Blog Archive

Pengertian Satelit Lengkap, Jenis dan Fungsi serta Cara Kerjanya

Pengertian Satelit Lengkap, Jenis dan Fungsi serta Cara Kerjanya - Update artikel terbaru kali ini mtpelajaran.com akan mengulas tentang apa itu satelit, pengertian satelit, jenis-jenis/macam-macam satelit, fungsi satelit, cara kerja satelit. Bagi kalian yang sedang mencari rangkuman materi tentang satelit, simak ulasan lengkap tentang pengertian satelit sampai dengan cara kerja satelit berikut ini:

Pengertian Satelit


Pengertian Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan waktu rotasi dan revolusi tertentu. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, satelit adalah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang lebih besar, misalnya bulan yang mengedari bumi. Satelit dapat mengelilingi planet karena adanya gaya gravitasi planet.

Jenis dan Fungsi Satelit


Berikut ini jenis-jenis satelit, macam-macam satelit dan fungsinya:

1. Satelit Alami

bulan sebagai satelit alami bumi
bulan sebagai satelit alami bumi

Satelit alami adalah salah satu benda luar angkasa yang telah ada (bukan buatan manusia) yang mengorbit suatu planet. Satelit alami bumi adalah bulan. Selama mengelilingi bumi, bulan mengalami tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi bulan mengelilingi bumi dan revolusi bulan mengelilingi matahari.

Rotasi merupakan gerakan peruputaran bulan pada porosnya, waktu rotasi bulan adalah satu bulan (29hari), sedangkan revolusi merupakan gerakan beredarnya bulan mengelilingi bumi. Akibatnya, bila dilihat dari bumi, bentuk bulan akan berubah-ubah, hal ini disebut fase bulan. Dalam sekali revolusi, bulan mengalami beberapa fase diantaranya bulan baru – bulan sabit – bulan setengah – bulan bungkuk – bulan purnama – bulan bungkuk – bulan setengah – bulan sabit – bulan baru.

Selain berotasi dan berevolusi, bulan bersama bumi juga mengitari matahari. Waktu yang diperlukan bulan untuk mengitari matahari sama dengan waktu yang diperlukan bumi untuk mengitari matahari, yaitu satu tahun. Bulan mengelilingi matahari sekali dalam setahun, sedangkan mengelilingi bumi 12 kali dalam setahun, sehingga revolusi bulan sering dijadikan penanggalan masehi/hijriah.

Adapun fungsi satelit alami (bulan) diantaranya adalah:
    - Secara tidak lansung melindungi bagi planet yang diorbitnya dari hantaman benda langit lain seperti komet dan asteroid
    - Dapat mengontrl kecepatan rotasi suatu planet karena efek gravitasional tidal wave
    - Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang mengakhibatkan pasang surut air laut
    - Mengurangi efek yang ditimbulkan akibat radiasi sinar ultraviolet
    - Memberi penerangan pada malam hari
    - Contoh satelit alami lainnya diantaranya adalah Callisto, Ganymede, dan Io yang mengorbit planet Jupiter, serta Titan yang mengorbit planet Saturnus.

 2. Satelit Buatan

satelit buatan bumi

Satelit buatan adalah salah satu benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit suatu planet yang dalam pembuatannya memiliki jenis dan fungsi tertentu dengan tujuan untuk kepentingan manusia. Berikut merupakan jenis-jenis satelit buatan berdasarkan fungsinya:

    - Satelit navigasi, berfungsi untuk penerbangan dan pelayaran. Satelit ini akan memberikan informasi posisi pesawat terbang dan kapal yang sedang dalam perjalanan.
    - Satelit geodesi, berfungsi untuk melakukan pemetaan bumi dan mendapatkan informasi tentang grafitasi.
    - Satelit komunikasi berfungsi untuk komunikasi seperti radio, televisi, dan telepon.
    - Satelit meteorologi, berfungsi untuk menyelidiki atmosfer bumi guna melakukan peramalan cuaca.
    - Satelit penelitian, berfungsi untuk menyelidiki tata surya dan alam semesta secara lebih bebas tanpa dipengaruhi oleh atmosfer. Satelit ini berusaha mendapatkan data-data tentang matahari dan bintang-bintang lain untuk mengungkap rahasia alam semesta.
    - Satelit militer, berfungsi untuk kepentingan militer suatu negara, misalnya mengintai kekuatan senjata lawan.
    - Satelit survei sumber daya alam, berfungsi untuk memetakan dan menyelidiki sumber-sumber alam dibumi bagi kepentingan pertambangan, pertanian, perikanan dan lain-lain

3. Berdasarkan ketinggian garis edarnya, satelit dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Satelit LEO (Low Earh Orbit) yaitu satelit yang bergaris edar rendah yaitu diantara 500 km sampai 10.000 km dari permukaan bumi. Waktu revolusi satelit ini adalah 2 sampai 6 jam. Contoh satelit ini adalah Iridium, Global Star, Elipsat, Odessey, dan Constellation

2. Satelit MEO (Medium Earth Orbit) yaitu satelit yang bergaris edar menengah yaitu diantaranya 10.000 km sampai 20.000 km. Waktu revolusi satelit ini antara 6 sampai 12 jam.
  
3. Satelit GEO (Geostatinonary Earth Global) yaitu satelit yang berada pada orbit geostasioner yaitu 36.000 km dari permukaan bumi. Orbit stasioner adalah orbit yang menyebabkan waktu reovolusi satelit sama dengan rotasi bumi, yaitu satu hari.  Contoh satelit ini adalah satelit palapa dan intelsat.

Cara Kerja Satelit


Satelit yang mengitari bumi pada orbitnya akan dikendalikan oleh Master Control Station di stasiun bumi. Pengendalian satelit yang berada puluhan ribu kilometer dari bumi menggunakan sistem otomatis yang didasarkan atas dua sistem pengendalian, yaitu Spin Stabillized Satellite dan Three Axiz Body Stabillized.

Spin Stabillized Satellite merupakan metode pengendalian satelit dengan cara menggerakan body satelit secara berputar untuk menuju ke suatu posisi tertentu yang diinginkan. Satelit secara teori akan diam pada posisinya di orbit, pada kenyatannya akan bergeser dari orbit yang sebenarnya.

Three Axiz Body Stabillized merupakan pengontrolan posisi satelit berdasarkan sumbu koordinal X,Y, dan Z. dari ketiga sumbu tersebut akan dipetakan menjadi posisi pitch, roll and yaw.

Kerja satelit terbagi dua, yaitu cara uplink dan downlink. Upulink adalah transmisi yang dikirim dari planet bumi menuju satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.

Pada dasarnya, komunikasi satellit dan cara kerjanya berguna sebagai repeater di langit, satelit juga menggunakan transponders, yaitu alat yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah.

Umumnya komunikasi satelit menggunkan begitu banyak transponders. Hal lain yang penting perannya dalam jaringan komunikasi satelit adalah antena satelit, karena benda ini berfungsi sebagai penerima transisi di setiap wilayah di dunia. Sedangkan sebuah satelit spancing (penempatan satelit) digunakan adar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan wilayahnya. Power sistem yang digunkakan oleh satelit diperoleh dari sinar matahari yang diubah bentuk menjadi listrik yang menggunkan sel surya (solar cells)

Pesawat luar angkasa yang berada lama di uang angkasa membangkitkan tenaga dengan energi matahari. Pesawat memperoleh energi matahari itu dengan menggunakan struktur seperti sayap besar yang diberi nama panel surya, setiap panel surya tersusun atas banyak sel yang lebih kecil sel surya menghasilkan tnaga listrik saat terkena cahaya. Sel-sel tersebut dibuat dari bahan yang disebut silikon. Panel surya hanya akan bekerja bila saat menghadap ke arah matahari, dan satelit dilengkapi dengan sensor yang mencari arah cahaya. Motor menggerakkan panel dihadapkan ke cahaya matahari. Satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroprasi.

Demikianlah ulasan lengkap tentang pengertian satelit, jenis dan fungsi satelit serta cara kerja satelit. Semoga bermanfaat.

Tags:
apa itu satelit, pengertian satelit, jenis-jenis/macam-macam satelit, fungsi satelit, cara kerja satelit
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+