Proses Pembekuan Darah Pada Luka Manusia Lengkap Dengan Skemanya
Proses Pembekuan Darah Pada Luka Manusia Lengkap Dengan Skemanya - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang proses pembekuan darah pada luka manusia, skema proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah adalah proses yang kompleks untuk mencegah tubuh kehilangan banyak darah ketika terjadi luka. Proses tersebut meliputi pengetatan pada dinding pembuluh darah yang terluka, pelepasan zat untuk menarik kepin-keping darah ke daerah luka, dan pembentukan benang-benang fibrin. Komponen darah yang terlibat dalam proses penggumpalan darah adalah keping-keping darah dengan bantuan ion kalsium. Apabila luka terjadi pada pembuluh darah yang tipis. pengetatan dinding,dinding pembuluh darah dapat mencegah pengeluaran darah. Tetapi, jika terjadi kerusakan cukup besar pada pembuluh darah. keping-keping darah akan berkumpul di sekitar luka dalam jumlah besar dan menempel pada pembuluh darah, kemudian membentuk jala fibrin yang menahan keluarnya sel darah.
Jika lukanya cukup besar, keping-keping darah akan mengirim zat kimia yang bekerja sama dengan zat lainnya di dalam plasma darah untuk membentuk benang-benang fibrin. Jala atau benang-benang fibrin yang terbentuk pada permukaan luka dapat menahan keping-keping darah dan sel-sel darah merah agar tidak menetes ke luar. Luka yang besar dan tidak bisa diperbaiki sendiri oleh tubuh perlu dijahit agar bagian yang terbuka menjadi lebih sempit. Dengan demikian, fungsi benang-benang fibrin dan keping-keping darah menjadi lebih efisien.
Dalam proses pembekuan darah, keping-keping darah (trombosit) yang menyentuh permukaan luka yang kasar, akan pecah dan mengeluarkan trombokinase. Trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Protrombin merupakan enzim yang belum aktif, berupa senyawa globulin yang dihasilkan di hati dengan pertolongan vitamin K, sedangkan trombin merupakan enzim yang sudah aktif. Pengubahan protrombin menjadi trombin sangat memerlukan zat kalsium untuk mempercepat proses tersebut. Trombin mengubah fibrinogen (protein yang larut dalam plasma darah) menjadi librin yang berbentuk benang-benang.
Penjelasan:
Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.
Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah. Coba Anda bayangkan, apabila fibrin ini beredar di dalam darah kita tanpa adanya luka, apa yang akan terjadi ?. Tentunya akan terjadi banyak penyumbatan darah yang bisa berakibat fatal dalam tubuh kita.
Baca juga:
Alat-Alat Peredaran Darah Pada Manusia dan Fungsinya Lengkap
Demikianlah pembahasan tentang proses pembekuan darah saat terjadi luka lengkap dengan skemanya. Semoga bermanfaat.
Jika lukanya cukup besar, keping-keping darah akan mengirim zat kimia yang bekerja sama dengan zat lainnya di dalam plasma darah untuk membentuk benang-benang fibrin. Jala atau benang-benang fibrin yang terbentuk pada permukaan luka dapat menahan keping-keping darah dan sel-sel darah merah agar tidak menetes ke luar. Luka yang besar dan tidak bisa diperbaiki sendiri oleh tubuh perlu dijahit agar bagian yang terbuka menjadi lebih sempit. Dengan demikian, fungsi benang-benang fibrin dan keping-keping darah menjadi lebih efisien.
Dalam proses pembekuan darah, keping-keping darah (trombosit) yang menyentuh permukaan luka yang kasar, akan pecah dan mengeluarkan trombokinase. Trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Protrombin merupakan enzim yang belum aktif, berupa senyawa globulin yang dihasilkan di hati dengan pertolongan vitamin K, sedangkan trombin merupakan enzim yang sudah aktif. Pengubahan protrombin menjadi trombin sangat memerlukan zat kalsium untuk mempercepat proses tersebut. Trombin mengubah fibrinogen (protein yang larut dalam plasma darah) menjadi librin yang berbentuk benang-benang.
Skema Proses Pembekuan Darah
Skema Proses Pembekuan Darah Saat Terjadi Luka |
Penjelasan:
Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.
Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah. Coba Anda bayangkan, apabila fibrin ini beredar di dalam darah kita tanpa adanya luka, apa yang akan terjadi ?. Tentunya akan terjadi banyak penyumbatan darah yang bisa berakibat fatal dalam tubuh kita.
Baca juga:
Alat-Alat Peredaran Darah Pada Manusia dan Fungsinya Lengkap
Demikianlah pembahasan tentang proses pembekuan darah saat terjadi luka lengkap dengan skemanya. Semoga bermanfaat.