Bagian-Bagian Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya Lengkap
Bagian-Bagian Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya Lengkap - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang bagian-bagian alat reproduksi wanita dan fungsinya, gambar organ/alat reproduksi wanita. Alat Reproduksi Wanita adalah organ-organ yang berfungsi untuk proses perkembangbiak atau memperbanyak keturunan. Anatomi organ reproduksi wanita sangatlah rumit karena terdiri dari dua percabangan indung telur. Umumnya, setiap bulan kedua indung telur akan bergantian memproduksi sel telur pada wanita normal, dan apabila tidak dibuahi akan terjadi menstruasi. Dalam organ reproduksi wanita terdapat kelenjar yang terdiri dari peran masing-masing.
Bagian organ reproduksi wanita, secara garis besar dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bagian alat reproduksi (Genetalia) luar dan bagian alat repoduksi (Genetalia) dalam. Berikut penjelasannya:
A. Bagian Organ Alat Reproduksi (Genetalia) Wanita Dalam
1. Vagina
Vagina adalah muskula membranasea (otot-selaput) yang menghubungkan rahim dengan bagian luar. Panjang vagina sekitar 8-10 cm, yang terletak antara kandung kemih dan rektum dengan dinding yang berlipat-lipat. Bagian-bagian vagina adalah lapisan terluarnya terdapat selaput lendir, lapisan tengah tersusun dari otot-otot, dan lapisan dalam merupakan jaringan ikat yang berserat.
Fungsi vagina adalah sebagai berikut:
- sebagai jalan lahir
- sebagai tempat dalam berhubungan seksual
- sebagai saluran mengalirkan darah dan lendir disaat menstuasi
Otot vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan levator ani (otot anus/dubur), sehingga otot tersebut dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar yang bisa menghasilkan cairan, akan tetapi asal cairan tersebut terdapat di rahim.
2. Uterus (Rahim)
Uterus adalah organ berongga berbentuk mirip buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan disusun dari lapisan-lapisan otot. Ruam pada rahim (uterus) berbentuk segitiga yang pada bagian atasnya lebih lebar. Fungsi Uterus (Rahim) adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Otot uterus (rahim) bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan dapat menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.
Di bagian uterus terdapat Endometrium (dinding rahim) yang terdiri atas sel-sel epitel dan sebagai pembatas uterus. Lapisan endometrium dapat menebal di saat ovulasi dan meluruh disaat menstruasi. Uterus (rahim) dapat mempertahankan posisinya karena disangga oleh ligamentum jaringan ikat.
Bagian-bagian uterus (rahim) adalah sebagai berikut:
- Korpus Uteri, adalah bagian yang berbentuk segitiga di bagian atas
- Serviks Uteri, ialah bagian yang berbentuk seperti silinder
- Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi
Disaat persalinan, rahim merupakan jalan lahir karena ototnya mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus dapat menutupis pembuluh darah dalam mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim kembali ke dalam bentuk semula dalam jangka waktu sekitar 6 minggu.
3. Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubunkan uterus (rahim) dengan indung telur (ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) biasa disebut dengan saluran telur karena berbentuk mirip saluran. Tubah fallopi (oviduk) berjumlah dua buah dengan ukuran panjang sekitar 8-20 cm.
Fungsi Tuba Fallopi (Oviduk) adalah sebagai berikut:
- Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
- Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum dapat masuk ke bagian dalam uterus (rahim)
- Sebagai penangkap ovum
- Dapat menjadi tempat fertilisasi (pembuahan)
Bagian-Bagian Tuba Fallopi (Oviduk) terdiri dari 4 bagian antara lain sebagai berikut:
- Infundibulum, yaitu bagian yang berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki fimbriae. Fungsi fimbriae adalah untuk menangkap ovum
- Pars ampularis, ialah bagian yang sedikit lebar sebagai tempat bertemunya ovum dengan sperma (fertilisasi/pembuahan).
- Pars ismika, adalah bagian tengah tuba yang sempit
- Pars interstitialis, ialah bagian tuba yang terletak di dekat uterus.
4. Ovarium (Indung Telur)
Ovarium (indung telur) adalah kelenjar reproduksi wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Bentuk ovarium adalah oval yang berukuran panjang sekitar 2,5-4 cm. Terdapat sepasang Ovarium terletak di kanan dan kirim dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada umumnya, setiap Ovarium pada wanita telah pubertas yang memiliki 300.000-an, dan sebagian besar dari sel telur mengalami kegagalan pematangan, rusak atau mati, sehingga benih sehat yang ada sekitar 300-400-an benih tellur dan 1 ovum yang dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis, terjadilah monopause. Ovarium akan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi.
B. Bagian Organ Alat Reproduksi (Genetalia) Wanita Luar
1. Mons Veneris
Mons Veneris adalah bagian yang agak menonjol dan menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian yang tersusun dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris dikenal dengan gunung venus, ketika dewasa bagian mons veneris akan tertutup oleh rambut-rambut kemaluan dan membentuk suatu pola seperti segitiga terbalik.
2. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Bagian yang mirip bibir. Labia mayora adalah bagian lanjutan dari mons veneris dengan bentuk lonjok, menuju kebawah dan bersatu dengan membentuk perineum. Bagian luar Labia Mayor tersusun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, dan disaat dewasa tertutup oleh rambut kelamuan yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan pada selaput lemak, tidak berambut, tetapi terdapat banyak ujung-ujung saraf sehingga sensitif saat berhubungan seks.
3. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Labia Minora adalah organ berbentuk lipatan terletak di dalam Labia Mayora. Labia Minora tidak berambut, tersusun dari jaringan lemak, dan terdapat banyak pembuluh darah sehingga dapat membesar saat gairah seks bertambah. Bibir kecil kemaluan mengelilingi Orifisum Vagina (lubang kemaluan). Labia Minora analog dengan kulit skrotum pada alat reproduksi Pria.
4. Klitoris
Klitoris adalah organ yang bersifat erektil yang sangat sentitif akan rangsangan saat berhubungan s3ks. Klitoris terdiri dengan jumlah pembuluh darah yang banyak dan terletak di ujung saraf padanya, oleh karena itu organ yang sifatnya sensitif dan erektifl. Klitoris analog dengan p3nis (alat reproduksi pria).
5. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga kemaluan yang dibatasi oleh labia minora di bagian sisi kiri dan kanan, dibatasi dengan klitoris di bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora di bagian belakang bawahnya. Vestibulum, tempat bermuaranya uretra (saluran kencing), dan bermuara vagina (liang senggama).
Setiap dua lubang saluran kelenjar Bartholini dan skene (kelenjar ini mengeluarkan cairan yang mirip lendir saat pendahuluan hubungan untuk memudahkan dalam masuknya penis).
6. Himen (Selaput Darah)
Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen dapat dengan mudah robek sehingga merupakan salah satu penilaian keperawanan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang yang agak besar berbentuk seperti lingkaran. Himen merupakan tempat dalam keluarnya cairan atau darah disaat menstruasi. Disaat pertama kali berhubungan seks himen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya tertinggal sisa-sisa himen yang biasa disebut dengan caruncula hymenalis (caruncula mirtiformis).
Demikianlah pembahasan tentang bagian-bagian alat reproduksi wanita dan fungsinya, gambar organ/alat reproduksi wanita. Semoga bermanfaat.
Gambar Bagian-Bagian Alat Reproduksi Wanita
Bagian-Bagian Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya
Bagian organ reproduksi wanita, secara garis besar dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bagian alat reproduksi (Genetalia) luar dan bagian alat repoduksi (Genetalia) dalam. Berikut penjelasannya:
A. Bagian Organ Alat Reproduksi (Genetalia) Wanita Dalam
1. Vagina
Vagina adalah muskula membranasea (otot-selaput) yang menghubungkan rahim dengan bagian luar. Panjang vagina sekitar 8-10 cm, yang terletak antara kandung kemih dan rektum dengan dinding yang berlipat-lipat. Bagian-bagian vagina adalah lapisan terluarnya terdapat selaput lendir, lapisan tengah tersusun dari otot-otot, dan lapisan dalam merupakan jaringan ikat yang berserat.
Fungsi vagina adalah sebagai berikut:
- sebagai jalan lahir
- sebagai tempat dalam berhubungan seksual
- sebagai saluran mengalirkan darah dan lendir disaat menstuasi
Otot vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan levator ani (otot anus/dubur), sehingga otot tersebut dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar yang bisa menghasilkan cairan, akan tetapi asal cairan tersebut terdapat di rahim.
2. Uterus (Rahim)
Uterus adalah organ berongga berbentuk mirip buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan disusun dari lapisan-lapisan otot. Ruam pada rahim (uterus) berbentuk segitiga yang pada bagian atasnya lebih lebar. Fungsi Uterus (Rahim) adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Otot uterus (rahim) bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan dapat menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.
Di bagian uterus terdapat Endometrium (dinding rahim) yang terdiri atas sel-sel epitel dan sebagai pembatas uterus. Lapisan endometrium dapat menebal di saat ovulasi dan meluruh disaat menstruasi. Uterus (rahim) dapat mempertahankan posisinya karena disangga oleh ligamentum jaringan ikat.
Bagian-bagian uterus (rahim) adalah sebagai berikut:
- Korpus Uteri, adalah bagian yang berbentuk segitiga di bagian atas
- Serviks Uteri, ialah bagian yang berbentuk seperti silinder
- Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi
Disaat persalinan, rahim merupakan jalan lahir karena ototnya mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus dapat menutupis pembuluh darah dalam mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim kembali ke dalam bentuk semula dalam jangka waktu sekitar 6 minggu.
3. Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubunkan uterus (rahim) dengan indung telur (ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) biasa disebut dengan saluran telur karena berbentuk mirip saluran. Tubah fallopi (oviduk) berjumlah dua buah dengan ukuran panjang sekitar 8-20 cm.
Fungsi Tuba Fallopi (Oviduk) adalah sebagai berikut:
- Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
- Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum dapat masuk ke bagian dalam uterus (rahim)
- Sebagai penangkap ovum
- Dapat menjadi tempat fertilisasi (pembuahan)
Bagian-Bagian Tuba Fallopi (Oviduk) terdiri dari 4 bagian antara lain sebagai berikut:
- Infundibulum, yaitu bagian yang berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki fimbriae. Fungsi fimbriae adalah untuk menangkap ovum
- Pars ampularis, ialah bagian yang sedikit lebar sebagai tempat bertemunya ovum dengan sperma (fertilisasi/pembuahan).
- Pars ismika, adalah bagian tengah tuba yang sempit
- Pars interstitialis, ialah bagian tuba yang terletak di dekat uterus.
4. Ovarium (Indung Telur)
Ovarium (indung telur) adalah kelenjar reproduksi wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Bentuk ovarium adalah oval yang berukuran panjang sekitar 2,5-4 cm. Terdapat sepasang Ovarium terletak di kanan dan kirim dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada umumnya, setiap Ovarium pada wanita telah pubertas yang memiliki 300.000-an, dan sebagian besar dari sel telur mengalami kegagalan pematangan, rusak atau mati, sehingga benih sehat yang ada sekitar 300-400-an benih tellur dan 1 ovum yang dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis, terjadilah monopause. Ovarium akan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi.
B. Bagian Organ Alat Reproduksi (Genetalia) Wanita Luar
1. Mons Veneris
Mons Veneris adalah bagian yang agak menonjol dan menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian yang tersusun dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris dikenal dengan gunung venus, ketika dewasa bagian mons veneris akan tertutup oleh rambut-rambut kemaluan dan membentuk suatu pola seperti segitiga terbalik.
2. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Bagian yang mirip bibir. Labia mayora adalah bagian lanjutan dari mons veneris dengan bentuk lonjok, menuju kebawah dan bersatu dengan membentuk perineum. Bagian luar Labia Mayor tersusun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, dan disaat dewasa tertutup oleh rambut kelamuan yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan pada selaput lemak, tidak berambut, tetapi terdapat banyak ujung-ujung saraf sehingga sensitif saat berhubungan seks.
3. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Labia Minora adalah organ berbentuk lipatan terletak di dalam Labia Mayora. Labia Minora tidak berambut, tersusun dari jaringan lemak, dan terdapat banyak pembuluh darah sehingga dapat membesar saat gairah seks bertambah. Bibir kecil kemaluan mengelilingi Orifisum Vagina (lubang kemaluan). Labia Minora analog dengan kulit skrotum pada alat reproduksi Pria.
4. Klitoris
Klitoris adalah organ yang bersifat erektil yang sangat sentitif akan rangsangan saat berhubungan s3ks. Klitoris terdiri dengan jumlah pembuluh darah yang banyak dan terletak di ujung saraf padanya, oleh karena itu organ yang sifatnya sensitif dan erektifl. Klitoris analog dengan p3nis (alat reproduksi pria).
5. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga kemaluan yang dibatasi oleh labia minora di bagian sisi kiri dan kanan, dibatasi dengan klitoris di bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora di bagian belakang bawahnya. Vestibulum, tempat bermuaranya uretra (saluran kencing), dan bermuara vagina (liang senggama).
Setiap dua lubang saluran kelenjar Bartholini dan skene (kelenjar ini mengeluarkan cairan yang mirip lendir saat pendahuluan hubungan untuk memudahkan dalam masuknya penis).
6. Himen (Selaput Darah)
Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen dapat dengan mudah robek sehingga merupakan salah satu penilaian keperawanan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang yang agak besar berbentuk seperti lingkaran. Himen merupakan tempat dalam keluarnya cairan atau darah disaat menstruasi. Disaat pertama kali berhubungan seks himen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya tertinggal sisa-sisa himen yang biasa disebut dengan caruncula hymenalis (caruncula mirtiformis).
Demikianlah pembahasan tentang bagian-bagian alat reproduksi wanita dan fungsinya, gambar organ/alat reproduksi wanita. Semoga bermanfaat.