Blog Archive

Jenis-Jenis Sel Darah Putih/Leukosit Lengkap Gambar, Fungsi dan Ciri-Cirinya

Jenis-Jenis Sel Darah Putih/Leukosit Lengkap Gambar, Fungsi dan Ciri-Cirinya - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang jenis-jenis sel darah putih dan gambarnya, macam-macam sel darah putih dan fungsinya, jenis-jenis leikosit dan ciri-cirinya. Sel dara putih atau Leukosit adalah sel darah yang berfungsi pertahanan tubuh terhadap infeksi luar. Saat terjadi luka, maka sel darah putih akan berkumpul di tempat luka yang merupakan jalur masuk bagi bakteri dan virus. Saat ada bakteri atau virus yang masuk, maka sel darah putih akan melakukan pola penyerangan yang hasilnya akan menimbulkan nanah. Nanah itu sendiri merupakan gabungan dari sel darah putih yang mati, mikroorganisme, sel tubuh sekitar, dan cairan tubuh.

Sel darah putih atau Leukosit memiliki nukleus dengan bentuk yang bervariasi. Ukurannya berkisar antara 10 nm–25 nm. Fungsi sel darah putih ini adalah untuk melindungi badan dari infeksi penyakit serta pembentukan antibodi di dalam tubuh. Jumlah sel darah putih lebih sedikit daripada sel darah merah dengan perbandingan 1:700. Pada tubuh manusia, jumlah sel darah putih berkisar antara 6 ribu–9 ribu butir/mm3, namun jumlah ini bisa naik atau turun. Faktor penyebab turunnya sel darah putih, antara lain karena infeksi kuman penyakit.

Kondisi sel darah putih yang turun di bawah normal disebut leukopenia, sedangkan kondisi di mana jumlah sel darah putih naik di atas jumlah normal disebut leukositosis. Sel darah putih dibentuk di dalam sumsum tulang, limfe, dan kelenjar limfe. Sel darah putih terdiri atas agranulosit dan granulosit. Agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler, sedangkan granulosit bila plasmanya bergranuler. Sel darah putih Agranulosit  terdiri dari Limfosit dan Monosit, sedangkan yang Granulosit terdiri dari Neutrofil, Eosinofil dan Basofil. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Gambar jenis-jenis sel darah putih
Gambar jenis-jenis sel darah putih

Jenis-Jenis Sel Darah Putih Lengkap Dengan Fungsi dan Ciri-Cirinya

Sel Darah Putih Agranulosit/Leukosit tidak bergranula (Limfosit dan Monosit):

1. Limfosit

Pengertian Limfosit adalah sel darah putih berjumlah 20-25% dalam tubuh yang merupakan jumlah terbanyak kedua setelah neutrofil. Limfosit dibentuk di dalam sumsum tulang dan di limfa. Limfosit juga dibagi menjadi dua macam yakni limfosit kecil dan limfosit besar. Hasil dari produksi limfosit 1 kubik kurang lebih 8000 sel darah putih. jika sel tersebut mengalami peningkatan atau bertambah banyak maka akan menyebabkan penyakit leukimia atau kanker darah. Limfosit terbagi atas 6 jenis yakni Limfosit B, Sel T Helper, Sel T sitotoksit, Sel T memori, dan Sel T Supresor. Limfosit B memproduksi antibodi, Sel T Helper mengaktifkan dan mengarahkan sistem kekebalan tubuh mikroorganisme, Sel T Sitotoksit mengeluarkan bahan kimia dalam menghancurkan patogen, Sel T memori sistem kekebalan tubuh dalam mengetahui patogen tertentu. Sel T Supresor untuk melindungi sel normal tubuh.

Fungsi Limfosit adalah sebagai berikut:
    - Menghasilkan antibodi
    - Mengaktifkan sistem kekebalan tubuh
    - Mengeluarkan bahan kimia dan menghancurkan patogen
    - Melindungi sel normal tubuh
    - Mengetahui patogen tertentu
    - Berubah menjadi antibodi (sel Plasma)
    - Melawan kanker

Ciri-Ciri Limfosit adalah sebagai berikut:
    - Limfosit berjumlah 20-25% dari keseluruhan sel darah putih
    - Dibentuk di dalam sumsum tulang dan limfa
    - Berinti sel satu
    - Tidak dapat bergerak dengan leluasa
    - Memiliki warna biru pucat
    - Berbentuk oval/bulat,
    - Tidak bergranula dan tidak motil

2. Monosit

Pengertian Monosit adalah sel darah putih yang berjumlah 1-3% dalam tubuh kita yang merupakan baris kedua pertahanan tubuh kita terhadap infeksi bakteri dan benda asing. Monosit adalah bagian dari kelompok sistem kekebalan tubuh kita yang tidak mempunyai butiran halus dalam sel (granula). Dalam melawan infeksi bakteri dan benda asing, monosit dapat melawan walaupun ukuran bakteri dan benda asing lebih besar dengan memakannya.

Monosit beredar dalam darah sekitar 300-500 mikroliter darah yang diproduksi didalam sumsum tulang manusia dan menyerbar keseluruh tubuh dalam 3 hari dengan masuk ke jaringan tubuh tertentu yang mengalami pematangan menjadi makrofag yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh. Peningkatan jumlah monosit disebut dengan monositosis, yang dapat dijumpai pada penyakit seperti parotitis, herpes zoster, mononucleosis, infeksiosa, toksoplasmosis, hemolitik, arthrithis, dan masih banyak lagi.

Fungsi Monosit adalah sebagai berikut:
    - Menghancurkan sel-sel asing
    - Mengangkat jaringan yang telah mati
    - Membunuh sel-sel kanker
    - Pembersih dari fagositosis yang dilakukan neutrofil
    - Meransang jenis sel darah putih yang lain dalam melindungi tubuh
    - Menunjukkan perubahan dalam kesehatan pasien dengan banyak sedikitnya monosit dalam tubuh.

Ciri-Ciri Monosit adalah sebagai berikut:
    - Berjumlah 1-10% dalam sel darah putih
    - Mempunyai waktu hidup yang lebih lama dari neutrofil
    - Memiliki sifat fagosit dan motil dengan inti bulat
    - Monosit dapat bergerak atau berimigrasi dengan cepat
    - Memiliki bentuk yang persis sama dengan kacang
    - Beredar dalam darah sekitr 300-500 mikroliter
    - Tidak mempunyai butiran halus dalam sel (granula).

Sel Darah Putih Granulosit/Leukosit bergranula (Neutrofil, Eosinofil dan Basofil):
3. Neutrofil 

Pengertian Neutrofil adalah Sel darah putih yang berjumlah 50-60% dalam darah yang merupakan kelompok granulosit karna memiliki butiran halus (granula). Neutrofil juga diakatakan sebagai polymorphonuclear dikarenakan selnya memiliki bentuk yang aneh. dan memiliki 3 inti sel. Neutrofil adalah sel yang paling pertama menghadang dan melawan bakteri, virus dan benda asing lainnya yang berperan dalam proses peradangan. Dari sifat fagosit yang dimilikinya, neutrofil menyerang dengan menggunakan serangan respiratori yang memakai berbagai macam substansi yang mengandung hidrogen peroksida, oksigen radikal bebas, hipoklorit.

Neutrofil diproduksi dalam sumsum tulang dengan hasil produksi neutrofil sekitar 100 milliar neutrofil dalam sehari, dan akan meningkat menjadi sepuluh kali lipat jika terjadi inflamasi kuat. Setelah keluar dari sumsum tulang, akan mengalami 6 tahap morgolis, yakni mielocit, metameolocit, neutrofil non segmen (band), neutrofil segmen

Fungsi Neutrofil adalah sebagai berikut:
    - Menanggapi mikroba
    - Antibiotik dalam tubuh
    - Berfungsi dalam proses peradangan
    - Menghancurkan mikro organisme dan benda asing dengan memakannya atau fagositosis
    - Sebagai sel pertahanan tubuh dalam melawan infeksi
    - Membantu menghapuskan stimulus yang berbahaya penyebab matinya sel (nekrosis).
    - Membuat daerah yang kekurangan racun

Ciri-Ciri Neutrofil adalah sebagai berikut:
    - Mempunyai 3 inti sel
    - Berjumlah 50-60% dalam darah
    - Sebagai polymorphonuclear
    - Merupakan kelompok granulosit.
    - Bersifat fagosit
    - Hasil produksi neutrofil sekitar 100 milliar neutrofil dalam sehari
    - Neutrofil berukuran sekitar 8 mm
    - Memiliki waktu hidup sekitar 6-20 jam

4. Eosinofil

Pengertian Eosinofil adalah sel darah putih berjumlah 7% dari dalam sel darah putih dan mengalami peningkatan terkait dengan adanya asma, alergi dan demam. Eosinofil memiliki diameter 10 hingga 12 mikrometer. Eosinofil merupakan kelompok dari granulosit yang bertugas dalam melawan parasit yang memiliki jangka waktu 8 hingga 12 hari. Eosinofil memiliki sejumlah zat kimiawi seperti ribonuklease, histamin, lipase, eosinofil peroksidase dan deoksribonuklease serta beberapa macam asam amino.

Fungsi Eosinofil adalah sebagai berikut:
    - Mencegah alergi
    - Menghancurkan antigen antibodi
    - Berfungsi dalam menghancurkan parasit-parasit besar
    - Berperan dalam respon alergi

Ciri-Ciri Eosinofil adalah sebagai berikut:
    - Mempunyai nukleus dengan jumlah dua lobus
    - Bersifat fagosit dan bersifat asam
    - Biasanya berwarna merah
    - Berbentuk mirip seperti bola, dengan berukuran 9 mm dalam segar
    - Memiliki diamter 10-12 mikrometer
    - Mempunyai jangka waktu hidup dengan 8 sampai 12 hari
    - Dibentuk di sumsum tulang
    - Granula kasar dan padat
    - nti berada ditengah

5. Basofil

Pengertian Basofil adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,03% dari tubuh kita. Basofil memiliki banyak granula sitoplasmik dengan jumlah dua lobus. Basofil merupakan kelompok dari granulosit yang dapat bergerak keluar menuju ke jaringan tubuh tertentu. Basofil akan bekerja disaat adanya reaksi alergi pada tubuh dengan mengeluarkan histamin, sehingga pembuluh darah menjadi besar. Jumlah basofil akan bertambah banyak atau meningkat jika meningkatnya jumlah alergi. Bertambah banyak jumlah basofil disebut dengan basofilia.

Fungsi Basofil adalah sebagai berikut:
    - Basofil berfungsi memberi reaksi antigen dan alergi dengan mengaktifkan atau mengeluarkan histamin sehingga terjadi peradangan
    - Mencegah adanya penggumpalan dalam pembuluh darah
    - Membantu dalam memperbaiki luka
    - Memperbesar pembuluh darah

Ciri-Ciri Basofil adalah sebagai berikut:
    - Bersifat fagosit, dan basa
    - Basofil biasanya berwarna biru
    - Berbentuk U dan berbintik-bintik
    - Basofil berdiameter sekitar 12-15 mikrometer
    - Berjumlah 0,01-0,3% pada sel darah putih
    - Granula yang kasar
    - Inti yang tidak bersegmen
    - Basofil dibentuk di sumsum tulang

Demikianlah pembahasan tentang jenis-jenis sel darah putih/leukosit dan fungsinya lengkap dengan gambar dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+