Prinsip Dalam Menggambar Bentuk Karya Seni Rupa Lengkap Dengan Penjelasan
Prinsip Dalam Menggambar Bentuk Karya Seni Rupa Lengkap Dengan Penjelasan - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang prinsip dalam menggambar bentuk karya seni rupa lengkap dengan penjelasannya. Untuk bisa mendapatkan hasil gambar bentuk yang baik dan benar serta sesuai dengan obyek yang sebenarnya, maka harus memperhatikan prinsip sebagai berikut:
1. Ketepatan Bentuk
Ketepatan bentuk benda yakni bentuk ciri khas benda masing-masing yang membedakan masing-masing yang membedakan bentuk benda yang satu dengan bentuk beda yang lainnya. Seperti bentuk kursi yang berbeda dengan bentuk meja, bentuk ember tidak sama dengan bentuk panci, bentuk buah mangga tidak sama dengan bentuk buah jambu dan seterusnya.
Dengan dapat membedakan benda yang satu dengan benda yang lainnya di antaranya melalui ciri-ciri khas bentuk benda tersebut, maka gambar rancangan pertama sudah tampak secara garis besarnya.
2. Komposisi atau susunan tata letak benda
Komposisi atau susunan tata letak suatu benda ialah ketepatan menyusun letak masing-masing bagian dari benda itu sendiri atau masing-masing benda terhadap benda yang lain dan lingkungannya.
3. Perspektif
Secara umum gambar ialah tiruan dari suatu benda dan alam yang dilihat, dengan demikian apa yang dilihat sebenarnya berupa bentuk-bentuk 3 dimensi itu harus dapat duwujudkan di atas bidang gambar yang hanya 2 dimensi.
Cara untuk menyatakan hal tersebut menggunakan teknik perspektif. Perspektif dapat memperlihatkan perubahan benda ataupun warna yang disebabkan oleh perbedaan jarak benda dari pandangan benda.
Kaidah-kaidah perspektif adalah:
- Benda semakin jauh makin kecil, akhirnya hilang pada titik lenyap di horizon.
- Garis-garis yang keadaan sebenarnya sejajar yang mengarah ke horizon akan kelihatan semakin menyempit yang akhirnya bertemu di satu titik (titik hilang)
- Setiap garis yang sebenarnya sejajar dengan horizon akan tetap terlihat sejajar
- Semua garis yangtegak lurus dengan horizon akan tetap terlihat tegak lurus
- Warna yang dekat dengan pandangan mata intensitas pewarnaannya makin kuat (jelas) dan makin jauh semakin lemah (kabur).
4. Proporsi atau perbandingan bagian-bagian obyek
Proporsi atau perbandingan bagian-bagian obyek ialah perbandingan besar kecilnya bagian demi bagian dari masing-masing benda (misalnya perbandingan besar kursi dengan besar kakinya atau tingginya), atau perbandingan antara ukuran benda yang satu terhadap benda yang lainnya.
5. Tekstur benda
Tekstur ataupun rasa permukaan bahan ialah sifat permukaan benda yang membedakan antara benda satu dengan benda lain yang tidak sejenis, seperti benda terbuat kayu, kaca, bambu, logam, tanah liat, dan lain-lain.
6. Terang gelapnya obyek
Hal ini bertujuan untuk menentukan bagian benda yang terang dan gelap merupakan upaya untuk menimbulkan kesan tiga dimensi, agar gambar tidak tampak datar saja.
Untuk menghasilkan terang gelap suatu obyek benda, perhatikan ketentuan sebagai berikut:
- Arah sinar yang dikehendaki.
- Bentuk permukaan benda datar atau melembung.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip diatas, makan hasil gambar akan tampak lebih jelas serta sesuai dengan kenyataan.
Demikian pembahasan tentang prinsip dalam menggambar bentuk karya seni rupa lengkap dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.
Prinsip Dalam Menggambar Bentuk Karya Seni Rupa
1. Ketepatan Bentuk
Ketepatan bentuk benda yakni bentuk ciri khas benda masing-masing yang membedakan masing-masing yang membedakan bentuk benda yang satu dengan bentuk beda yang lainnya. Seperti bentuk kursi yang berbeda dengan bentuk meja, bentuk ember tidak sama dengan bentuk panci, bentuk buah mangga tidak sama dengan bentuk buah jambu dan seterusnya.
Dengan dapat membedakan benda yang satu dengan benda yang lainnya di antaranya melalui ciri-ciri khas bentuk benda tersebut, maka gambar rancangan pertama sudah tampak secara garis besarnya.
2. Komposisi atau susunan tata letak benda
Komposisi atau susunan tata letak suatu benda ialah ketepatan menyusun letak masing-masing bagian dari benda itu sendiri atau masing-masing benda terhadap benda yang lain dan lingkungannya.
3. Perspektif
Secara umum gambar ialah tiruan dari suatu benda dan alam yang dilihat, dengan demikian apa yang dilihat sebenarnya berupa bentuk-bentuk 3 dimensi itu harus dapat duwujudkan di atas bidang gambar yang hanya 2 dimensi.
Cara untuk menyatakan hal tersebut menggunakan teknik perspektif. Perspektif dapat memperlihatkan perubahan benda ataupun warna yang disebabkan oleh perbedaan jarak benda dari pandangan benda.
Kaidah-kaidah perspektif adalah:
- Benda semakin jauh makin kecil, akhirnya hilang pada titik lenyap di horizon.
- Garis-garis yang keadaan sebenarnya sejajar yang mengarah ke horizon akan kelihatan semakin menyempit yang akhirnya bertemu di satu titik (titik hilang)
- Setiap garis yang sebenarnya sejajar dengan horizon akan tetap terlihat sejajar
- Semua garis yangtegak lurus dengan horizon akan tetap terlihat tegak lurus
- Warna yang dekat dengan pandangan mata intensitas pewarnaannya makin kuat (jelas) dan makin jauh semakin lemah (kabur).
4. Proporsi atau perbandingan bagian-bagian obyek
Proporsi atau perbandingan bagian-bagian obyek ialah perbandingan besar kecilnya bagian demi bagian dari masing-masing benda (misalnya perbandingan besar kursi dengan besar kakinya atau tingginya), atau perbandingan antara ukuran benda yang satu terhadap benda yang lainnya.
5. Tekstur benda
Tekstur ataupun rasa permukaan bahan ialah sifat permukaan benda yang membedakan antara benda satu dengan benda lain yang tidak sejenis, seperti benda terbuat kayu, kaca, bambu, logam, tanah liat, dan lain-lain.
6. Terang gelapnya obyek
Hal ini bertujuan untuk menentukan bagian benda yang terang dan gelap merupakan upaya untuk menimbulkan kesan tiga dimensi, agar gambar tidak tampak datar saja.
Untuk menghasilkan terang gelap suatu obyek benda, perhatikan ketentuan sebagai berikut:
- Arah sinar yang dikehendaki.
- Bentuk permukaan benda datar atau melembung.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip diatas, makan hasil gambar akan tampak lebih jelas serta sesuai dengan kenyataan.
Demikian pembahasan tentang prinsip dalam menggambar bentuk karya seni rupa lengkap dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.