Kegiatan Konsumsi Dalam Ekonomi Lengkap Dengan Contohnya
Kegiatan Konsumsi Dalam Ekonomi Lengkap Dengan Contohnya - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang kegiatan konsumsi dalam ekonomi lengkap dengan penjelasannya. Konsumsi dalam arti ekonomi merupakan suatu kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa secara langsung baik dilakukan secara berangsur-angsur maupun habis sekaligus.
Perilaku konsumtif merupakan orang yang menggunakan kekayaannya untuk melakukan konsumsi.
Nilai positif perilaku konsumtif:
- Mendorong seseorang untuk menambah pendapatannya
- Membuat pasar baru bagi produsen
- Membuat lapangan pekerjaan
- Mendorong produsen mengembangkan teknologi
- Mempersingkat proses pertukaran barang dan jasa
Nilai negatif perilaku konsumtif:
- Hidup sangat boros, kurangnya kesempatan untuk menabung
- Cenderung melupakan kebutuhan masa yang akan mendatang
- Mendorong konsumen melakukan pengeluaran lebih dari batas kemampuan
- Rendahnya investasi
Bagi konsumen merupakan untuk mencapai kepuasan yang maksimal dengan memakai dana yang tersedia. Dalam usahanya untuk mencapai kepuasan maksimal, maka konsumen harus dapat memilih kombinasi barang dan jasa yang terbaik dengan mengenal pola konsumsi. Berkaitan dengan konsumsi, terdapat Hukum Gossen I dan II.
Hukum Gossen I: “Bila seseorang mengkonsumsi 1 jenis barang secara berkala, mulanya akan memberi kepuasan yang semakin menambah, tetapi pada titik tertentu tingkat kepuasan tersebut akan menurun hingga titik nol (tidak ada kepuasan).”
Hukum Gossen II: “Manusia terus berusaha untuk melengkapi bermacam-macam kebutuhannya sampai tingkat intensitas yang sama.”
Merupakan susunan tingkat kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan dilengkapi dari pendapatannya.
Pola konsumsi keluarga/seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Pendapatan yang besar
- Jumlah anggota keluarga
- Tingkat harga atau biaya kebutuhan
- Tingkat status sosial dan pendidikannya
- Lingkungan bermasyarakat
- Usia atau umur
- Jenis kelamin
Penghasilan rumah tangga
- Usaha sendiri (laba)
- Bekerja pada perusahaan orang lain (upah/gaji)
- Hasil di kepemilikan (sewa)
- Bunga modal/deposito/tabungan
- Dan lain-lain, seperti uang pensiun, sumbangan/hadiah, dan pinjaman/hutang
Semua penghasilan atau penerimaan (pendapatan) ini dipakai untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga.
Pengeluaran rumah tangga
Besar kecilnya pengeluaran keluarga tergantung pada beberapa hal antara lain:
- Tingkat penghasilan
- Besar kecilnya sebuah keluarga
- Tingkat harga atau biaya kebutuhan
- Status sosial dan juga tingkat pendidikan
- Lingkungan sosial ekonomi masyarakat
Bunyi Hukum Engels
Engels merupakan seorang ekonom dari Jerman yang mengemukakan hubungan antara pendapatan dengan konsumsi. Bunyi Hukum Engels adalah “Semakin besar pendapatan seseorang, maka semakin kecil bagian dari pendapatannya yang dipakai untuk konsumsi, dan sebaliknya, semakin kecil pendapatan seseorang, maka semakin besar bagian dari pendapatan yang dipakai untuk konsumsi.”
Pendapatan (Y) = Konsumsi (C) – Tabungan (S)
Contoh:
- Y mula-mula Rp. 4.000.000,-, C = Rp. 2.500.000,-, S = Rp. 1.500.000,-
Bagian pendapatan untuk konsumsi = (Rp. 2.500.000,- : Rp. 4.000.000,-) x 100%
= 62.5%
- Bila Y naik menjadi Rp. 5.000.000,-, C = Rp. 3.000.000,-, S = Rp. 2.000.000,
Bagian pendapatan untuk konsumsi = (Rp. 3.000.000,- : Rp. 5.000.000,-) x 100%
= 60 %
Menyusun anggaran belanja rumah tangga
Anggaran belanja merupakan suatu rencana yang dirancang sedemikian rupa sehingga jumlah pengeluaran disesuaikan dengan jumlah penerimaan dalam jangka waktu tertentu.
Cara menyusun anggaran belanja rumah tangga antara lain sebagai berikut:
1. Memperkirakan jumlah uang yang akan diterima bulan depan
2. Menyusun daftar kebutuhan, yang disusun berdasarkan prioritas yaitu kebutuhan primer dan sekunder
3. Membuat tafsiran harga atas jumlah yang diterima dengan yang dikeluarkan
Hak-hak dasar konsumen
a. Hak akan keselamatan (safety)
b Hak untuk mendapatkan informasi
c. Hak untuk memilih
d. Hak untuk didengar (mendapat ganti rugi)
e. Hak untuk menikmati lingkungan yang bersih juga sehat
f. Hak orang miskin dan minoritas lain untuk dilindungi kepentingannya
Demikianpembahasan tentang kegiatan konsumsi dalam ekonomi lengkap dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.
Perilaku konsumtif merupakan orang yang menggunakan kekayaannya untuk melakukan konsumsi.
Nilai positif dan negatif perilaku konsumtif
Nilai positif perilaku konsumtif:
- Mendorong seseorang untuk menambah pendapatannya
- Membuat pasar baru bagi produsen
- Membuat lapangan pekerjaan
- Mendorong produsen mengembangkan teknologi
- Mempersingkat proses pertukaran barang dan jasa
Nilai negatif perilaku konsumtif:
- Hidup sangat boros, kurangnya kesempatan untuk menabung
- Cenderung melupakan kebutuhan masa yang akan mendatang
- Mendorong konsumen melakukan pengeluaran lebih dari batas kemampuan
- Rendahnya investasi
Tujuan konsumsi
Bagi konsumen merupakan untuk mencapai kepuasan yang maksimal dengan memakai dana yang tersedia. Dalam usahanya untuk mencapai kepuasan maksimal, maka konsumen harus dapat memilih kombinasi barang dan jasa yang terbaik dengan mengenal pola konsumsi. Berkaitan dengan konsumsi, terdapat Hukum Gossen I dan II.
Hukum Gossen I: “Bila seseorang mengkonsumsi 1 jenis barang secara berkala, mulanya akan memberi kepuasan yang semakin menambah, tetapi pada titik tertentu tingkat kepuasan tersebut akan menurun hingga titik nol (tidak ada kepuasan).”
Hukum Gossen II: “Manusia terus berusaha untuk melengkapi bermacam-macam kebutuhannya sampai tingkat intensitas yang sama.”
Pola konsumsi
Merupakan susunan tingkat kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan dilengkapi dari pendapatannya.
Pola konsumsi keluarga/seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Pendapatan yang besar
- Jumlah anggota keluarga
- Tingkat harga atau biaya kebutuhan
- Tingkat status sosial dan pendidikannya
- Lingkungan bermasyarakat
- Usia atau umur
- Jenis kelamin
Penghasilan rumah tangga
- Usaha sendiri (laba)
- Bekerja pada perusahaan orang lain (upah/gaji)
- Hasil di kepemilikan (sewa)
- Bunga modal/deposito/tabungan
- Dan lain-lain, seperti uang pensiun, sumbangan/hadiah, dan pinjaman/hutang
Semua penghasilan atau penerimaan (pendapatan) ini dipakai untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga.
Pengeluaran rumah tangga
Besar kecilnya pengeluaran keluarga tergantung pada beberapa hal antara lain:
- Tingkat penghasilan
- Besar kecilnya sebuah keluarga
- Tingkat harga atau biaya kebutuhan
- Status sosial dan juga tingkat pendidikan
- Lingkungan sosial ekonomi masyarakat
Bunyi Hukum Engels
Engels merupakan seorang ekonom dari Jerman yang mengemukakan hubungan antara pendapatan dengan konsumsi. Bunyi Hukum Engels adalah “Semakin besar pendapatan seseorang, maka semakin kecil bagian dari pendapatannya yang dipakai untuk konsumsi, dan sebaliknya, semakin kecil pendapatan seseorang, maka semakin besar bagian dari pendapatan yang dipakai untuk konsumsi.”
Pendapatan (Y) = Konsumsi (C) – Tabungan (S)
Contoh:
- Y mula-mula Rp. 4.000.000,-, C = Rp. 2.500.000,-, S = Rp. 1.500.000,-
Bagian pendapatan untuk konsumsi = (Rp. 2.500.000,- : Rp. 4.000.000,-) x 100%
= 62.5%
- Bila Y naik menjadi Rp. 5.000.000,-, C = Rp. 3.000.000,-, S = Rp. 2.000.000,
Bagian pendapatan untuk konsumsi = (Rp. 3.000.000,- : Rp. 5.000.000,-) x 100%
= 60 %
Menyusun anggaran belanja rumah tangga
Anggaran belanja merupakan suatu rencana yang dirancang sedemikian rupa sehingga jumlah pengeluaran disesuaikan dengan jumlah penerimaan dalam jangka waktu tertentu.
Cara menyusun anggaran belanja rumah tangga antara lain sebagai berikut:
1. Memperkirakan jumlah uang yang akan diterima bulan depan
2. Menyusun daftar kebutuhan, yang disusun berdasarkan prioritas yaitu kebutuhan primer dan sekunder
3. Membuat tafsiran harga atas jumlah yang diterima dengan yang dikeluarkan
Hak-hak dasar konsumen
a. Hak akan keselamatan (safety)
b Hak untuk mendapatkan informasi
c. Hak untuk memilih
d. Hak untuk didengar (mendapat ganti rugi)
e. Hak untuk menikmati lingkungan yang bersih juga sehat
f. Hak orang miskin dan minoritas lain untuk dilindungi kepentingannya
Demikianpembahasan tentang kegiatan konsumsi dalam ekonomi lengkap dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.