Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 7 SMP Semester 1 dan 2 Lengkap
Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 7 SMP Semester 1 dan 2 Lengkap - Update artikel terbaru kali ini mtpelajaran.com akan memberikan informasi tentang rangkuman materi IPS kelas 7 SMP semester 1 dan 2 lengkap, rangkuman materi pelajaran IPS kelas 7 SMP semester 1 dan 2, rangkuman IPS kelas 7 semester 1 dan 2, rangkuman IPS SMP/MTS kelas 7 semester 1 dan 2, rangkuman IPS kelas VII SMP/MTS semester I dan II, ringkasan pelajaran IPS kelas 7 SMP semester 1 dan 2 lengkap. Bagi kalian yang duduk dikelas 7 dan ingin mencari rangkuman IPS kelas 7 SMP semester 1 dan 2, kalian bisa lihat rangkuman selengkapnya dibawah ini:
Bab 1. Mengenal Keragaman Bentuk Muka Bumi
Bentuk muka bumi tidak rata, ada yang berbentuk dataran rendah, datar, dan curam. Batuan pembentuk lithosfer terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.
Bentuk-bentuk muka bumi yang beraneka ragam berasal dari tenaga endogen dan eksogen.Tenaga endogen berupa proses tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi. Sedangkan tenaga eksogen berasal dari erosi, sedimentasi, pelapukan dan masswasting. Tenaga endogen dan eksogen memengaruhi kehidupan di muka bumi baik dampak positif maupun negatif. Bencana alam yang ditimbulkan dari proses pembentukan muka bumi antara lain meletusnya gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor.
Bab 2. Kehidupan pada Masa Praaksara di Indonesia
Pengertian zaman praaksara
Zaman Praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman praaksara dimulai sejak manusia ada dan berakhir setelah manusia mengenal tulisan. Kurun waktu zaman praaksara berdasarkan perkembangan keadaan alam di bumi adalah sebagai berikut:
- Zaman Arkhaeikum
- Zaman Mesozoikum
- Zaman Paleozoikum
- Zaman Neozoikum
Jenis-jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa praaksara, antara lain adalah:
- Pithecanthropus Mojokertensis diketemukan di Perning Kabupaten Mojokerto.
- Meganthropus Palaeojavanicus diketemukan di daerah Sangiran, Surakarta.
- Pithecanthropus Erectus diketemukan di daerah Trinil Ngawi, Jawa Timur.
- Homo Soloensis diketemukan di desa Ngandong Kabupaten Blora.
- Homo Wajakensis/Homo Sapiens diketemukan di desa Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur.
Perkembangan kehidupan pada masa praaksara dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
- Masa kehidupan berburu dan berpindah-pindah.
- Masa kehidupan bermukim dan berladang.
- Masa kehidupan bercocok tanam di persawahan.
- Masa perundagian (pertukangan).
Peninggalan-peninggalan kebudayaan pada masa praaksara dapat dikelompokkelompokkan sesuai dengan tingkat kehidupannya.
Peninggalan pada masa berburu dan berpindah-pindah (berburu dan meramu) antara lain kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, alat-alat serpih serta alat dari tulang dan tanduk.
Peninggalan kebudayaan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut antara lain kapak sumatralit, alat serpih toala, alat tulang samping, dan mata panah batu bergigi.
Peninggalan kebudayaan pada masa bercocok tanam, antara lain adalah kapak persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah dan lain-lain
Peninggalan kebudayaan pada masa perundagian antara lain jenis-jenis peralatan dari besi, gerabah, pakaian, perhiasan, nekara, kapak perunggu, dan lain-lain.
Kedatangan dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia di Nusantara. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan. Mereka termasuk rumpun bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia secara bergelombang dan bertahap. Bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia disebut bangsa Melayu yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutero Melayu. Corak kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia meliputi:
Kehidupan agraris
Kehidupan sosial
Kehidupan bahari
Kehidupan sosial budaya
Kehidupan religius (kepercayaan)
Bab 3. Interaksi Sosial dalam Kehidupan Manusia
- Interaksi sosial merupakan proses hubungan dan saling memengaruhi yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
- Identitas sosial merupakan ciri maupun sifat tertentu yang dimiliki seseorang dan telah memperoleh pengakuan dari masyarakat sekitar.
- Status adalah tempat atau posisi umum dalam masyarakat sehubungan dengan orangorang lainnya dalam kelompok tersebut atau kelompok yang lebih besar.
- Proses sosial terjadi bila seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku kelompoknya.
- Lembaga sosial merupakan himpunan-himpunan yang terdiri atas norma-norma berbagai tingkatan yang merupakan kebutuhan.
- Lembaga merupakan suatu badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitasnya.
- Pranata sosial merupakan sistem norma atau aturan-aturan tentang kegiatan masyarakat khusus.
- Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang anggotanya saling berinteraksi, mempunyai adat istiadat tertentu dan memiliki sistem norma yang mengatur interaksi tersebut sebagai identitas bersama dan bersifat kontinyu.
- Perubahan sosial ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang saling berbeda yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya.
Bab 4. Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian
- Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai, norma, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan individu untuk dapat berprestasi secara efektif dalam kehidupan masyarakat.
- Kepribadian adalah ciri-ciri watak yang khas dan konsisten sebagai identitas seseorang yang ditunjukkan dalam pola perilaku, sikap, kebiasaan dan sifat seseorang saat berhubungan dengan orang lain.
- Media sosialisasi merupakan tempat bagi seorang individu untuk mengembangkan keberadaannya sebagai makhluk sosial.
Bab 5. Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
- Manusia adalah makhluk yang memiliki naluri untuk hidup bersama manusia lainnya. Oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk sosial.
- Masalah ekonomi merupakan persoalan yang menyangkut cara bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Menurut Adam Smith homo ekonomikus diartikan sebagai makhluk ekonomi.
- Ciri-ciri manusia homo ekonomikus adalah sebagai berikut:
Setiap tindakan ekonomi dilakukan secara rasional dan efisien.
Tindakan ekonomi dilakukan untuk kepentingan diri sendiri.
-Beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan tiap individu atau kelompok berbeda:
Lingkungan tempat tinggal
Status sosial
Pekerjaan
Adat istiadat
Status ekonomi
Agama
-Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Bab 6. Tindakan Motif, dan Prinsip Ekonomi
Kegiatan atau tindakan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup agar mencapai kemakmuran disebut tindakan ekonomi.
Hal-hal yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
Beberapa hal yang dilakukan oleh konsumen dalam melaksanakan prinsip ekonomi, antara lain sebagai berikut:
-Mendahulukan kebutuhan yang paling penting daripada yang lainnya.
-Memilih barang yang harganya murah dan berkualitas baik.
-Memerhatikan jumlah uang yang dimiliki.
Beberapa prinsip ekonomi yang perlu diperhatikan oleh distributor antara lain sebagai berikut:
-Memerhatikan produk apa yang akan disalurkan.
-Memerhatikan siapa konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
-Memerhatikan sarana apa sajakah yang diperlukan dalam pendistribusian barang.
-Memerhatikan pihak-pihak yang diperlukan dalam pendistribusian barang.
Bab 7. Pengetahuan Peta, Atlas, dan Globe
Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilukiskan atau digambarkan dalam bentuk bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi. Syarat utama dalam pembuatan peta diantaranya conform, equivalent, dan equidistance. Sedangkan komponen-komponen yang terdapat pada peta antara lain judul, skala, inset, legenda, garis astronomis, sumber dan tahun pembuatan, garis tepi, warna, simbol, letering dan orientasi.
Kumpulan dari peta-peta yang dibukukan disebut atlas. Berdasarkan wilayahnya, atlas terdiri dari atlas nasional, atlas regional, atlas dunia dan atlas semesta. Sedangkan tiruan bumi dalam bentuk bulat seperti bola disebut globe. Peta, atlas dan globe dapat memberikan manfaat mengenai fenomena-fenomena di muka bumi melaui informasi geografis dalam kehidupan.
Bab 8. Keterkaitan Kondisi Geografi Fisik dengan Penduduk
Kondisi geografis adalah keadaan permukaan bumi pada suatu wilayah tertentu.
Kondisi geografis yang ada di suatu wilayah antara lain gunung, pegunungan, bukit dan perbukitan, dataran tinggi (plato), dataran rendah, lembah dan depresi.
Dengan media peta dapat diketahui kondisi geografis suatu wilayah.
Bab 9. Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Sebagai negara yang besar, Indonesia mempunyai jumlah penduduk sangat banyak. Hal ini mengakibatkan timbulnya berbagai masalah yang harus ditangani dan perlu perhatian khusus. Permasalahan kependudukan yang dihadapi bangsa Indonesia, antara lain kelebihan penduduk, persebaran penduduk yang tidak merata, urbanisasi, dan kualitas penduduk.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Berdasarkan ketinggiannya atmosfer dibagi menjadi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer dan eksosfer. Lapisan atmosfer yang mempengaruhi kehidupan mahluk hidup di permukaan bumi adalah troposfer, terutama cuaca dan iklim. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi, sedangkan ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi.
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer antara lain berupa perairan darat dan perairan laut. Contoh dari perairan darat yaitu sungai, danau, rawa, telaga, dan air tanah. Sedangkan perairan laut meliputi laut dan samudera. Keadaan air di bumi, baik dari segi jumlah dan bentuk air di muka bumi membentuk suatu siklus air (siklus hidrologi). Ilmu yang mempelajari mengenai perairan yang ada di bumi disebut hidrologi.
Bab 10. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Hindu-Buddha
Gejala-gejala atmosfer dan hidrosfer di bumi memengaruhi kehidupan makhluk hidup di muka bumi, baik itu berdampak positif maupun berdampak negatif. Misalnya dapat bermanfaat sebagai sumber energi, sumber kehidupan, untuk menunjang dalam pemenuhan kebutuhan hidup, pertanian, dan dalam berbagai hal lainnya.
Bab 11. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Islam di Indonesia
Pertama kali agama Hindu dan Buddha lahir dan berkembang di negara India. Kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Proses masuk dan perkembangan Hindu-Buddha ke Indonesia melalui beberapa cara, antara lain ada teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, teori Sudra, dan teori Arus Balik. Tersebarnya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia berpengaruh luas dalam kebudayaan masyarakat Indonesia antara lain bidang agama, pemerintahan dan kebudayaan.
Daerah-daerah yang dipengaruhi unsur Hindu-Buddha di Indonesia antara lain adalah Pagaruyung, Bangka, Palas Pasemah, Padang Lawas, Sriwijaya, Tulang Bawang Tarumanegara, Bali, Kutai, Sanggau, Sempage, Mataram Kuno, Kediri, Singosari, dan Majapahit. Sedangkan daerah yang tidak dipengaruhi unsur Hindu-Buddha adalah wilayah Indonesia bagian timur, antara lain Maluku, Nusa Tengara dan lain-lain.
Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai wilayah Indonesia antara lain adalah kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing (Kaling), Mataram Kuno, Medang Kamulan, Sriwijaya, Kediri, Singasari, dan Majapahit.
Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di berbagai daerah di Indonesia beranekaragam, antara lain adalah:
Bidang seni bangunan : contohnya candi, petirtaan, pertapaan, benteng, gapura, stupa, keraton, dan lain-lain.
Bidang seni rupa : meliputi berbagai relief dan patung.
Bidang seni sastra : peninggalan zaman Mataram, zaman Kediri, dan zaman Majapahit.
Bidang agama : adanya agama Hindu dan Buddha.
Bidang tulisan dan bahasa : adanya berbagai tulisan dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
Sistem penanggalan : adanya tarikh Saka.
Bab 12. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Kolonial Eropa
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia ada berbagai pendapat dari abad ke-7 sampai abad ke-15 yang pada intinya agama Islam berasal dari Arab yang penyebarannya di bawah oleh para pedagang.
Saluran-saluran Islamisasi di Indonesia antara lain:
Saluran perdagangan
Saluran perkawinan
Saluran pendidikan
Saluran kesenian
Saluran tasawuf
Saluran politik
Cara yang digunakan oleh wali songo/ulama dalam menyebarkan agama Islam ada berbagai macam. Antara lain lewat pondok pesantren, lewat kesenian wayang, gamelan jawa, lagu-lagu dolanan anak, seperti jamuran ilir-ilir dan cublak-cublak suweng.
Jalur dan daerah penyebaran Islam di Indonesia didominasi oleh para pedagang terutama dari Gujarat, Arab, dan Persia. Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah Barus dan Perlak, kemudian menyebar ke Palembang. Dari Sumatera kemudian menyebar ke Jawa, yaitu Demak, Banten, Cirebon, Gresik. Selain itu menyebar pula ke Banjar, Gowa Tallo dan Maluku (Tidore dan Ternate).
Pengaruh Islam dalam bidang pemerintahan adalah munculnya kerajaan Islam di berbagai wilayah Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Perlak, Samudra pasai, Malaka, Aceh, Demak, Pajang, Mataram Islam, Cirebon, Banten, Banjar, makasar, Ternate, dan Tidore.
Peninggalan sejarah bercorak Islam tersebar di berbagai daerah di Indonesia, antara lain:
bidang seni bangunan: meliputi masjid, makam, kaligrafi, keraton, dan lain-lain.
bidang seni sastra meliputi suluk, hikayat, babad, syair, dan riwayat/nasehat.
bidang seni pertunjukan meliputi seni suara, tari seudati, seni debus, dan seni wayang.
Bab 13. Pola Kegiatan Penduduk
Kondisi fisik lahan dapat menimbulkan pola kehidupan yang berbeda pada tiap bentang alam. Kondisi fisik berpengaruh pada penggunaan ladang di bidang pertanian, industri, serta jasa dan perdagangan.
Pola penggunaan lahan ditentukan oleh faktor fisik, nonfisik, dan manusia. Perbedaan ketiga hal tersebut akan menentukan penggunaan lahan kota atau desa.
Penggunaan lahan juga menentukan pola permukiman. Ada beberapa pola permukiman, yaitu:
pola permukiman memanjang,
pola permukiman mengelompok, dan
pola permukiman berpencar.
Karakteristik lingkungan yang perlu diperhatikan untuk permukiman antara lain relief, ketersediaan air, iklim, bencana alam, sarana dan prasarana, serta potensi ekonomi.
Bab 14. Kegiatan Pokok Ekonomi
Kegiatan pokok ekonomi ada tiga jenis sebagai berikut.
Konsumsi, yaitu kegiatan menggunakan atau menghabiskan barang dan jasa untuk memperoleh kepuasan yang sebesarbesarnya.
Dampak positif konsumsi, antara lain:
memberikan kepuasan bagi konsumen,
memberikan keuntungan bagi produsen dan kegiatan ekonomi lain, dan
meningkatkan perputaran roda perekonomian.
Dampak negatif perilaku konsumtif, antara lain:
terjadinya pemborosan,
menimbulkan kesenjangan sosial, dan
menimbulkan inflasi.
Produksi, yaitu kegiatan yang menghasilkan atau menambah nilai guna barang.
Produksi bertujuan sebagai berikut.
Mendapatkan keuntungan usaha.
Mempertahankan kelangsungan usaha.
Memenuhi kebutuhan konsumen.
Meningkatkan modal usaha.
Faktor-faktor yang digunakan untuk produksi meliputi alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi dilakukan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, spesialisasi, diversifikasi, dan otomatisasi.
Distribusi, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasa dan produsen ke konsumen.
Tujuan distribusi, yaitu:
mempercepat sampainya barang ke konsumen,
menyebarkan hasil produksi secara merata, dan
menjaga kesinambungan kegiatan produksi.
Sistem distribusi dapat dilakukan secara langsung, tidak langsung, dan semilangsung.
Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas agen, pedagang besar, pedagang eceran, pedagang barang-barang khusus, biro jasa, makelar, dan komisioner.
Kriteria badan usaha yang dikelola secara manusiawi dan profesional, yaitu:
mempunyai manajemen yang baik,
ada spesialisasi kerja,
akuntabilitas,
kemandirian,
keadilan, dan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Bab 15. Badan Usaha
Jenis-jenis badan usaha meliputi sebagai berikut:
Menurut lapangan usaha, dibedakan menjadi ekstraktif, pertanian, peternakan, industri, dan jasa.
Menurut pemilik modal, dibedakan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha milik swasta (BUMS), dan koperasi.
Menurut bentuk hukumnya, dibedakan menjadi perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas.
Menurut jumlah pekerja, dibedakan menjadi perusahaan kecil, perusahaan sedang, dan perusahaan besar.
Bab 16. Kreativitas dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas meliputi tiga hal sebagai berikut:
Kemampuan untuk membayangkan atau menemukan suatu hal yang baru.
Sikap untuk menerima perubahan dan sesuatu yang baru.
Proses terus-menerus untuk membuat perubahan dan perbaikan secara bertahap pada pekerjaan.
Demikianlah kumpulan rangkuman materi pelajaran IPS kelas 7 SMP/MTS semester 1 dan 2 lengkap. Semoga membantu kalian dalam belajar.
Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 7 SMP Semester 1 dan 2
Bab 1. Mengenal Keragaman Bentuk Muka Bumi
Bentuk muka bumi tidak rata, ada yang berbentuk dataran rendah, datar, dan curam. Batuan pembentuk lithosfer terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.
Bentuk-bentuk muka bumi yang beraneka ragam berasal dari tenaga endogen dan eksogen.Tenaga endogen berupa proses tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi. Sedangkan tenaga eksogen berasal dari erosi, sedimentasi, pelapukan dan masswasting. Tenaga endogen dan eksogen memengaruhi kehidupan di muka bumi baik dampak positif maupun negatif. Bencana alam yang ditimbulkan dari proses pembentukan muka bumi antara lain meletusnya gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor.
Bab 2. Kehidupan pada Masa Praaksara di Indonesia
Pengertian zaman praaksara
Zaman Praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman praaksara dimulai sejak manusia ada dan berakhir setelah manusia mengenal tulisan. Kurun waktu zaman praaksara berdasarkan perkembangan keadaan alam di bumi adalah sebagai berikut:
- Zaman Arkhaeikum
- Zaman Mesozoikum
- Zaman Paleozoikum
- Zaman Neozoikum
Jenis-jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa praaksara, antara lain adalah:
- Pithecanthropus Mojokertensis diketemukan di Perning Kabupaten Mojokerto.
- Meganthropus Palaeojavanicus diketemukan di daerah Sangiran, Surakarta.
- Pithecanthropus Erectus diketemukan di daerah Trinil Ngawi, Jawa Timur.
- Homo Soloensis diketemukan di desa Ngandong Kabupaten Blora.
- Homo Wajakensis/Homo Sapiens diketemukan di desa Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur.
Perkembangan kehidupan pada masa praaksara dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
- Masa kehidupan berburu dan berpindah-pindah.
- Masa kehidupan bermukim dan berladang.
- Masa kehidupan bercocok tanam di persawahan.
- Masa perundagian (pertukangan).
Peninggalan-peninggalan kebudayaan pada masa praaksara dapat dikelompokkelompokkan sesuai dengan tingkat kehidupannya.
Peninggalan pada masa berburu dan berpindah-pindah (berburu dan meramu) antara lain kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, alat-alat serpih serta alat dari tulang dan tanduk.
Peninggalan kebudayaan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut antara lain kapak sumatralit, alat serpih toala, alat tulang samping, dan mata panah batu bergigi.
Peninggalan kebudayaan pada masa bercocok tanam, antara lain adalah kapak persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah dan lain-lain
Peninggalan kebudayaan pada masa perundagian antara lain jenis-jenis peralatan dari besi, gerabah, pakaian, perhiasan, nekara, kapak perunggu, dan lain-lain.
Kedatangan dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia di Nusantara. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan. Mereka termasuk rumpun bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia secara bergelombang dan bertahap. Bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia disebut bangsa Melayu yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutero Melayu. Corak kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia meliputi:
Kehidupan agraris
Kehidupan sosial
Kehidupan bahari
Kehidupan sosial budaya
Kehidupan religius (kepercayaan)
Bab 3. Interaksi Sosial dalam Kehidupan Manusia
- Interaksi sosial merupakan proses hubungan dan saling memengaruhi yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
- Identitas sosial merupakan ciri maupun sifat tertentu yang dimiliki seseorang dan telah memperoleh pengakuan dari masyarakat sekitar.
- Status adalah tempat atau posisi umum dalam masyarakat sehubungan dengan orangorang lainnya dalam kelompok tersebut atau kelompok yang lebih besar.
- Proses sosial terjadi bila seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku kelompoknya.
- Lembaga sosial merupakan himpunan-himpunan yang terdiri atas norma-norma berbagai tingkatan yang merupakan kebutuhan.
- Lembaga merupakan suatu badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitasnya.
- Pranata sosial merupakan sistem norma atau aturan-aturan tentang kegiatan masyarakat khusus.
- Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang anggotanya saling berinteraksi, mempunyai adat istiadat tertentu dan memiliki sistem norma yang mengatur interaksi tersebut sebagai identitas bersama dan bersifat kontinyu.
- Perubahan sosial ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang saling berbeda yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya.
Bab 4. Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian
- Sosialisasi adalah proses mempelajari nilai, norma, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan individu untuk dapat berprestasi secara efektif dalam kehidupan masyarakat.
- Kepribadian adalah ciri-ciri watak yang khas dan konsisten sebagai identitas seseorang yang ditunjukkan dalam pola perilaku, sikap, kebiasaan dan sifat seseorang saat berhubungan dengan orang lain.
- Media sosialisasi merupakan tempat bagi seorang individu untuk mengembangkan keberadaannya sebagai makhluk sosial.
Bab 5. Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
- Manusia adalah makhluk yang memiliki naluri untuk hidup bersama manusia lainnya. Oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk sosial.
- Masalah ekonomi merupakan persoalan yang menyangkut cara bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Menurut Adam Smith homo ekonomikus diartikan sebagai makhluk ekonomi.
- Ciri-ciri manusia homo ekonomikus adalah sebagai berikut:
Setiap tindakan ekonomi dilakukan secara rasional dan efisien.
Tindakan ekonomi dilakukan untuk kepentingan diri sendiri.
-Beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan tiap individu atau kelompok berbeda:
Lingkungan tempat tinggal
Status sosial
Pekerjaan
Adat istiadat
Status ekonomi
Agama
-Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Bab 6. Tindakan Motif, dan Prinsip Ekonomi
Kegiatan atau tindakan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup agar mencapai kemakmuran disebut tindakan ekonomi.
Hal-hal yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
Beberapa hal yang dilakukan oleh konsumen dalam melaksanakan prinsip ekonomi, antara lain sebagai berikut:
-Mendahulukan kebutuhan yang paling penting daripada yang lainnya.
-Memilih barang yang harganya murah dan berkualitas baik.
-Memerhatikan jumlah uang yang dimiliki.
Beberapa prinsip ekonomi yang perlu diperhatikan oleh distributor antara lain sebagai berikut:
-Memerhatikan produk apa yang akan disalurkan.
-Memerhatikan siapa konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
-Memerhatikan sarana apa sajakah yang diperlukan dalam pendistribusian barang.
-Memerhatikan pihak-pihak yang diperlukan dalam pendistribusian barang.
Bab 7. Pengetahuan Peta, Atlas, dan Globe
Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang dilukiskan atau digambarkan dalam bentuk bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi. Syarat utama dalam pembuatan peta diantaranya conform, equivalent, dan equidistance. Sedangkan komponen-komponen yang terdapat pada peta antara lain judul, skala, inset, legenda, garis astronomis, sumber dan tahun pembuatan, garis tepi, warna, simbol, letering dan orientasi.
Kumpulan dari peta-peta yang dibukukan disebut atlas. Berdasarkan wilayahnya, atlas terdiri dari atlas nasional, atlas regional, atlas dunia dan atlas semesta. Sedangkan tiruan bumi dalam bentuk bulat seperti bola disebut globe. Peta, atlas dan globe dapat memberikan manfaat mengenai fenomena-fenomena di muka bumi melaui informasi geografis dalam kehidupan.
Bab 8. Keterkaitan Kondisi Geografi Fisik dengan Penduduk
Kondisi geografis adalah keadaan permukaan bumi pada suatu wilayah tertentu.
Kondisi geografis yang ada di suatu wilayah antara lain gunung, pegunungan, bukit dan perbukitan, dataran tinggi (plato), dataran rendah, lembah dan depresi.
Dengan media peta dapat diketahui kondisi geografis suatu wilayah.
Bab 9. Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Sebagai negara yang besar, Indonesia mempunyai jumlah penduduk sangat banyak. Hal ini mengakibatkan timbulnya berbagai masalah yang harus ditangani dan perlu perhatian khusus. Permasalahan kependudukan yang dihadapi bangsa Indonesia, antara lain kelebihan penduduk, persebaran penduduk yang tidak merata, urbanisasi, dan kualitas penduduk.
Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Berdasarkan ketinggiannya atmosfer dibagi menjadi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer dan eksosfer. Lapisan atmosfer yang mempengaruhi kehidupan mahluk hidup di permukaan bumi adalah troposfer, terutama cuaca dan iklim. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi, sedangkan ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi.
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer antara lain berupa perairan darat dan perairan laut. Contoh dari perairan darat yaitu sungai, danau, rawa, telaga, dan air tanah. Sedangkan perairan laut meliputi laut dan samudera. Keadaan air di bumi, baik dari segi jumlah dan bentuk air di muka bumi membentuk suatu siklus air (siklus hidrologi). Ilmu yang mempelajari mengenai perairan yang ada di bumi disebut hidrologi.
Bab 10. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Hindu-Buddha
Gejala-gejala atmosfer dan hidrosfer di bumi memengaruhi kehidupan makhluk hidup di muka bumi, baik itu berdampak positif maupun berdampak negatif. Misalnya dapat bermanfaat sebagai sumber energi, sumber kehidupan, untuk menunjang dalam pemenuhan kebutuhan hidup, pertanian, dan dalam berbagai hal lainnya.
Bab 11. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Islam di Indonesia
Pertama kali agama Hindu dan Buddha lahir dan berkembang di negara India. Kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Proses masuk dan perkembangan Hindu-Buddha ke Indonesia melalui beberapa cara, antara lain ada teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, teori Sudra, dan teori Arus Balik. Tersebarnya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia berpengaruh luas dalam kebudayaan masyarakat Indonesia antara lain bidang agama, pemerintahan dan kebudayaan.
Daerah-daerah yang dipengaruhi unsur Hindu-Buddha di Indonesia antara lain adalah Pagaruyung, Bangka, Palas Pasemah, Padang Lawas, Sriwijaya, Tulang Bawang Tarumanegara, Bali, Kutai, Sanggau, Sempage, Mataram Kuno, Kediri, Singosari, dan Majapahit. Sedangkan daerah yang tidak dipengaruhi unsur Hindu-Buddha adalah wilayah Indonesia bagian timur, antara lain Maluku, Nusa Tengara dan lain-lain.
Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai wilayah Indonesia antara lain adalah kerajaan Kutai, Tarumanegara, Holing (Kaling), Mataram Kuno, Medang Kamulan, Sriwijaya, Kediri, Singasari, dan Majapahit.
Peninggalan-peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di berbagai daerah di Indonesia beranekaragam, antara lain adalah:
Bidang seni bangunan : contohnya candi, petirtaan, pertapaan, benteng, gapura, stupa, keraton, dan lain-lain.
Bidang seni rupa : meliputi berbagai relief dan patung.
Bidang seni sastra : peninggalan zaman Mataram, zaman Kediri, dan zaman Majapahit.
Bidang agama : adanya agama Hindu dan Buddha.
Bidang tulisan dan bahasa : adanya berbagai tulisan dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
Sistem penanggalan : adanya tarikh Saka.
Bab 12. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan, dan Pemerintahan pada Masa Kolonial Eropa
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia ada berbagai pendapat dari abad ke-7 sampai abad ke-15 yang pada intinya agama Islam berasal dari Arab yang penyebarannya di bawah oleh para pedagang.
Saluran-saluran Islamisasi di Indonesia antara lain:
Saluran perdagangan
Saluran perkawinan
Saluran pendidikan
Saluran kesenian
Saluran tasawuf
Saluran politik
Cara yang digunakan oleh wali songo/ulama dalam menyebarkan agama Islam ada berbagai macam. Antara lain lewat pondok pesantren, lewat kesenian wayang, gamelan jawa, lagu-lagu dolanan anak, seperti jamuran ilir-ilir dan cublak-cublak suweng.
Jalur dan daerah penyebaran Islam di Indonesia didominasi oleh para pedagang terutama dari Gujarat, Arab, dan Persia. Daerah yang pertama mendapat pengaruh Islam adalah Barus dan Perlak, kemudian menyebar ke Palembang. Dari Sumatera kemudian menyebar ke Jawa, yaitu Demak, Banten, Cirebon, Gresik. Selain itu menyebar pula ke Banjar, Gowa Tallo dan Maluku (Tidore dan Ternate).
Pengaruh Islam dalam bidang pemerintahan adalah munculnya kerajaan Islam di berbagai wilayah Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Kerajaan Perlak, Samudra pasai, Malaka, Aceh, Demak, Pajang, Mataram Islam, Cirebon, Banten, Banjar, makasar, Ternate, dan Tidore.
Peninggalan sejarah bercorak Islam tersebar di berbagai daerah di Indonesia, antara lain:
bidang seni bangunan: meliputi masjid, makam, kaligrafi, keraton, dan lain-lain.
bidang seni sastra meliputi suluk, hikayat, babad, syair, dan riwayat/nasehat.
bidang seni pertunjukan meliputi seni suara, tari seudati, seni debus, dan seni wayang.
Bab 13. Pola Kegiatan Penduduk
Kondisi fisik lahan dapat menimbulkan pola kehidupan yang berbeda pada tiap bentang alam. Kondisi fisik berpengaruh pada penggunaan ladang di bidang pertanian, industri, serta jasa dan perdagangan.
Pola penggunaan lahan ditentukan oleh faktor fisik, nonfisik, dan manusia. Perbedaan ketiga hal tersebut akan menentukan penggunaan lahan kota atau desa.
Penggunaan lahan juga menentukan pola permukiman. Ada beberapa pola permukiman, yaitu:
pola permukiman memanjang,
pola permukiman mengelompok, dan
pola permukiman berpencar.
Karakteristik lingkungan yang perlu diperhatikan untuk permukiman antara lain relief, ketersediaan air, iklim, bencana alam, sarana dan prasarana, serta potensi ekonomi.
Bab 14. Kegiatan Pokok Ekonomi
Kegiatan pokok ekonomi ada tiga jenis sebagai berikut.
Konsumsi, yaitu kegiatan menggunakan atau menghabiskan barang dan jasa untuk memperoleh kepuasan yang sebesarbesarnya.
Dampak positif konsumsi, antara lain:
memberikan kepuasan bagi konsumen,
memberikan keuntungan bagi produsen dan kegiatan ekonomi lain, dan
meningkatkan perputaran roda perekonomian.
Dampak negatif perilaku konsumtif, antara lain:
terjadinya pemborosan,
menimbulkan kesenjangan sosial, dan
menimbulkan inflasi.
Produksi, yaitu kegiatan yang menghasilkan atau menambah nilai guna barang.
Produksi bertujuan sebagai berikut.
Mendapatkan keuntungan usaha.
Mempertahankan kelangsungan usaha.
Memenuhi kebutuhan konsumen.
Meningkatkan modal usaha.
Faktor-faktor yang digunakan untuk produksi meliputi alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi dilakukan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, spesialisasi, diversifikasi, dan otomatisasi.
Distribusi, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasa dan produsen ke konsumen.
Tujuan distribusi, yaitu:
mempercepat sampainya barang ke konsumen,
menyebarkan hasil produksi secara merata, dan
menjaga kesinambungan kegiatan produksi.
Sistem distribusi dapat dilakukan secara langsung, tidak langsung, dan semilangsung.
Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas agen, pedagang besar, pedagang eceran, pedagang barang-barang khusus, biro jasa, makelar, dan komisioner.
Kriteria badan usaha yang dikelola secara manusiawi dan profesional, yaitu:
mempunyai manajemen yang baik,
ada spesialisasi kerja,
akuntabilitas,
kemandirian,
keadilan, dan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Bab 15. Badan Usaha
Jenis-jenis badan usaha meliputi sebagai berikut:
Menurut lapangan usaha, dibedakan menjadi ekstraktif, pertanian, peternakan, industri, dan jasa.
Menurut pemilik modal, dibedakan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha milik swasta (BUMS), dan koperasi.
Menurut bentuk hukumnya, dibedakan menjadi perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas.
Menurut jumlah pekerja, dibedakan menjadi perusahaan kecil, perusahaan sedang, dan perusahaan besar.
Bab 16. Kreativitas dalam Kehidupan Ekonomi
Kreativitas meliputi tiga hal sebagai berikut:
Kemampuan untuk membayangkan atau menemukan suatu hal yang baru.
Sikap untuk menerima perubahan dan sesuatu yang baru.
Proses terus-menerus untuk membuat perubahan dan perbaikan secara bertahap pada pekerjaan.
Demikianlah kumpulan rangkuman materi pelajaran IPS kelas 7 SMP/MTS semester 1 dan 2 lengkap. Semoga membantu kalian dalam belajar.