Blog Archive

Struktur Bagian-Bagian Tubuh Pisces (Ikan) Lengkap dan Fungsinya

Struktur Bagian-Bagian Tubuh Pisces (Ikan) Lengkap dan Fungsinya - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang struktur ikan/pisces, bagian-bagian tubuh ikan dan fungsinya. Pisces atau Ikan adalah kelompok hewan vertebrata yang hidup di air. Bagian-bagian tubuh ikan memiliki bentuk yang menunjang kehidupan di air misalnya seperti sirip dan insang.

Ikan termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm) yang hidup di dalam air, memiliki sisik, dan bergerak dengan sirip. Untuk memudahkan bergerak, ikan mensekresikan lendir agar tubuhnya menjadi licin dan meminimalkan gesekan dengan air. Umumnya ikan bernapas dengan insang, namun ada juga beberapa ikan yang bernapas dengan paru-paru sehingga perlu keluar air untuk mengambil udara bebas.

Pada dasarnya tubuh ikan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala, tubuh, dan ekor. Ikan bertulang sejati memiliki operkulum sebagai pintu untuk keluar-masuknya air menuju insang, sedangkan pada ikan bertulang rawan hanya memiliki celah insang sebagai tempat lewatnya air. Ikan seperti lele dan gurami memiliki organ pernapasan tambahan berupa labirin yang berfungsi untuk menyimpan udara pernapasan. Beberapa ikan memiliki organ khusus seperti kumis di sekitar mulutnya yang disebut barbel. Berikut ini struktur bagian-bagian tubuh pisces/ikan dan fungsinya:
Bagian-Bagian Tubuh Ikan
Bagian-Bagian Tubuh Ikan

Bagian-Bagian Tubuh Pisces/Ikan dan Fungsinya


1. Mulut

Berdasarkan letaknya, mulut ikan dapat dibedakan menjadi:

    -Terminal, yaitu mulut ikan yang tepat berada di tengah-tengah moncongnya dan menjorok ke depan.
    -Superior, yaitu mulut ikan yang berada agak di bagian atas moncong.
    -Subterminal, yaitu mulut ikan yang berada agak di bagian bawah moncong.

2. Sisik

Sisik merupakan turunan dari bagian dermis kulit yang tumbuh ke arah luar membentuk pelindung. Ikan mas memiliki sisik yang mirip seperti kancing, sedangkan ikan hiu memiliki sisik yang bentuknya mirip parutan atau amplas. Karena teksturnya yang seperti amplas ini, pada zaman dahulu sisik hiu digunakan untuk menghaluskan kayu, dan di jepang sisik hiu ini djadikan parutan untuk menghaluskan wasabi.

 Berdasarkan bentuknya, sisik ikan dapat dibedakan menjadi.

    -Sisik plakoid, bentuknya meruncing mirip duri halus, terbentuk dari dentin dan dilapisi dengan enamel. Sisik ini dimiliki oleh ikan hiu dan pari.
    -Sisik ganoid, berbentuk mirip dengan bangun belah ketupat. Dimiliki oleh ikan aligator.
    -Sisik cikloid, berbentuk agak oval dengan adanya garis-garis pertumbuhan. Sisik ini dimiliki oleh ikan salmon.
    -Sisik ctenoid, bentuknya agak oval, terdapat garis-garis pertumbuhan, dan bergerigi di salah satu sisinya. Dimiliki oleh ikan kakap.

Ikan memiliki garis lateral, yaitu organ yang berfungsi untuk mendeteksi pegerakan dan getaran di air. Garis lateral ini nampak jelas pada ikan-ikan bertulang sejati.

3. Sirip

Sirip (pinna) ikan memiliki bentuk yang berbeda-beda yang dapat digunakan untuk membedakan jenis-jenis ikan. Sirip ikan pari berbentuk melebar dengan ekor seperti tombak, sedangkan ikan cupang memiliki sisik yang ekor yang panjang dan dapat mengembang dan menyempit.

Berdasarkan letaknya, sirip ikan dapat dibedakan menjadi:
    -Sirip dorsal, terletak di bagian punggung. Beberapa ikan memiliki 2 bahkan 3 sirip dorsal
    -Sirip adiposa, terletak di belakang sirip dorsal dan bertekstur lunak. Apabila sirip tersebut keras maka disebut sebagai sirip dorsal kedua.
    -Sirip kaudal, terletak di ujung belakang ekor.
    -Sirip anal, terletak di bagian belakang anus.
    -Sirip pelvic, terletak di bawah perut/pinggang.
    -Sirip pektoral, terletak di belakang operkulum.

Sirip kaudal digunakan untuk mendorong tubuh ikan di dalam air, sedangkan sirip yang lainnya digunakan untuk menyeimbangkan tubuhnya. Sirip kaudal memiliki bentuk yang berbeda-beda dan dibedakan menjadi 4 jenis sebagai berikut:
    -Heterocercal, memeliki bentuk atas dan bawah yang berbeda.\
    -Protocercal, memiliki bentuk meruncing.
    -Homocercal, memiliki bentuk atas dan bawah yang sama.
    -Diphycercal, memiliki bentuk membulat.

4. Organ dalam

Saluran pencernaan ikan diawali di mulut, lambung, usus, dan anus. Di bagian belakang anus umumnya terdapat lubang urogenital, tempat keluarnya gamet dan urin ikan. Ginjal ikan terdapat sepasang dan berbentuk memancang seperti pipa, ginjal ikan bertipetipe mesonefros (lebih sederhana dari ginjal mamalia).

Hati, salah satu organ besar pada ikan berfungsi untuk menetralkan racun seperti pada mamalia. Ikan memiliki limpa, organ merah kecil yang berfungsi untuk menyaring dan membunuh bibit penyakit yang ada dalam darah.

Ikan memiliki jantung yang sederhana hanya dengan 2 ruang, yaitu 1 serambi dan 1 bilik. Peredaran darah dari insang akan masuk menuju serambi, kemudian dipompa ke bilik, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh hingga akan menuju insang kembali.

Baca juga:
Klasifikasi Jenis/Macam Pisces (Ikan) Lengkap dan Contohnya

Ikan memiliki organ khusus untuk membantunya berenang, yaitu gelembung renang. Organ ini mirip balon yang ada dalam tubuh ikan, gelembung ini berfungsi untuk memudahkan ikan mengapung di dalam air. Ikan-ikan yang hidup di daerah beraliran deras biasanya memiliki gelembung renang yang sangat kecil sehingga ikan ini akan tenggelam apabila tidak terus bergerak.

Ikan jantan memiliki testis untuk memproduksi sperma, sedangkan ikan betina memiliki ovarium untuk menghasilkan telur. Ovarium memiliki ukuran yang besar sehingga menyebabkan tubuh ikan betina dewasa biasanya nampak lebih gemuk daripada ikan jantan. Penyatuan gamet betina dan jantan (fertilisasi) akan terjadi di luar tubuh, namun beberapa jenis akan melakukan fertilisasi internal (seperti jenis ikan gupy).

Demikianlah pembahasan tentang struktur bagian-bagian tubuh pisces (ikan) dan fungsinya lengkap.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+