertile, maka keduanya merupakan satu spesies.
Contoh keanekaragaman spesies :
Famili Fellidae : Harimau, singa, dan kucing
Famili Palmae : Aren, kelapa, palem, lontar, siwalan
Familia Papilionaceae : Kacang buncis, kacang tanah, kacang kapri, kacang panjang, dll
Famili graminae : Padi, jagung dan rumput teki
Famili Ipomoea : Kangkungan, ketela rambat
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem/Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem adalah satu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik Antara komponen biotik dan komponen abiotic. Terdapat dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem perairan dan ekosistem daratan.
Demikianlah ulasan lengkap tentang pengertian keanekaragaman hayati lengkap dengan manfaat dan tingkatannya. Semoga bermanfaat.
pengertian keanekaragaman hayati |
Pengertian Keanekaragaman Hayati
Pengertian keanekaragaman hayati adalah pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup. Menurut UU No. 5 Tahun 1994, keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman di antara makhluk hidup dari sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik (perairan) lainnya, serta komplek-komplek Ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.Pengertian keanekaragaman hayati menurut pendapat lainnya adalah sbb:
1. Pengertian keanekaragaman hayati adalah variabilitas di antara makhluk hidup dari semua sumber, termasuk interaksi ekosistem terestrial, pesisir dan lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks ekologik tempat hidup makhluk hidup menjadi bagiannya. Hal ini meliputi keanekaragaman jenis, antar jenis dan ekosistem (Convention on Biological Diversity, 1993).
2. Pengertian keanekaragaman hayati menurut pendapat ahli yang lain yaitu Sudarsono dkk (2005: 6) menyebutkan bahwa keanekaragaman hayati adalah ketersediaan keanekaragaman sumber daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah (keanekaragaman genetik di dalam jenis), keanekaragaman antarjenis dan keanekaragaman ekosistem.
3. Pengertian Keanekaragaman hayati atau biodiversitas menurut Global Village Translations (2007:4) adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya.
4. Pengertian keanekaragaman hayati yang lebih mudah dari keanekaragaman hayati adalah kelimpahan berbagai jenis sumberdaya alam hayati (tumbuhan dan hewan) yang terdapat di muka bumi (Ani Mardiastuti, 1999: 1).
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup karena keanekaragaman hayati berfungsi sebagai pemenuhan kehidupan manusia, kehidupan manusia segala-galanya karena keanekaragaman hayati memiliki ribuan manfaat bagi manusia atau bahkan jutaan manfaat bagi manusia. Begitu bermanfaatnya keanekaragaman hayati sampai-sampai banyak organisasi-organisasi atau lembaga-lembaga yang menyerukan untuk melestrikan lingkungan,laut dan membudidayakan hewan-hewan serta semakin kuatnya undang-undang dalam menjaga keanekaragaman hayati. Berikut ini beberapa manfaat keanekaragaman hayati:a. Sebagai sumber pangan perumahan,dan kesehatan
b. Sebagai sumber pendapatan
c. Sebagai sumber plasma nutfah
d. Manfaat ekologik
e. Manfaat keindahan
f. Manfaat keilmuan
g. Sebagai sumber budaya
h. Mikroba selain berperan sebagai dekomposer ( pengurai )
Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dibagi terdiri atas 3 tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem.1. Keanekaragaman tingkatan gen/Keanekaragaman genetik
Gen adalah factor pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Susunan gen memberikan fenotipe, baik fisiologi ataupun anatomi pada setiap organisme. Setiap perbedaan susunan gen akan mengakibatkan adanya perbedaan penampakan baik dari satu sifat ataupun secara keseluruhan. Perbedaan itulah yang akan menghasilkan berbagai bentuk variasi pada suatu spesies. Hal ini karena adanya keanekaragaman struktur gen pada setiap organisme.
Keanekaragaman ini bisa ditunjukkan dengan adanya variasi suatu spesies, misalnya pada contoh keanekaragaman genetik berikut ini :
Variasi pada jenis kelapa : Kelapa hijau, kelapa gading, kelapa kopyor.
Variasi pada tumbuhan padi : Padi IR, PB, Barito, Sedani, Bumiayu, Delangu, dll
Variasi pada hewan anjing : Anjing collie, bulldog, Doberman, herder, anjing kampong dll
Variasi pada jenis bunga mawar : Rosa damascene, cannina, gallica
Variasi pada tumbuhan bawang merah : Allium ascolicum, Allium sativum atau bawang putih, Allium fistulosum atau locang.
Fenotipe ialah penyebab terjadinya variasi dalam satu jenis, fenotipe merupakan factor lingkungan dan factor gen, sehingga dapat dituliskan rumus :
F=G+L
F= Fenotipe atau sifat yang tampak
G= Genotipe atau sifat yang tidak tampak dalam gen
L= Lingkungan
Apabila genotype berubah karena suatu hal, maka perubahan di fenotipe pun akan mengalami perubahan.
2. Keanekaragaman tingkat jenis ( spesies )/Keanekaragaman spesies
Dua makhluk hidup dapat melakukan suatu perkawinan dan mampu menghaislkan keturunan yang fertile, maka keduanya merupakan satu spesies.
Contoh keanekaragaman spesies :
Famili Fellidae : Harimau, singa, dan kucing
Famili Palmae : Aren, kelapa, palem, lontar, siwalan
Familia Papilionaceae : Kacang buncis, kacang tanah, kacang kapri, kacang panjang, dll
Famili graminae : Padi, jagung dan rumput teki
Famili Ipomoea : Kangkungan, ketela rambat
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem/Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem adalah satu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik Antara komponen biotik dan komponen abiotic. Terdapat dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem perairan dan ekosistem daratan.
Demikianlah ulasan lengkap tentang pengertian keanekaragaman hayati lengkap dengan manfaat dan tingkatannya. Semoga bermanfaat.