Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia Lengkap
Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia Lengkap » Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat beraneka ragam dan memiliki banyak manfaat bagi lingkungan sekitar. Keanekaragaman hayati meliputi keanekaragaman hewan. tumbuhan, mikroba, dan manusia. Keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia sangat tinggi. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan sfesies, maupun tingkatan ekosistem. Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman hayati memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besar. Apa saja manfaat atau fungsi keanekaragaman hayati di Indonesia ?. Berikut ini fungsi keanekaragaman hayati di Indonesia:
1. Sumber penghidupan dan kelangsungan hidup manusia karena bahan sandang, pangan, papan, obat-obatan, dan kebutuhan hidup lain berasal dari sana.
2. Sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Pengembangan sosial budaya umat manusia.
4. Membangkitkan nuansa keindahan yang mencerminkan kehebatan sang pencipta.
Semakin menurunnya keanekaragaman hayati di Indonesia yang menyebabkan semakin sedikit pula manfaat yang dapat diperoleh manusia. Penurunan keanekaragaman hayati dapat dicegah dengan cara melakukan pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati. Adapun tujuan konservasi keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut:
1. Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan
2. Mencegah terjadinya kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dan pemanfaatan (termasuk perdagangan) yang tidak terkendali.
3. Menyediakan sumber plasma nutfah untuk mendukung pengembangan dan budidaya kultivar-kultivar tanaman pangan, obat-obatan, maupun hewan ternak.
Adapun upaya pelesatarian keanekaagaman hayati di Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pelestarian secara insitu dan pelestarian secara eksitu. Berikut ini penjelasannya:
Pelestarian Keanekaragaman Hayati Secara Insitu dan Eksitu
1. Pelestarian Secara Insitu
Pelestarian secara insitu adalah pelestarian yang dilakukan di habitatnya. Contoh pelestarian insitu adalah hutan lindung, taman nasional, perlindungan bunga bangkai di Maluku, dan perlindungan komodo di pulau komodo.
Contoh pelestarian insitu antara lain :
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman nasional ujung kulon ini merupakan tempat populasi yang baik bagi badak jawa (Rhinoceros) taman nasional ini banyak memiliki hal yang menarik sebab letusan karakatau yang pernah terjadi membentuk alam yang indah dan unik.
Taman Nasional Tanjung Putting
Taman nasioanal tanjung puting di kenal karena pusat rehabilitasi orang utan ( pongo pigmeus). Tipe vegetasi yang dominan di kawasan ini adalah palem- paleman, pandan- pandanan, dan berbagi jenis epifit.
Taman Nasional Gunung Gede- Pangrango ( Jawa Barat)
Taman nasioanal gunug gede pangrango sangat kaya akan flaura dan fauna. Edelweiss jawa tumbuh subur di kawasan ini. Di taman nasional ini terdapat leopard (panther pardus), monyet jawa, dan gibon.
Taman Nasioanal Kerinci
Taman nansional kerinci seblat merupakan tamann nasional terbesar di Indonesia dengan luas areal sekitar 15.000km. Taman nasional ini menjadi tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang di miliki Sumatra.
Taman Nasional Komodo
Taman nasional komodo di dominasi vegetasi savanna. Tumbuahn lontar dan bebebrapa jenis anggrek tumbuh dengan abik di kawasa ini. Sesuai namanya , kawasn ini menjadi tempat hidup hewan komodo.
Taman Nasional Gunung Lauser
Taman nasional ini merupakan taman ansional yang penting di kawasan Asia Tenggara. Luasnya sekiatar 9.500 km. kawasan ini menjadi tempat perlindunagn bagi 1.000 spesies tumbuhan dan 4000 speises hewan yang dikelompokkan sebagi hewan- hewan western malesia.
2. Pelestarian Secara Eksitu
Pelestarian secara eksitu adalah pelestarian yang dilakukan diluar habitatnya dan dipelihara di tempat lain. Contoh pelestarian eks situ adalah kebun koleksi yang mengoleksi berbagai jenis hewan atau tumbuhan yang asalnya berbeda dikumpulkan dalam satu tempat, seperti burung jalak bali yang di tangkarkan di kebun binatang Surabaya.
Contoh pelestarian eksitu antara lain:
Kebun Botani
Pernahkah kamu mendengar kebun raya bogor di Jawa Barat, kebun raya bedugal di bali atau kebun raya jantho ? kebun raya tersebut merupakan upaya pelestarian sumber daya alam secara ex situ.
Kebun Plasma Nutfah
Kebun plsma nutfah adalah kebun koleksi untuk mengembangkan plasma nutfah yang unggul. Di Indonesia kebun seperti ini masih sangat jarang dan baru di rintis oleh lembaga ilmu pengetahuan.
Kebun Koleksi
Kebun koleksi yaitu kebun yang berisikan berbagai jensi nutfah tanaman yang selanjuntnya akan di pertahankan dan dikembangkan dalam keadaan hidup.
Demikianlah informasi tentang upaya pelesatarian keanekaragaman hayati di Indonesia lengkap dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.
Keanekaragaman hayati memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besar. Apa saja manfaat atau fungsi keanekaragaman hayati di Indonesia ?. Berikut ini fungsi keanekaragaman hayati di Indonesia:
1. Sumber penghidupan dan kelangsungan hidup manusia karena bahan sandang, pangan, papan, obat-obatan, dan kebutuhan hidup lain berasal dari sana.
2. Sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Pengembangan sosial budaya umat manusia.
4. Membangkitkan nuansa keindahan yang mencerminkan kehebatan sang pencipta.
Semakin menurunnya keanekaragaman hayati di Indonesia yang menyebabkan semakin sedikit pula manfaat yang dapat diperoleh manusia. Penurunan keanekaragaman hayati dapat dicegah dengan cara melakukan pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati. Adapun tujuan konservasi keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut:
1. Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan
2. Mencegah terjadinya kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dan pemanfaatan (termasuk perdagangan) yang tidak terkendali.
3. Menyediakan sumber plasma nutfah untuk mendukung pengembangan dan budidaya kultivar-kultivar tanaman pangan, obat-obatan, maupun hewan ternak.
Adapun upaya pelesatarian keanekaagaman hayati di Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pelestarian secara insitu dan pelestarian secara eksitu. Berikut ini penjelasannya:
Pelestarian Keanekaragaman Hayati Secara Insitu dan Eksitu
1. Pelestarian Secara Insitu
Pelestarian secara insitu adalah pelestarian yang dilakukan di habitatnya. Contoh pelestarian insitu adalah hutan lindung, taman nasional, perlindungan bunga bangkai di Maluku, dan perlindungan komodo di pulau komodo.
Contoh pelestarian insitu antara lain :
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman nasional ujung kulon ini merupakan tempat populasi yang baik bagi badak jawa (Rhinoceros) taman nasional ini banyak memiliki hal yang menarik sebab letusan karakatau yang pernah terjadi membentuk alam yang indah dan unik.
Taman Nasional Tanjung Putting
Taman nasioanal tanjung puting di kenal karena pusat rehabilitasi orang utan ( pongo pigmeus). Tipe vegetasi yang dominan di kawasan ini adalah palem- paleman, pandan- pandanan, dan berbagi jenis epifit.
Taman Nasional Gunung Gede- Pangrango ( Jawa Barat)
Taman nasioanal gunug gede pangrango sangat kaya akan flaura dan fauna. Edelweiss jawa tumbuh subur di kawasan ini. Di taman nasional ini terdapat leopard (panther pardus), monyet jawa, dan gibon.
Taman Nasioanal Kerinci
Taman nansional kerinci seblat merupakan tamann nasional terbesar di Indonesia dengan luas areal sekitar 15.000km. Taman nasional ini menjadi tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang di miliki Sumatra.
Taman Nasional Komodo
Taman nasional komodo di dominasi vegetasi savanna. Tumbuahn lontar dan bebebrapa jenis anggrek tumbuh dengan abik di kawasa ini. Sesuai namanya , kawasn ini menjadi tempat hidup hewan komodo.
Taman Nasional Gunung Lauser
Taman nasional ini merupakan taman ansional yang penting di kawasan Asia Tenggara. Luasnya sekiatar 9.500 km. kawasan ini menjadi tempat perlindunagn bagi 1.000 spesies tumbuhan dan 4000 speises hewan yang dikelompokkan sebagi hewan- hewan western malesia.
2. Pelestarian Secara Eksitu
Pelestarian secara eksitu adalah pelestarian yang dilakukan diluar habitatnya dan dipelihara di tempat lain. Contoh pelestarian eks situ adalah kebun koleksi yang mengoleksi berbagai jenis hewan atau tumbuhan yang asalnya berbeda dikumpulkan dalam satu tempat, seperti burung jalak bali yang di tangkarkan di kebun binatang Surabaya.
Contoh pelestarian eksitu antara lain:
Kebun Botani
Pernahkah kamu mendengar kebun raya bogor di Jawa Barat, kebun raya bedugal di bali atau kebun raya jantho ? kebun raya tersebut merupakan upaya pelestarian sumber daya alam secara ex situ.
Kebun Plasma Nutfah
Kebun plsma nutfah adalah kebun koleksi untuk mengembangkan plasma nutfah yang unggul. Di Indonesia kebun seperti ini masih sangat jarang dan baru di rintis oleh lembaga ilmu pengetahuan.
Kebun Koleksi
Kebun koleksi yaitu kebun yang berisikan berbagai jensi nutfah tanaman yang selanjuntnya akan di pertahankan dan dikembangkan dalam keadaan hidup.
Demikianlah informasi tentang upaya pelesatarian keanekaragaman hayati di Indonesia lengkap dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat.