Pengertian Protista Lengkap Ciri-Ciri, Klasifikasi/Jenis-Jenisnya
Pengertian Protista Lengkap Ciri-Ciri, Klasifikasi/Jenis-Jenisnya - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang apa itu kingdom protista, pengertian protista, ciri-ciri kingdom protista, klasifikasi/contoh/macam kingdom protista. Protista adalah salah satu dari klasifikasi 5 kingdom. Pengertian kingdom Protista adalah kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan memiliki membran inti(organisme eukariot). Segala kegiatan hidup protista dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup tersebut meliputi makan, pertukaran gas, menanggapi rangsangan, bergerak, dan berkembangbiak.
Organisme yang termasuk dalam kingdom Protista merupakan organisme eukariota bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) yang kekerabatannya dekat. Sebagian besar kelompok penting (subkingdom) dari protista adalah protozoa dan alga. Umumnya, organisme yang termasuk anggota kingdom Protista mempunyai ciri-ciri, seperti hewan dan tumbuhan. Bagaimana ciri-ciri kingdom protista dan contohnya ?, simak ulasan selengkapnya berikut ini:
Berikut ini adalah ciri-ciri kingdom Protista:
1. Tubuh uniseluler (bersel tunggal) dan dapat berkoloni membentuk rantai.
2. Beberapa organisme mempunyai alat tubuh tambahan, berdiferensiasi membentuk bulu cambuk.
3. Beberapa anggota tidak mempunyai dinding sel, sedangkan beberapa anggota yang lain berdinding sel dari selulosa.
4. Beberapa organisme dapat berfotosintesis dan organisme yang lain bersifat heterotrofik.
5. Tubuhnya mampu menyimpan makanan cadangan berupa lipid dalam bentuk minyak.
Kingdom Protista dibagi menjadi subkingdom yaitu Protozoa dan Algae. Protozoa dan Algae nanti juga dibagi menjadi beberapa filum. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya berikut ini:
a. Subkingdom Protozoa
Protozoa meliputi organisme eukariota yang memiliki banyak keanekaragaman yang terinci/rumit. Sebagian besar berupa organisme bersel tunggal dengan ciri-ciri, seperti/mirip hewan. Organisme ini sebagian besar bersifat heterotrofik, namun makanan yang diserap diubah menjadi makanan yang siap dipakai. Protozoa dibagi menjadi beberapa filum berikut ini:
1. Filum Rhizopoda
Organisme protozon ini dapat menjulurkan protoplasmanya membentuk kaki semu (pseudopodia) yang berguna sebagai alat gerak dan mencari makanan.
Rhizopoda dapat hidup di laut, air tawar dan juga di dalam tubuh hewan atau manusia sebagai parasit. Cara berkembang biaknya dengan membelah diri.
2. Filum Flagellata
Organisme protozoa ini mempunyai bentuk-bentuk yang lebih tetap meskipun tidak mempunyai kerangka luar. Flagellata mempunyai alat gerak yaitu bulu cambuk (flagel). Tempat hidup flagellata ada yang di laut dan air tawar.
Flagellata hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Perkembangbiakannya dengan cara membelah diri. Contoh: Euglena, Trypanosoma sp.
Beberapa Euglena bersifat fotosintesis karena terdapat kloroplas dalam tubuhnya dan sebagian bersifat nonfotosinfetis Tripanosoma sp. hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
3. Filum Apicomplea (Sporozoa)
Organisme protozoa yang sebagian besar berupa parasit dengan siklus hidup yang rumit/kompleks melibatkan satu atau lebih spesies inang. Dalam siklus hidupnya mengalami tahap pembelahan multipel. Contoh: Plasmodium sp.
4. Filum Ciliophora (Ciliata)
Organisme protozoa ini tertutup oleh bulu-bulu pendek yang disebut cilia. Cilia berguna sebagai alat gerak dan untuk menangkap makanan.
Organisme ini mendapatkan makanan secara heterotrof. Organisme ini mempunyai dua nukleus tiap sel, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Contoh: Paramaecium sp.
b. Subkingdom Alga
Organisme eukariota fotosintesis dengan struktur sel yang sama dengan struktur tumbuhan hijau. Alga menunjukkan struktur yang sangat beragam, meliputi organisme (sel tunggal) sampai bentuk benang yang sederhana membentuk ganggang laut. Alga hidup di air sampai ke tempat yang paling dalam. Kelompok Algae dibagi menjadi beberapa filum berikut ini:
1. Filum Bacillariophyta (diatom)
Diatom mempunyai bentuk yang tidak umum/biasa dan dinding unik dari bahan selulosa yang diperkuat dengan silika. Bentuk dinding terdiri atas dua keping disebut valves, dan bergabung seperti cawan petri atau stoples.
Organisme ini mempunyai kloroplas yang mengandung klorofil a dan c, karoten, dan xantofil fukosantin. Minyak disimpan sebagai makanan cadangan.
2. Filum Clorophyta (Alga Hijau)
Struktur sel dan susunan biokimia alga hijau sama dengan tumbuhan hijau. Kloroplasnya mengandung pigmen klorofil a dan b, karoten, dan xantofil. Zat tepung disimpan sebagai makanan cadangan.
Dinding sel terbuat dari selulosa. Tubuhnya berupa sel tunggal, berbentuk benang, atau berupa koloni yang berbentuk pipih, disebut talus. Contoh: – Chlamydomonas sp. (uniseluler) – Spirogyra sp. (filamen/seperti pita)
3. Filum Phaeophyta (Alga Cokelat)
Alga cokelat hidup di daerah intertidal (pasang surut) dari pantai berbatu karang. Tubuhnya berbentuk talus multiseluler dengan beberapa diferensiasi pada jaringan.
Kloroplasnya mengandung pigmen klorofil a dan c dengan pigmen karoten yang tertutup oleh pigmen cokelat, fukosantin. Cadangan makanannya berupa karbohidrat dan laminarin.
Berkembang biak secara seksual, dan beberapa alga cokelat mempunyai pergantian generasi, yaitu haploid dan diploid, contohnya Fucus sp.
Baca juga:
Ciri Ciri Kingdom Monera dan Contohnya Lengkap Klasifikasinya
4. Filum Rhodophyta (Alga Merah)
Alga merah adalah tumbuhan laut dari bagian bawah daerah pasang surut. Kloroplas mengandung klorofil a, karoten, dan pigmen xantofil, yang semuanya tertutup oleh pigmen merah, phycobilin. Pigmen merah mampu menyerap gelombang cahaya matahari di kedalaman air laut, contohnya Chondrus sp.
5. Filum Oomycota (Oomycetes)
Tubuh organisme ini terdiri atas hifa tanpa sekat, contohnya Phytoptora sp.
Demikianlah pembahasan tentang ciri-ciri kingdom protista dan contohnya lengkap dengan klasifikasinya. Semoga bermanfaat buat kamu pelajar SMA.
Contoh Kingdom Protista |
Organisme yang termasuk dalam kingdom Protista merupakan organisme eukariota bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) yang kekerabatannya dekat. Sebagian besar kelompok penting (subkingdom) dari protista adalah protozoa dan alga. Umumnya, organisme yang termasuk anggota kingdom Protista mempunyai ciri-ciri, seperti hewan dan tumbuhan. Bagaimana ciri-ciri kingdom protista dan contohnya ?, simak ulasan selengkapnya berikut ini:
Ciri-Ciri Kingdom Protista
Berikut ini adalah ciri-ciri kingdom Protista:
1. Tubuh uniseluler (bersel tunggal) dan dapat berkoloni membentuk rantai.
2. Beberapa organisme mempunyai alat tubuh tambahan, berdiferensiasi membentuk bulu cambuk.
3. Beberapa anggota tidak mempunyai dinding sel, sedangkan beberapa anggota yang lain berdinding sel dari selulosa.
4. Beberapa organisme dapat berfotosintesis dan organisme yang lain bersifat heterotrofik.
5. Tubuhnya mampu menyimpan makanan cadangan berupa lipid dalam bentuk minyak.
Klasifikasi Kingdom Protista
Kingdom Protista dibagi menjadi subkingdom yaitu Protozoa dan Algae. Protozoa dan Algae nanti juga dibagi menjadi beberapa filum. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya berikut ini:
a. Subkingdom Protozoa
Protozoa meliputi organisme eukariota yang memiliki banyak keanekaragaman yang terinci/rumit. Sebagian besar berupa organisme bersel tunggal dengan ciri-ciri, seperti/mirip hewan. Organisme ini sebagian besar bersifat heterotrofik, namun makanan yang diserap diubah menjadi makanan yang siap dipakai. Protozoa dibagi menjadi beberapa filum berikut ini:
1. Filum Rhizopoda
Organisme protozon ini dapat menjulurkan protoplasmanya membentuk kaki semu (pseudopodia) yang berguna sebagai alat gerak dan mencari makanan.
Rhizopoda dapat hidup di laut, air tawar dan juga di dalam tubuh hewan atau manusia sebagai parasit. Cara berkembang biaknya dengan membelah diri.
2. Filum Flagellata
Organisme protozoa ini mempunyai bentuk-bentuk yang lebih tetap meskipun tidak mempunyai kerangka luar. Flagellata mempunyai alat gerak yaitu bulu cambuk (flagel). Tempat hidup flagellata ada yang di laut dan air tawar.
Flagellata hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Perkembangbiakannya dengan cara membelah diri. Contoh: Euglena, Trypanosoma sp.
Beberapa Euglena bersifat fotosintesis karena terdapat kloroplas dalam tubuhnya dan sebagian bersifat nonfotosinfetis Tripanosoma sp. hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
3. Filum Apicomplea (Sporozoa)
Organisme protozoa yang sebagian besar berupa parasit dengan siklus hidup yang rumit/kompleks melibatkan satu atau lebih spesies inang. Dalam siklus hidupnya mengalami tahap pembelahan multipel. Contoh: Plasmodium sp.
4. Filum Ciliophora (Ciliata)
Organisme protozoa ini tertutup oleh bulu-bulu pendek yang disebut cilia. Cilia berguna sebagai alat gerak dan untuk menangkap makanan.
Organisme ini mendapatkan makanan secara heterotrof. Organisme ini mempunyai dua nukleus tiap sel, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Contoh: Paramaecium sp.
b. Subkingdom Alga
Organisme eukariota fotosintesis dengan struktur sel yang sama dengan struktur tumbuhan hijau. Alga menunjukkan struktur yang sangat beragam, meliputi organisme (sel tunggal) sampai bentuk benang yang sederhana membentuk ganggang laut. Alga hidup di air sampai ke tempat yang paling dalam. Kelompok Algae dibagi menjadi beberapa filum berikut ini:
1. Filum Bacillariophyta (diatom)
Diatom mempunyai bentuk yang tidak umum/biasa dan dinding unik dari bahan selulosa yang diperkuat dengan silika. Bentuk dinding terdiri atas dua keping disebut valves, dan bergabung seperti cawan petri atau stoples.
Organisme ini mempunyai kloroplas yang mengandung klorofil a dan c, karoten, dan xantofil fukosantin. Minyak disimpan sebagai makanan cadangan.
2. Filum Clorophyta (Alga Hijau)
Struktur sel dan susunan biokimia alga hijau sama dengan tumbuhan hijau. Kloroplasnya mengandung pigmen klorofil a dan b, karoten, dan xantofil. Zat tepung disimpan sebagai makanan cadangan.
Dinding sel terbuat dari selulosa. Tubuhnya berupa sel tunggal, berbentuk benang, atau berupa koloni yang berbentuk pipih, disebut talus. Contoh: – Chlamydomonas sp. (uniseluler) – Spirogyra sp. (filamen/seperti pita)
3. Filum Phaeophyta (Alga Cokelat)
Alga cokelat hidup di daerah intertidal (pasang surut) dari pantai berbatu karang. Tubuhnya berbentuk talus multiseluler dengan beberapa diferensiasi pada jaringan.
Kloroplasnya mengandung pigmen klorofil a dan c dengan pigmen karoten yang tertutup oleh pigmen cokelat, fukosantin. Cadangan makanannya berupa karbohidrat dan laminarin.
Berkembang biak secara seksual, dan beberapa alga cokelat mempunyai pergantian generasi, yaitu haploid dan diploid, contohnya Fucus sp.
Baca juga:
Ciri Ciri Kingdom Monera dan Contohnya Lengkap Klasifikasinya
4. Filum Rhodophyta (Alga Merah)
Alga merah adalah tumbuhan laut dari bagian bawah daerah pasang surut. Kloroplas mengandung klorofil a, karoten, dan pigmen xantofil, yang semuanya tertutup oleh pigmen merah, phycobilin. Pigmen merah mampu menyerap gelombang cahaya matahari di kedalaman air laut, contohnya Chondrus sp.
5. Filum Oomycota (Oomycetes)
Tubuh organisme ini terdiri atas hifa tanpa sekat, contohnya Phytoptora sp.
Demikianlah pembahasan tentang ciri-ciri kingdom protista dan contohnya lengkap dengan klasifikasinya. Semoga bermanfaat buat kamu pelajar SMA.