Tujuan Sosialisasi dan Tahapan-Tahapan Sosialisasi Terlengkap
Tujuan Sosialisasi dan Tahapan-Tahapan Sosialisasi Terlengkap - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang tujuan sosialisasi, tahapan-tahapan sosialisasi. Dalam berlangsungnya sosialisasi terdapat berbagai tahapan atau langkah-langkah dalam proses berlangsungnya sosialisasi. Langkah-langkah sosialisasi atau tahapan sosialisasi sangat erat kaitannya dengan jenis media sosialisasi karena jenis media sosialisasi sangat menentukan langkah-langkah sosialisasi dapat berlangsung dengan baik.
Sosialisasi pasti memiliki tujuan, untuk apa kita melakukan sesuatu tanpa ada tujuan, seperti pula dengan sosialisasi, terjadinya sosialisasi memiliki tujuan-tujuan yang dicapai, Untuk mengetahui tahapan-tahapan sosialisasi dan penjelasannya, pertama-tama kita membahas dulu tentang Tujuan sosialisasi, setelah itu baru tahapan sosialisasi seperti dibawah ini.
Tujuan Sosialisasi erat kaitannya dengan bentuk-bentuk proses sosial yang ada dalam masyarakat. setiap ada proses berarti di situ ada beherapa tujuan terkait dengan kehidupan bermasyarakat itu sendiri. Beberapa tujuan sosialisasi diantaranya adalah sbb:
a. Melalui proses sosialisasi. dapat memberikan ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat dimana dia akan menjadi salah sàtu anggotanya. Artinya melalui sosialisasi. seorang individu akan menjadi mengerti dengan bekal yang ia miliki untuk berperan dalam masyarakat
b. Proses sosialisasi dapat mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca. menulis dan bercerita. Dengan melakukan komunikasi. berbagai informasi mengenai masyarakat akan diperoleh untuk kelangsungan hidup’ seorang individu sebagai anggota masyarakat:
c. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mengawaswas diri yang tepat. merupakan tujuan berikutnya dan sosialisasi. Artinva dengan adanya proses sosialisasi ini, seorang individu dapat memahami hal-hal yang baik dan diajurkan dalam masyarakat untuk dilakukan. Apabila buruk. sebaiknya dihindari, dan tidak dilakukan. Dengan begitu akan dibutuhkan kemampuan untuk mengawaas din dan mengendalikan diri untuk hidup bermasyarakat dan
d. Dengan adanya proses sosialisasi, ditemukan adanya upaya untuk menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat. Sebenarnya proses sosialisasi in merupakan sebuah proses untuk menularkan nilai dan norma yang menjadi kepercayaan pokok masyarakat. yang mana menjadi bekal dan individu untuk melangsungkan kegiatan hidup bermasyarakat.
a. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap pertama yang pasti dilalui oleh setiap manusia sebelum memasuki dunia kehidupan masyarakat adalah tahapan persiapan. Pada tahap ini. sebenarnya bertujuan mempersiapkan seseorang untuk mengenal dunia sosialnya. Di dalam tahapan ini. anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Tahap persiapan biasanya dialami anak-anak yang masih berusia antara 0-4 tahun. Dalam tahap ini, individu sebagai calon anggota masyarakat. dipersiapkan dengan dibekali nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pedoman bergaul dalam masyarakat oleh lingkungan yang terdekat yaitu keluarga. Lingkungan yang mempengaruhi termasuk individu yang berperan dalam tahapan ini relatif sangat terbatas. sehingga proses penerimaan nilai dan norma juga masih dalam tataran yang paling sederhana. Meskipun dalam tahap persiapan ini begitu sederhana, namun memiliki pengaruh yang paling besar dalam kelanjutan tahap yang lainnva. Kesalahan dalam tahap sosialisasi yang paling awal ini, akan menumbuhkan benih-benih perilaku yang tidak wajar dalam kehidupan bermasyarakat. yang lazim disebut dengan perilaku menvimpang. Maka dan itu, tahap persiapan sebagai tahap persiapan dalam sosialisasi ini, perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, terutama dalam lingkungan keluarga.
b. Tahap Meniru ( Play Stage)
Sebagai kelanjutan dan tahapan sebelumnya. tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Meskipun peniruan-peniruan terhadap perilaku orang lain tetap terjadi, namun pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya. kakaknya. dan sebagainya. Dengan kata lain. kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan orang-orang yang jumlahnya banyak telah mulai terbentuk. Dalam tahapan ini. mulai diperkenalkan beberapa orang atau dalam sosiologi disebut dengan significant other. yang fungsinva menjadi penting dalam memperkenalkan kaidah-kaidah dalam masyarakat kepada individu yang sudah siap tersebut.
c. Tahap Sikap Bertindak (Game Stage)
Tahap siap bertindak, merupakan tahapan selanjutnya yang mana individu sudah benar-benar menyadari dan telah melalui tahapan-tahapan sebelumnya. Dalam tahap ini peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan beninteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. lndividu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap mulai dipahami. Bersamaan dengan itti, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
d. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalizing Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada. posisi masarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang sang berinteraksi dengannya tetapi juga dengan masyarakat secara luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan. kemampuan bekerja sama. hahkan dengani orang lain yang tidak dikenainva menjadi mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya. Dalam tahap ini, seorang individu dinilai sudah mencapai tahap kematangan untuk siap dalani kehidupan masyarakat.
Demikianlah pembahasan tentang tujuan sosialiasi dan tahapan-tahapan sosialisasi lengkap. Semoga bermanfaat.
Sosialisasi pasti memiliki tujuan, untuk apa kita melakukan sesuatu tanpa ada tujuan, seperti pula dengan sosialisasi, terjadinya sosialisasi memiliki tujuan-tujuan yang dicapai, Untuk mengetahui tahapan-tahapan sosialisasi dan penjelasannya, pertama-tama kita membahas dulu tentang Tujuan sosialisasi, setelah itu baru tahapan sosialisasi seperti dibawah ini.
Tujuan Sosialisasi
Tujuan Sosialisasi erat kaitannya dengan bentuk-bentuk proses sosial yang ada dalam masyarakat. setiap ada proses berarti di situ ada beherapa tujuan terkait dengan kehidupan bermasyarakat itu sendiri. Beberapa tujuan sosialisasi diantaranya adalah sbb:
a. Melalui proses sosialisasi. dapat memberikan ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat dimana dia akan menjadi salah sàtu anggotanya. Artinya melalui sosialisasi. seorang individu akan menjadi mengerti dengan bekal yang ia miliki untuk berperan dalam masyarakat
b. Proses sosialisasi dapat mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca. menulis dan bercerita. Dengan melakukan komunikasi. berbagai informasi mengenai masyarakat akan diperoleh untuk kelangsungan hidup’ seorang individu sebagai anggota masyarakat:
c. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mengawaswas diri yang tepat. merupakan tujuan berikutnya dan sosialisasi. Artinva dengan adanya proses sosialisasi ini, seorang individu dapat memahami hal-hal yang baik dan diajurkan dalam masyarakat untuk dilakukan. Apabila buruk. sebaiknya dihindari, dan tidak dilakukan. Dengan begitu akan dibutuhkan kemampuan untuk mengawaas din dan mengendalikan diri untuk hidup bermasyarakat dan
d. Dengan adanya proses sosialisasi, ditemukan adanya upaya untuk menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat. Sebenarnya proses sosialisasi in merupakan sebuah proses untuk menularkan nilai dan norma yang menjadi kepercayaan pokok masyarakat. yang mana menjadi bekal dan individu untuk melangsungkan kegiatan hidup bermasyarakat.
Tahapan-Tahapan Sosialisasi
Adapun tahapan-tahapan sosialisasi adalah sbb:a. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap pertama yang pasti dilalui oleh setiap manusia sebelum memasuki dunia kehidupan masyarakat adalah tahapan persiapan. Pada tahap ini. sebenarnya bertujuan mempersiapkan seseorang untuk mengenal dunia sosialnya. Di dalam tahapan ini. anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Tahap persiapan biasanya dialami anak-anak yang masih berusia antara 0-4 tahun. Dalam tahap ini, individu sebagai calon anggota masyarakat. dipersiapkan dengan dibekali nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pedoman bergaul dalam masyarakat oleh lingkungan yang terdekat yaitu keluarga. Lingkungan yang mempengaruhi termasuk individu yang berperan dalam tahapan ini relatif sangat terbatas. sehingga proses penerimaan nilai dan norma juga masih dalam tataran yang paling sederhana. Meskipun dalam tahap persiapan ini begitu sederhana, namun memiliki pengaruh yang paling besar dalam kelanjutan tahap yang lainnva. Kesalahan dalam tahap sosialisasi yang paling awal ini, akan menumbuhkan benih-benih perilaku yang tidak wajar dalam kehidupan bermasyarakat. yang lazim disebut dengan perilaku menvimpang. Maka dan itu, tahap persiapan sebagai tahap persiapan dalam sosialisasi ini, perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, terutama dalam lingkungan keluarga.
b. Tahap Meniru ( Play Stage)
Sebagai kelanjutan dan tahapan sebelumnya. tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Meskipun peniruan-peniruan terhadap perilaku orang lain tetap terjadi, namun pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya. kakaknya. dan sebagainya. Dengan kata lain. kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan orang-orang yang jumlahnya banyak telah mulai terbentuk. Dalam tahapan ini. mulai diperkenalkan beberapa orang atau dalam sosiologi disebut dengan significant other. yang fungsinva menjadi penting dalam memperkenalkan kaidah-kaidah dalam masyarakat kepada individu yang sudah siap tersebut.
c. Tahap Sikap Bertindak (Game Stage)
Tahap siap bertindak, merupakan tahapan selanjutnya yang mana individu sudah benar-benar menyadari dan telah melalui tahapan-tahapan sebelumnya. Dalam tahap ini peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan beninteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. lndividu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap mulai dipahami. Bersamaan dengan itti, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
d. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalizing Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada. posisi masarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang sang berinteraksi dengannya tetapi juga dengan masyarakat secara luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan. kemampuan bekerja sama. hahkan dengani orang lain yang tidak dikenainva menjadi mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya. Dalam tahap ini, seorang individu dinilai sudah mencapai tahap kematangan untuk siap dalani kehidupan masyarakat.
Demikianlah pembahasan tentang tujuan sosialiasi dan tahapan-tahapan sosialisasi lengkap. Semoga bermanfaat.