Prinsip-Prinsip Desain Yang Harus Diperhatikan Dalam Proses Kreasi Karya
Prinsip-Prinsip Desain Yang Harus Diperhatikan Dalam Proses Kreasi Karya - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang prinsip-prinsip desain yang harus diperhatikan dalam proses kreasi karya. Dalam proses kreasi seorang pendesain biasanya memerlukan pengetahuan dasar tentang keselarasan, kesebandingan, irama, keseimbangan dan penekanan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Keselarasan ( harmony )
Keselarasan dalam suatu desain adalah keteraturan tatanan di antara bagian-bagian desain, yaitu susunan yang seimbang, menjadi satu kesatuan yang padu dan utuh, serta masing-masing saling mengisi sehingga mencapai kualitas yang disebut harmoni. Faktor keselarasan merupakan hal utama dan penting dalam penciptaan sebuah karya.
2. Kesebandingan ( proportion )
Merupakan perbandingan antar satu bagian dengan bagian lain, atau antara bagian bagian dengan unsur keseluruhan secara visual dapat memberikan efek yang menyenangkan. Artinya tidak timpang tindih atau janggal baik dari segi bentuk maupun segi pewarnaan.
Dalam pengertian visual dapat dirasakan karena ada nya faktor pengulangan di atas bidang atau dalam suatu ruang, yang dapat menyebabkan timbulnya efek optik seperti efek getaran atau perpindahan dari unsur yang satu ke unsur yang lain. Faktor irama ini kerap kali memandu mata kita untuk mengikuti arah gerakan dalam sebuah karya desain.
4. Keseimbangan ( balance )
Keseimbangan dalam penciptaan sebuah desai adalah upaya penciptaan karya yang memiliki daya tarik visual. Keseimbangan pada unsur dan bagian desain, maupun keseimbangan pada keindahan dan fungsi hasil desain. Keseimbangan dapat memberikan efek berupa efek formal ( simetri ), efek informal ( asimetri ) ataupun efek statik ( piramid ) dan dinamik ( bola ), efek memusat, efek memencar dan lain sebagainya.
Jadi faktor keseimbangan berkaitan dengan penempatan unsur visual, keterpaduan unsur, ukuran ataupun kehadiran unsur pada keluasan bidang – ruang terjaga bila struktur rupa serasi dan sepadan, dengan kata lain bobot tatanan rupa memberi kesan mantap dan kukuh.
5. Penekanan ( emphasis )
Prinsip penekanan dalam merealisasikan gagasan atau ide sebuah desain adalah penentuan faktor utama yang di tonjolkan karena adanya kepentingan, ada faktor pendukung gagasan yang penyajiannya tidak perlu mengundang perhatian, meski kehadirannya dalam keseluruhan desain tetap penting. Prinsip penekanan dapat dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk, irama, arah, warna kontras, dan lain lain.
Demikianlah pembahasan tentang prinsip-prinsip desain yang harus diperhatikan dalam proses kreasi karya. Semoga bermanfaat.
Prinsip-Prinsip Desain Yang Harus Diperhatikan Dalam Proses Kreasi Karya
1. Keselarasan ( harmony )
Keselarasan dalam suatu desain adalah keteraturan tatanan di antara bagian-bagian desain, yaitu susunan yang seimbang, menjadi satu kesatuan yang padu dan utuh, serta masing-masing saling mengisi sehingga mencapai kualitas yang disebut harmoni. Faktor keselarasan merupakan hal utama dan penting dalam penciptaan sebuah karya.
2. Kesebandingan ( proportion )
Merupakan perbandingan antar satu bagian dengan bagian lain, atau antara bagian bagian dengan unsur keseluruhan secara visual dapat memberikan efek yang menyenangkan. Artinya tidak timpang tindih atau janggal baik dari segi bentuk maupun segi pewarnaan.
Dalam pengertian visual dapat dirasakan karena ada nya faktor pengulangan di atas bidang atau dalam suatu ruang, yang dapat menyebabkan timbulnya efek optik seperti efek getaran atau perpindahan dari unsur yang satu ke unsur yang lain. Faktor irama ini kerap kali memandu mata kita untuk mengikuti arah gerakan dalam sebuah karya desain.
4. Keseimbangan ( balance )
Keseimbangan dalam penciptaan sebuah desai adalah upaya penciptaan karya yang memiliki daya tarik visual. Keseimbangan pada unsur dan bagian desain, maupun keseimbangan pada keindahan dan fungsi hasil desain. Keseimbangan dapat memberikan efek berupa efek formal ( simetri ), efek informal ( asimetri ) ataupun efek statik ( piramid ) dan dinamik ( bola ), efek memusat, efek memencar dan lain sebagainya.
Jadi faktor keseimbangan berkaitan dengan penempatan unsur visual, keterpaduan unsur, ukuran ataupun kehadiran unsur pada keluasan bidang – ruang terjaga bila struktur rupa serasi dan sepadan, dengan kata lain bobot tatanan rupa memberi kesan mantap dan kukuh.
5. Penekanan ( emphasis )
Prinsip penekanan dalam merealisasikan gagasan atau ide sebuah desain adalah penentuan faktor utama yang di tonjolkan karena adanya kepentingan, ada faktor pendukung gagasan yang penyajiannya tidak perlu mengundang perhatian, meski kehadirannya dalam keseluruhan desain tetap penting. Prinsip penekanan dapat dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk, irama, arah, warna kontras, dan lain lain.
Demikianlah pembahasan tentang prinsip-prinsip desain yang harus diperhatikan dalam proses kreasi karya. Semoga bermanfaat.