Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan Lengkap Dengan Tabel, Gambar, Struktur, Fungsinya
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan Lengkap Dengan Tabel, Gambar, Struktur, Fungsinya - Update artikel terbaru kali ini mtpelajaran.com akan mengulas tentang apa saja perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, perbedaan sel hewan dan tumbuhan lengkap, perbedaan sel hewan dan tumbuhan dalam bentuk tabel, tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, gambar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan lengkap dengan penjelasan, struktur perbedaan sel hewan dan tumbuhan, fungsi dan perbedaan sel hewan dan tumbuhan, bagian-bagian sel hewan an tumbuhan, bagian-bagian sel hewan, bagian-bagian sel tumbuhan. Untuk lebih jelasnya simak ulasan lengkap tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan berikut ini:
Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama. Namun dalam perkembangannya,kedua jenis sel tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan lingkungannya sehingga timbul berbagai macam perbedaan. salah satunya adalah peran ekologis,tumbuhan adalah pembuat makanan,sedangkan hewan berperan memakan tumbuhan dan hewan lainnya.
Berikut ini penjelasan lengkap tentang perbedaan sel hewan dan tumbuhan termasuk diantaranya tabel perbedaan sel hewan dan tumbuhan, gambar sel hewan dan tumbuhan lengkap dengan penjelasan, bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan.
Bagian-bagian/Organel Sel Hewan dan Fungsinya
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmannya hanya di lindungi oleh selaput/membran tipis yang tidak kuat. ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada Euglema dan radiolaria. Pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola. misalnya pada amoeba dan paramecium. Pada paramecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil dan vaukola nonkontraktil.
- Vaukola kontraktil atau vaukola berdenyut, khas untuk hewan bersel satu yang hidup di air tawar. Vakuola ini berperan menjaga tekanan osmotik sitoplasma, atau sering disebut sebagai alat osmoregulaton.
- Vakuola nonkontraktif atau vakuola tak berdenyut, bertugas mencerna makanan, sehingga disebut dengan vakuola makanan.
Berikut ini Bagian-bagian Sel hewan dan fungsinya lengkap dengan penjelasan:
1. Membran Sel
Membran sel adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi membran sel:
- Melindungi sel
- Mengatur keluar masuknya zat
- Penerima rangsangan dari luar
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol.
Fungsi Sitoplasma:
- Tempat berlangsungnya metabolisme sel
- Sumber bahan kimia sel
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian selberbentuk benang-benang yang terdapat di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yakni retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum endoplasma halus (REh) adalah tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah melekat pada ribosom.
Fungsi Retikulum Endoplasma:
- Alat transportasi zat dalam sel sendiri
- Mensintesis lipid dalam sel (REh)
- Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)
- Sintesa protein (REk)
4. Mitokondria
Mitokondria adalah organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel. Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan kritas. Oksigen dan glukosa berkombinasi dalam membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria dijuluki sebagai the power house karna menghasilkan energi. Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan mitokondrion. Mitokondrion adalah organel yang mengubah dari energi kimia ke energi yang lain.
Fungsi Mitokondria:
- Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
- Respirasi seluler
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin. Mikrofilamen memiliki kemiripan dengan mikrotubulus tapi mikrofilamen lebih lembut dan diameternya lebih kecil.
Fungsi Mikrofilamen:
Berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis
6. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
Fungsi Lisosom:
- Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis
- Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
- Mengontrol pencernaan intraseluler
- Penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)
7. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom adalah kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase yang fungsinya menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen yang membahayakan sel. Peroksisom banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
Fungsi Peroksisom:
- Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik
- Perubahan lemak menjadi karbohidrat
8. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm yang terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ) . Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA pada saat proses translasi. Di dalam sel ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau membran inti sel.
Fungsi Ribosom:
Tempat berlangsngunya sintesis protein
9. Sentriol
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel eukariota. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela. Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut dengan sentrosom.
Fungsi Sentriol:
- Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
- Berperan membentuk silia dan flagela
10. Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel di dalam sitoplasma yang ditemukan pada sel eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Mikrotbulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin, dengan spontan bergabung membentuk silindris panjang berongga pada kondisi tertentu. Mikrotbulus bersifat kaku.
Fungsi Mikrotubulus:
- Melindungi sel
- Memberi bentuk sel
- Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
11. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik dan terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi berbentuk kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.
Fungsi Badan Golgi:
- Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
- Membentuk lisosom
- Memproses protein
- Membentuk membran plasma
12. Nukleus
Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel baik itu metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus ditemukan pada sel eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama protein-protein. Nukleus terdiri dari bagian-bagian seperti Membran inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin/kromosom, Nukleolus.
Fungsi Nukleus:
- Untuk menjaga integritas gen-gen
- Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
- Menyimpan informasi genetik
- Tempat terjadinya replikasi
- Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
13. Nukleolus
Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam ribonukleat).
Fungsi Nukleolus:
Bertanggung jawab dalam pembentukan protein
14. Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus) mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang membawa informasi genetik.
Fungsi Nukleoplasma:
Membentuk kromosom dan gen
15. Membran Inti
Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti. Membran inti bersifat tak permeabel dengan sebagian besar molekul yang membuat nukleus membutuhkan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi membran.
Fungsi Membran Inti:
- Pelindung inti sel (Nukleus)
- Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma
Bagian-bagian Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Sel tumbuhan terbagi menjadi tiga bagian yakni, Dinging sel, Vokuola dan Plastida. nah untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasnya lengkapnya di bawah ini:
a. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel. Dinding sel tumbuhan berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. dinging yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah menjadi dinding sekuder.
Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat selulosa. serat-serat selulosa tersebut amat kuat daya regangnya. secara kimia, polisakarida terdiri dari hemiselulosa dan pektin. diantara dinding dua sel yang berdekatan terdapat lamela tengah, yang tersusun atas magnesium dan kalsium pektat yang berupa gel. Diantara dua sel yang bertetangga terdapat pori. melalui pori ini plasma dua sel bertetangga di hubungkan oleh benang-benang plasma yang dikenal dengan plasmodes-mata.
Pada Jaringan xilem dan sklerenkim, Dinding selulosanya mengalami pengendapan dari zat lignnin atau zat kayu, disebut lignifikasi. terbentuknya endapan lignin ini menyebabkan jaringan xilem dan sklerenkim menjadi keras dan kaku.
b. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola merupakan suatu rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh membran selapis. Sel hewan pun memiliki vakuola, tetapi jumlahnya lebih sedikit dan kecil. Pada beberapa hewan mempunyai Vakuola fagosit, vakuola makanan dan vakuola kontraktif.
Pada sel tumbuhan, khususnya sel parenkim dan kolenkim dewasa memiliki vakuola tengah pada tumbuhan terbentuk akibat pertumbuhan dinding sel lebih cepat dari pertumbuhan sitoplasmanya. Vakuola tengah berisi cairan yang disebut cairan sel atau getah sel. Getah ini merupakan larutan pekat yang kaya garam mineral, Gula, Oksigen, Asam Organik, Karbon dioksida, Pigmen, Enzim dan sisa-sisa metabolisme lain.
Fungsi Vakuola adalah sebagai berikut ini :
- Memasukan air melalui tonoplas untuk membangun tugor sel
- Adanya pigmen antosian, seperti antosianin, memberikan kemungkinan warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun dan buah.
- Kadang kala Vakuola tumbuhan mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu sel masih hidup.
- Menjadi Tempat penumbunan sisa-sisa metabolisme, seperti kristal, kalsium, oksalat, aikaloid, tanin, dan lateks (getah). sel khusus yang mempunyai vakuola dengan tugas menampung lateks disebut latisifer. Latisifer banyak ditemukan pada batang karet dan tumbuhan sefamilinya.
- Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral, dan inulin terlarut yang sewaktu-waktu dapat di gunakan oleh sitoplasma.
c. Plastida
Organel ini hanya di temukan pada sel tumbuhan, yang merupakan butir-butir yang mengandung pigmen. Plastida merupakan hasil perkembanan dari badan kecil yang dikenal dengan proplastida yang banyak di daerah meristematik. Dalam perkembanganya, proplastida dapat berubah menjadi tiga tipe, yakni tipe leukoplas, kloroplas dan kromoplas:
1. Leukoplas
Leukoplas merupakan plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna. Umumnya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari, khususnya pada organ penyimpanan cadangan makanan.
Leukoplas di bedakan menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut:
- Amiloplas, yakni leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum(tepung).
- Elaioplas (lipidoplas), yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan minyak atau lemak
- Proteoplas, yaitu leukoplas yang berfungsi menyimpan protein
2. Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil, Pigmen karotenoid. Dan pigmen fotosintesis lainya. Kloroplas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lain yang berwarna hijau. Klorofil dibedakan menjadi bermacam-macam, diantaranya yakni sebagai berikut ini:
- Klorofil a menampilkan warna hijau biru
- Klorofil b menampilkan warna hijau kuning
- Klorofil c menampilkan warna hijau coklat
- Llorofil d menampilkan warna hijau merah
3. Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida yang memberikan aneka ragam warna nonfotosintesis, seperti pigmen merah, oranye, kuning dan lain-lain. Pigmen yang termasuk dalam kelompok kroloplas anta lain :
- Karoten, Menimbulkan warna kuning, misalnya pada wortel
- Xantofil, menimbulkan warna kuning, misalnya pada daun yang telah tua
- Fikosianin, memberikan warna biru pada ganggang
- Fikosantin, memberikan warna coklat pada ganggang
- Fikoeritrin, memberikan warna merah pada ganggang
Demikianlah ulasan lengkap tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan lengkap dengan penjelasan. Semoga bermanfaat.
Tags:
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, perbedaan sel hewan dan tumbuhan lengkap, perbedaan sel hewan dan tumbuhan dalam bentuk tabel, tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, gambar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan lengkap dengan penjelasan, struktur perbedaan sel hewan dan tumbuhan, fungsi dan perbedaan sel hewan dan tumbuhan, bagian-bagian sel hewan, bagian-bagian sel tumbuhan, bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan
Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan
Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama. Namun dalam perkembangannya,kedua jenis sel tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan lingkungannya sehingga timbul berbagai macam perbedaan. salah satunya adalah peran ekologis,tumbuhan adalah pembuat makanan,sedangkan hewan berperan memakan tumbuhan dan hewan lainnya.
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Berikut ini penjelasan lengkap tentang perbedaan sel hewan dan tumbuhan termasuk diantaranya tabel perbedaan sel hewan dan tumbuhan, gambar sel hewan dan tumbuhan lengkap dengan penjelasan, bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan.
Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Sel Tumbuhan
|
Sel hewan
|
Memiliki dinding sel
|
Tidak memiliki diinding sel
|
Memiliki vakuola berukuran besar
|
Memiliki vakuola berukuran kecil
|
Memiliki plastida(kloroplas, kromoplas, dan leukoplas
|
Tidak memiliki plastida
|
Tidak memiliki sentriol
|
Memiliki sentriol
|
Gambar Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Bagian-bagian Sel Hewan dan Sel Tumbuhan beserta Fungsinya Lengkap
Bagian-bagian/Organel Sel Hewan dan Fungsinya
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmannya hanya di lindungi oleh selaput/membran tipis yang tidak kuat. ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada Euglema dan radiolaria. Pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola. misalnya pada amoeba dan paramecium. Pada paramecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil dan vaukola nonkontraktil.
- Vaukola kontraktil atau vaukola berdenyut, khas untuk hewan bersel satu yang hidup di air tawar. Vakuola ini berperan menjaga tekanan osmotik sitoplasma, atau sering disebut sebagai alat osmoregulaton.
- Vakuola nonkontraktif atau vakuola tak berdenyut, bertugas mencerna makanan, sehingga disebut dengan vakuola makanan.
Berikut ini Bagian-bagian Sel hewan dan fungsinya lengkap dengan penjelasan:
1. Membran Sel
Membran sel adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi membran sel:
- Melindungi sel
- Mengatur keluar masuknya zat
- Penerima rangsangan dari luar
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol.
Fungsi Sitoplasma:
- Tempat berlangsungnya metabolisme sel
- Sumber bahan kimia sel
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian selberbentuk benang-benang yang terdapat di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yakni retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum endoplasma halus (REh) adalah tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah melekat pada ribosom.
Fungsi Retikulum Endoplasma:
- Alat transportasi zat dalam sel sendiri
- Mensintesis lipid dalam sel (REh)
- Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)
- Sintesa protein (REk)
4. Mitokondria
Mitokondria adalah organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel. Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan kritas. Oksigen dan glukosa berkombinasi dalam membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria dijuluki sebagai the power house karna menghasilkan energi. Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan mitokondrion. Mitokondrion adalah organel yang mengubah dari energi kimia ke energi yang lain.
Fungsi Mitokondria:
- Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
- Respirasi seluler
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin. Mikrofilamen memiliki kemiripan dengan mikrotubulus tapi mikrofilamen lebih lembut dan diameternya lebih kecil.
Fungsi Mikrofilamen:
Berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis
6. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
Fungsi Lisosom:
- Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis
- Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
- Mengontrol pencernaan intraseluler
- Penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)
7. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom adalah kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase yang fungsinya menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen yang membahayakan sel. Peroksisom banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
Fungsi Peroksisom:
- Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik
- Perubahan lemak menjadi karbohidrat
8. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm yang terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ) . Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA pada saat proses translasi. Di dalam sel ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau membran inti sel.
Fungsi Ribosom:
Tempat berlangsngunya sintesis protein
9. Sentriol
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel eukariota. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela. Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut dengan sentrosom.
Fungsi Sentriol:
- Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
- Berperan membentuk silia dan flagela
10. Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel di dalam sitoplasma yang ditemukan pada sel eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Mikrotbulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin, dengan spontan bergabung membentuk silindris panjang berongga pada kondisi tertentu. Mikrotbulus bersifat kaku.
Fungsi Mikrotubulus:
- Melindungi sel
- Memberi bentuk sel
- Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
11. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik dan terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi berbentuk kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.
Fungsi Badan Golgi:
- Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
- Membentuk lisosom
- Memproses protein
- Membentuk membran plasma
12. Nukleus
Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel baik itu metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus ditemukan pada sel eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama protein-protein. Nukleus terdiri dari bagian-bagian seperti Membran inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin/kromosom, Nukleolus.
Fungsi Nukleus:
- Untuk menjaga integritas gen-gen
- Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
- Menyimpan informasi genetik
- Tempat terjadinya replikasi
- Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
13. Nukleolus
Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam ribonukleat).
Fungsi Nukleolus:
Bertanggung jawab dalam pembentukan protein
14. Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus) mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang membawa informasi genetik.
Fungsi Nukleoplasma:
Membentuk kromosom dan gen
15. Membran Inti
Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti. Membran inti bersifat tak permeabel dengan sebagian besar molekul yang membuat nukleus membutuhkan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi membran.
Fungsi Membran Inti:
- Pelindung inti sel (Nukleus)
- Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma
Bagian-bagian Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Sel tumbuhan terbagi menjadi tiga bagian yakni, Dinging sel, Vokuola dan Plastida. nah untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasnya lengkapnya di bawah ini:
a. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel. Dinding sel tumbuhan berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. dinging yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah menjadi dinding sekuder.
Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat selulosa. serat-serat selulosa tersebut amat kuat daya regangnya. secara kimia, polisakarida terdiri dari hemiselulosa dan pektin. diantara dinding dua sel yang berdekatan terdapat lamela tengah, yang tersusun atas magnesium dan kalsium pektat yang berupa gel. Diantara dua sel yang bertetangga terdapat pori. melalui pori ini plasma dua sel bertetangga di hubungkan oleh benang-benang plasma yang dikenal dengan plasmodes-mata.
Pada Jaringan xilem dan sklerenkim, Dinding selulosanya mengalami pengendapan dari zat lignnin atau zat kayu, disebut lignifikasi. terbentuknya endapan lignin ini menyebabkan jaringan xilem dan sklerenkim menjadi keras dan kaku.
b. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola merupakan suatu rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh membran selapis. Sel hewan pun memiliki vakuola, tetapi jumlahnya lebih sedikit dan kecil. Pada beberapa hewan mempunyai Vakuola fagosit, vakuola makanan dan vakuola kontraktif.
Pada sel tumbuhan, khususnya sel parenkim dan kolenkim dewasa memiliki vakuola tengah pada tumbuhan terbentuk akibat pertumbuhan dinding sel lebih cepat dari pertumbuhan sitoplasmanya. Vakuola tengah berisi cairan yang disebut cairan sel atau getah sel. Getah ini merupakan larutan pekat yang kaya garam mineral, Gula, Oksigen, Asam Organik, Karbon dioksida, Pigmen, Enzim dan sisa-sisa metabolisme lain.
Fungsi Vakuola adalah sebagai berikut ini :
- Memasukan air melalui tonoplas untuk membangun tugor sel
- Adanya pigmen antosian, seperti antosianin, memberikan kemungkinan warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun dan buah.
- Kadang kala Vakuola tumbuhan mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu sel masih hidup.
- Menjadi Tempat penumbunan sisa-sisa metabolisme, seperti kristal, kalsium, oksalat, aikaloid, tanin, dan lateks (getah). sel khusus yang mempunyai vakuola dengan tugas menampung lateks disebut latisifer. Latisifer banyak ditemukan pada batang karet dan tumbuhan sefamilinya.
- Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral, dan inulin terlarut yang sewaktu-waktu dapat di gunakan oleh sitoplasma.
c. Plastida
Organel ini hanya di temukan pada sel tumbuhan, yang merupakan butir-butir yang mengandung pigmen. Plastida merupakan hasil perkembanan dari badan kecil yang dikenal dengan proplastida yang banyak di daerah meristematik. Dalam perkembanganya, proplastida dapat berubah menjadi tiga tipe, yakni tipe leukoplas, kloroplas dan kromoplas:
1. Leukoplas
Leukoplas merupakan plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna. Umumnya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari, khususnya pada organ penyimpanan cadangan makanan.
Leukoplas di bedakan menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut:
- Amiloplas, yakni leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum(tepung).
- Elaioplas (lipidoplas), yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan minyak atau lemak
- Proteoplas, yaitu leukoplas yang berfungsi menyimpan protein
2. Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil, Pigmen karotenoid. Dan pigmen fotosintesis lainya. Kloroplas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lain yang berwarna hijau. Klorofil dibedakan menjadi bermacam-macam, diantaranya yakni sebagai berikut ini:
- Klorofil a menampilkan warna hijau biru
- Klorofil b menampilkan warna hijau kuning
- Klorofil c menampilkan warna hijau coklat
- Llorofil d menampilkan warna hijau merah
3. Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida yang memberikan aneka ragam warna nonfotosintesis, seperti pigmen merah, oranye, kuning dan lain-lain. Pigmen yang termasuk dalam kelompok kroloplas anta lain :
- Karoten, Menimbulkan warna kuning, misalnya pada wortel
- Xantofil, menimbulkan warna kuning, misalnya pada daun yang telah tua
- Fikosianin, memberikan warna biru pada ganggang
- Fikosantin, memberikan warna coklat pada ganggang
- Fikoeritrin, memberikan warna merah pada ganggang
Demikianlah ulasan lengkap tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan lengkap dengan penjelasan. Semoga bermanfaat.
Tags:
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, perbedaan sel hewan dan tumbuhan lengkap, perbedaan sel hewan dan tumbuhan dalam bentuk tabel, tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, gambar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan lengkap dengan penjelasan, struktur perbedaan sel hewan dan tumbuhan, fungsi dan perbedaan sel hewan dan tumbuhan, bagian-bagian sel hewan, bagian-bagian sel tumbuhan, bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan