Blog Archive

3 Macam Cara Seleksi Alam Untuk Pewarisan Sifat Lengkap Dengan Penjelasan

3 Macam Cara Seleksi Alam Untuk Pewarisan Sifat Lengkap Dengan Penjelasan - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang macam seleksi alam untuk pewarisan sifat. Seleksi alam adalah pemilihan oleh alam untuk menyeleksi makhluk hidup yang dapat bertahan hidup. Seleksi alam dapat mengubah distribusi frekuensi sifat terwariskan, bergantung pada fenotipe mana dalam populasi yang diuntungkan. Ada 3 cara macam seleksi alam untuk pewarisan sifat yaitu seleksi direksional, seleksi disruptif dan seleksi penstabilisasi. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

macam seleksi alam

Seleksi Direksional 


Seleksi direksional adalah seleksi yang terjadi ketika kondisi menguntungkan individu yang menunjukkan salah satu kisaran fenotipik yang ekstrem, sehingga menggeser kurva frekuensi untuk karakter fenotipik ke salah satu arah. Seleksi direksional umum terjadi ketika lingkungan populasi berubah atau ketika anggota populasi bermigrasi ke habitat yang baru (dan berbeda). Misalnya, bukti fosil mengindikasikan bahwa ukuran rata-rata beruang hitam di Eropa meningkat selama masing-masing periode glasial yang membekukan, namun ukuran tersebut menurun lagi selama periode interglasial yang lebih hangat. Beruang yang lebih besar, dengan rasio permukaan terhadap volume yang lebih kecil, lebih mampu menjaga panas tubuh dan sintas melalui periode dingin yang ekstrim.

Seleksi Disruptif


Seleksi disruptif adalah seleksi yang terjadi ketika kondisi menguntunkan individu pada kedua kisaran fenotipik yang ekstrem daripada individu dengan fenotipe intermediet. Salah satu contohnya adalah populasi finch pemecah biji perut-hitam di Kameran. Anggota populasi tersebut menunjukkan dua ukuran paruh yang sangat berbeda. Burung berparuh kecil terutama memakan biji-bijian lunak, sedangkan burung berparuh besar adalah spesialis pemakan biji keras. Burung berparuh sedang tampaknya relatif tidak efisien dalam memecahkan kedua jenis biji tersebut, sehingga memiliki kebugaran relatif yang lebih rendah.

Seleksi Penstabilisasi


Seleksi Penstabilisasi seleksi yang bekerja dengan melawan kedua fenotipe ekstrem dan menguntungkan varian intermediat. Moda seleksi ini mengurangi variasi dan cenderung mempertahankan status quo bagi karakter fenotipik tertentu. Misalnya, bobot kebanyakan bayi manusia saat lahir berkisar antara 3-4 kg; bayi yang lebih kecil atau lebih besar memiliki tingkat mortalitas yang lebih tinggi.

Akan tetapi, terlepas dari moda seleksinya, mekanisme dasar seleksi alam tetap sama. Seleksi menguntungkan individu dengan sifat fenotipik terwariskan yang memberikan keberhasilan reproduktif lebih tinggi daripada individu lain.

Demikianlah pembahasan tentang 3 macam cara seleksi alam untuk pewarisan sifat yang meliputi seleksi direksional, seleksi disruptif dan seleksi penstabilisasi lengkap dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+