Blog Archive

Konsep Gerografi dan Jenis-Jenisnya Lengkap Dengan Penjelasan

Konsep Gerografi dan Jenis-Jenisnya Lengkap Dengan Penjelasan - Update artikel baru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang konsep geografi dan jenis-jenisnya lengkap. Studi geografi adalah studi keruangan tentang gejala-gejala geografi. Karena manusia merupakan salah satu unsur dari gejala geografi, maka studi geografi mengadakan studi gejala-gejala yang nyata ada dalam kehidupan manusia. Gejala geografi tersebut merupakan hasil keseluruhan interelasi keruanagn faktor fisis dengan faktor manusia. Dari hasil studi gejala yang nyata tersebut, akan terbentuk suatu pola abstrak terhadap permasalahan yang dikajij. Pola abstrak dalam bentuk pengertian abstraksi inilah yang disebut konsep. Karena pola abstrak tersebut berkenaan dengan gejala yang konkrit tentang geografi maka disebut konsep geografi.

Konsep Gerografi dan Jenis-Jenisnya Lengkap Dengan Penjelasan

Adapun jenis-jenis konsep geografi yaitu penghargaan budayawi terhadap bumi, konsep original, pertalian wilayah, lokalisasi , interaksi keruangan, skala wilayah, dan konsep tentang perubahan. Berikut ini penjelasannya:

Jenis-Jenis Konsep Geografi


1. Penghargaan budayawi terhadap bumi
Lingkungan alam itu sebetulnya bukanlah suatu kombinasi unsur alam yang menuntut adaptasi dari masyarakat secara ketat dari masa ke masa. Kanyataanya masyarakat pada masa yang berbeda-beda , sesuai dengan perkembangan pandangan hidupnya. Misalnya pandangan religius sebagian masyarakat suku jawa terhadap laut selatan dan terhadap hutan Donoloyo Wono giri yang keramat di masa dulu. Saat ini kemajuan teknonologi sudah mengubah pandangan manusia terhadapa lingkungan alam sebagai sumber daya. Saat ini kondisi hutan tersebut sudah di gunduli. Penganganan manusia atas sumber daya, baik eksplorasi maupun eksploitas tergantung dari tingkat pendidikan, kompetensi teknik, semangat kewiraswastaan, ikatan sosial, organisasi ekonomi, stabilitas politik , dan kebijakan pemerintah.

2. Konsep regional/wilayah
Suatu wilayah dipandang memiliki homogenitas dalam hal bentuk bentang alamnya dan corak kehidupaannya (mata pencaharian dan mentalis penduduk). Misalnya daerah wonosari , provinsi DIY sebagai daerah kapur (kast). Secara umum dapat diidentifikasi sebagai: daerah tandus, penduduk miskin , pola migrasi kuat, dan masyarakatnya merupakan pekerja keras yang bersemangat.

3. Petalian wilayah
Hubungan antarunsur alam dalam suatu wilayah menghasilkan suatuproses yanng memberi ciri khusus kepada wilayah yang besangkutan. Misalnya di daerah Nusa Tenggara Timur, kombinasi yang menguntungkan antara keadaan curah hujan,suhu, vegetasinya , jenis tanah, dan topografi menjadikan wilayah ini penghasil daging ternak sapi.

4. Lokalisasi
Lokalisasi adalah pemusatan suatu kegiatan pada wilayah yang terbatas. Pemusatan suatu kegiatan pada wilay yang terbatas. Pemusatan ini justru dapat menambah fungsi wilayah. Misalnya surabaya sebagai kota pelabuhan sekaligus menjadi industri perkapalan.
Kota Yogyakarta sebagai kota budaya sekaligus menjadi kota pendidikan dan kota pariwisata. Munculnya fungsi ini menunjukkan adanya kepentingan manusia dan perkelompokan penduduk.

5. Interaksi keruangan
Kekhususan suatu wilayah misalnya dalam hal hasil dapat mendorong berbagai bentuk kerja sama, saling tukar jasa dengan wilayah lain. Jadi , perbedaan wilayah mendorong interaksi berupa pertukaran manusia (migrasi), barang (perniagaan), dan kebudayaan. Sehubungan dengan itu, lokasi yang sentral membawa banyak kemajuan, sebaliknya lokasi yang menyendiri mengakibatkan keterpencilan dan kemunduran.

6. Skala wilayah
Studi geografis dapat bersifat mikroskopis. Maksudnya adalah studi-studi pada wiklayah sempit namun kesimpulannya dapat digeneralisasikan bagi wilayah luas. Mestikah selalu demikian? Kadang-kadang dapat bersifat mikroskopis dan kadang-kadang tidak dapat bersifat mikroskopis. Ini tergantung dari sifat kombinasi unsur-unsur alam lingkungan di sekitarnya dan teknologi yang dimiliki.

7. Konsep perubahan
Hal yang dipelajari geografi tentang suatu wilayah, adalah apakah yang berlaku pada waktu tertentu, saat ini , atau yang terbaru. Kondisi saat ini adalah hasil dari proses yang berjalan lama dari zaman dahulu melalui aneka perubahan.

Perubahan ada yang berjangka pendek dan ada yang berjangka panjang. Perubahan iklim merupakan contoh perubahan berjangka panjang , sedangkan perubahan cuaca dan  musim termasuk perubahan berjangka pendek. Pola permusiman itu sendiri bisa berlaku sama untuk masa lama. Perubahan pendek disebabkan oleh gejala insiden seperti banjir, ledak gunung api, tanah longsor , dan tsunami.

Berdasarkan pada tujuan konsep tersebut, seorang ahli geografi akan bekerja dari ruang permukaan bumi tempat ia hidup. Pokok-pokok lainnya yang perlu dipahami oleh para ahli geografi adalah sebagai berikut:

1. Persebaran gejala-gejala di permukaan bumi
2. Hubungan antara gejala yang satu dengan gejala lain di tempat atau wilayah yang bersangkutan.
3. Hubungan antara gejala yang satu dengan gejala lain di tempat lain di tempat atau wilayah lain
4. Efek satu atau lebih gejala yang ada
5. Bervariasinya gejala dari tempat ke tampat
6. Mengapa gejala ada di tempat-tempat tertentu, tetapi di tempat lain tidak ada.
7. Pembaruan gejala keruangan
8. Gerakan-gerakan gejala yang bertimbal balik
9. Mengapa gejala munculnya tan tertatur
10. Bentuk jaringan aneka gejala
11. Kepadatan dan pengelompokan gejala
12. Lokasi dan lokalisasi gejala
13. Pembatasan adanya penduduk dan keinginan di suatu tempat
14. Efek dari kegiatan di suatu tempat terhadap tempat lain

Dengan memahami masing-masing pokok di atas, para ahli yang mempelajari geografi diajak untuk memahami hal-hal berikut yaitu:

1. Hubungan manusia dengan bumi, dengan segala keuntungan maupun hambatannya bagi kehidupan

2. Ketergantungan manusia sampai batas-batas tertentu terhadap ruang permukaan bumi tempat ia hidup

3. Upaya manusia memcahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan ruang dan jarak

4. Dengan bekal pemahaman itu semua diharapkan manusia mampu mengatur kondisi permukaan bumi dan memanfaatkannya.

Demikianlah pembahasan tentang konsep geografi dan jenis-jenisnya lengkap dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+