Klasifikasi Jenis Bakteri Berdasarkan Dinding Sel, Letak Flagel, Cara Hidup Lengkap Dengan Contohnya
Klasifikasi Jenis Bakteri Berdasarkan Dinding Sel Flagel Lengkap Dengan Contohnya - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang klasifikasi jenis bakteri berdasarkan dinding sel flagel dan contohnya. Bakteri itu memiliki beberapa jenis/macam. Bakteri diklasifikasikan mnjadi beberapa jenis. Klasifikasi bakteri dapat dilakukan berdasarkan 3 karakteristik yaitu berdasarkan dinding sel, jumlah serta letak flagel dan berdasarkan cara hidupnya. Kali ini kita akan bahas klasifikasi bakteri berdasarkan dinding sel dan letak flagel serta cara hidupnya.
Dinding sel adalah salah satu materi unik yang membedakan bakteri dengan organisme lain yang ada dibumi. Dari dinding sel ini kita dapat mengklasifikasikan dua jenis bakteri yakni bakteri gram positif dan bakteri gram negatif serta bakteri yang tidak berdinding sel. Sistem klasifikasi ini pertama kali dilakukan oleh seorangilmuan bernama Hans Christian Gram. Berikut ini penjelasannya:
a. Bakteri Gram Positif
Bakteri gram positif merupakan kelompok bakteri yangdinding selnya mempunyai lapisan peptidoglikan tipis dan dapatmenyerap warna merah dari lingkungan. Contoh bakteri gram positif diantaranya:
Corynebacterium
Streptococcus
Enterococcus
Bacillus
Nocardia
Clostridium
Actinobacteria
Listeria
Staphylococcus
b. Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negatif adalah kelompok bakteri yang dinding selnya mempunyai lapisan peptidoglikan tebal dan dapat menyerap warna violet dari lingkungan. Contoh bakteri gran negatif diantaranya:
Enterobactericeae (Escherichia coli, Salmonella, Shigella)
Pseudomonas
Alpha-proteobacteria (Wolbachia)
Moraxella
Helicobacter
Stenotrophomas
Bdellovibrio
Legionella
Cyanobacteria
Sprichaeta
Green sulfur & non-sulfur bacteria
Bakteri asam laktat
c. Bakteri Tak Berdinding Sel
Tidak banyak bakteri yang termasuk dalam kelompok ini, walau begitu salah satu contoh dapat kita lihat pada Mikoplasma. Bakteri ini adalah bakteri parasit yang biasanya hidup ditanah atau saluran manusia akan tetapi tidak menjadi penyebab timbulnya suatu penyakit.
Pada setiap bakteri memiliki jumlah flagel yang berbeda serta letak yang berbeda. Berdasarkan jumlah dan letak flagel, bakteri dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
a. Bakteri Monotrik, ialah bakteri yang satu ujung selnya mempunyai satu flagel.
b. Bakteri Amfitrik, ialah bakteri yang dua ujung selnya masing-masing mempunyai satu flagel.
c. Bakteri Lofotrik, ialah bakteri yang satu ujung selnya mempunyai beberapa flagel.
d. Bakteri Peritik, ialah bakteri yang semua permukaan pada tubuhnya mempunyai flagel.
Berdasarkan cara hidupnya bakteri dibedakan menjadi 2 macam yaitu bakteri autrotof dan heterotof. Berikut ini penjelasannya:
1. Bakteri Autrotof
Bakteri autrotof adalah bakteri yang bisa menghasilkan atau membuat makanannya sendiri. Bakteri ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu fotoautrotof dan kemoautrotof. Berikut penjelasannya:
- Fotoautrotof
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya sendiri dengan proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari. Bakteri ini mempunyai pigmen yang disebut dengan bakteriopurpurin. Pigmen ini pada bakteri hijau disebut dnegan Bakterioviridin atau bakterioklorofil sedangakn bakteriopurpurin pada bakteri ungu mempunyai pigmen merah, ungu atau kuning.
- Kemoautrotof
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan menggunakan energi kimia. Beberapa contoh bakteri kemoautotrof adalah Nitrosocystis, Nitrosomonas, Nitrospira dan Nitrosococcus.
2. Bakteri Heterotof
Bakteri heterotof adalah bakteri yang hidup dengan memanfaatkan nutrisi organik dari mikroorganisme lainnya. Bakteri jenis ini pada umumnya tidak berklorofil dan tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Bakteri heterotrof dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
- Bakteri Parasit
Bakteri ini mendapatkan makanannya dari tubuh makhluk yang ditumpanginya, contoh bakteri parasit Borrellia Burgdorferi, Borrellia novyi, Treponemataceae dan Spirochaetaceae.
- Bakteri Saprofit
Bakteri ini mendapatkan makanannya dari sisa-sisa makhluk mati dengan proses perubahan bahan organik menjadi anorganik denga proses fermentasi dan respirasi. Contoh bakteri saprofit antara lain Thibacillus denitrificans, Escherichia coli, Desulfovirio desulfuricans, Methanobacterium ruminatum, Metanobacterium omelianski dan Clostridium sporageus.
- Bakteri Patogen
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang selain menyerap makanan, bakteri ini juga menimbulkan penyakit pada tubuh inangnya. Contoh bakteri patogen diantaranya, Neisseria meningitidis, P. Solanacearum, Mycobacteriu bovis, Mycobacterium tuberculosis, Treponema pallidum, Mycobacterium leprae, Salmonella thyphosa, Clostrididum tetani, Yersina pestis, M. avium dan Vibrio comma.
- Bakteri Apatogen
Bakteri apatogen adalah bakteri parasit yang hanya menyerap makanan tapi tidak menyebabkan timbulnya penyakit pada inangnya. Contoh bakteri apatogen diantaranya Streptomyces griseus dan Escherichia coli.
Demikianlah pembahasan tentang klasifikasi jenis bakteri berdasarkan dinding sel flagel lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat.
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Dinding Sel
Dinding sel adalah salah satu materi unik yang membedakan bakteri dengan organisme lain yang ada dibumi. Dari dinding sel ini kita dapat mengklasifikasikan dua jenis bakteri yakni bakteri gram positif dan bakteri gram negatif serta bakteri yang tidak berdinding sel. Sistem klasifikasi ini pertama kali dilakukan oleh seorangilmuan bernama Hans Christian Gram. Berikut ini penjelasannya:
a. Bakteri Gram Positif
Bakteri gram positif merupakan kelompok bakteri yangdinding selnya mempunyai lapisan peptidoglikan tipis dan dapatmenyerap warna merah dari lingkungan. Contoh bakteri gram positif diantaranya:
Corynebacterium
Streptococcus
Enterococcus
Bacillus
Nocardia
Clostridium
Actinobacteria
Listeria
Staphylococcus
b. Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negatif adalah kelompok bakteri yang dinding selnya mempunyai lapisan peptidoglikan tebal dan dapat menyerap warna violet dari lingkungan. Contoh bakteri gran negatif diantaranya:
Enterobactericeae (Escherichia coli, Salmonella, Shigella)
Pseudomonas
Alpha-proteobacteria (Wolbachia)
Moraxella
Helicobacter
Stenotrophomas
Bdellovibrio
Legionella
Cyanobacteria
Sprichaeta
Green sulfur & non-sulfur bacteria
Bakteri asam laktat
c. Bakteri Tak Berdinding Sel
Tidak banyak bakteri yang termasuk dalam kelompok ini, walau begitu salah satu contoh dapat kita lihat pada Mikoplasma. Bakteri ini adalah bakteri parasit yang biasanya hidup ditanah atau saluran manusia akan tetapi tidak menjadi penyebab timbulnya suatu penyakit.
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Dari Jumlah dan Letak Flagel
Pada setiap bakteri memiliki jumlah flagel yang berbeda serta letak yang berbeda. Berdasarkan jumlah dan letak flagel, bakteri dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
a. Bakteri Monotrik, ialah bakteri yang satu ujung selnya mempunyai satu flagel.
b. Bakteri Amfitrik, ialah bakteri yang dua ujung selnya masing-masing mempunyai satu flagel.
c. Bakteri Lofotrik, ialah bakteri yang satu ujung selnya mempunyai beberapa flagel.
d. Bakteri Peritik, ialah bakteri yang semua permukaan pada tubuhnya mempunyai flagel.
Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Cara Hidupnya
Berdasarkan cara hidupnya bakteri dibedakan menjadi 2 macam yaitu bakteri autrotof dan heterotof. Berikut ini penjelasannya:
1. Bakteri Autrotof
Bakteri autrotof adalah bakteri yang bisa menghasilkan atau membuat makanannya sendiri. Bakteri ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu fotoautrotof dan kemoautrotof. Berikut penjelasannya:
- Fotoautrotof
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya sendiri dengan proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari. Bakteri ini mempunyai pigmen yang disebut dengan bakteriopurpurin. Pigmen ini pada bakteri hijau disebut dnegan Bakterioviridin atau bakterioklorofil sedangakn bakteriopurpurin pada bakteri ungu mempunyai pigmen merah, ungu atau kuning.
- Kemoautrotof
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan menggunakan energi kimia. Beberapa contoh bakteri kemoautotrof adalah Nitrosocystis, Nitrosomonas, Nitrospira dan Nitrosococcus.
2. Bakteri Heterotof
Bakteri heterotof adalah bakteri yang hidup dengan memanfaatkan nutrisi organik dari mikroorganisme lainnya. Bakteri jenis ini pada umumnya tidak berklorofil dan tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Bakteri heterotrof dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
- Bakteri Parasit
Bakteri ini mendapatkan makanannya dari tubuh makhluk yang ditumpanginya, contoh bakteri parasit Borrellia Burgdorferi, Borrellia novyi, Treponemataceae dan Spirochaetaceae.
- Bakteri Saprofit
Bakteri ini mendapatkan makanannya dari sisa-sisa makhluk mati dengan proses perubahan bahan organik menjadi anorganik denga proses fermentasi dan respirasi. Contoh bakteri saprofit antara lain Thibacillus denitrificans, Escherichia coli, Desulfovirio desulfuricans, Methanobacterium ruminatum, Metanobacterium omelianski dan Clostridium sporageus.
- Bakteri Patogen
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang selain menyerap makanan, bakteri ini juga menimbulkan penyakit pada tubuh inangnya. Contoh bakteri patogen diantaranya, Neisseria meningitidis, P. Solanacearum, Mycobacteriu bovis, Mycobacterium tuberculosis, Treponema pallidum, Mycobacterium leprae, Salmonella thyphosa, Clostrididum tetani, Yersina pestis, M. avium dan Vibrio comma.
- Bakteri Apatogen
Bakteri apatogen adalah bakteri parasit yang hanya menyerap makanan tapi tidak menyebabkan timbulnya penyakit pada inangnya. Contoh bakteri apatogen diantaranya Streptomyces griseus dan Escherichia coli.
Demikianlah pembahasan tentang klasifikasi jenis bakteri berdasarkan dinding sel flagel lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat.