Ciri-Ciri, Klasifikasi Jamur/Fungi Lengkap

Ciri-Ciri, Klasifikasi, Contoh Kingdom Fungi Lengkap - Upate artikel terbaru kali ini Mtpelajaran.com akan membahas tentang apa pengertian kingdom fungi, ciri-ciri kingdom fungi, klasifikasi kingdom fungi, contoh kingdom fungi. Kingdom fungi merupakan salah satu dari sistem klasifikasi 5 kingdom. Pengertian Fungi atau jamur merupakan kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel berbentuk benang, atau tersusun dari kumpulan benang, dinding selnya tersusun dari zat kitin (seperti pada kuku manusia). Ternyata kitin lah yang membuat jamur tidak dapat dikelompokkan menjadi tumbuhan atau hewan.

Contoh Kingdom Fungi
Contoh Kingdom Fungi

Bagaimana ciri-ciri kingdom fungi dan apa saja yang termasuk dalam klasifikasi kingdom fungi ?. Simak ulasan selengkapnya berikut ini:

Ciri-Ciri Kingdom Fungi


Berikut ini ciri-ciri kingdom fungi:

1. Sel eukariotik

Jamur termasuk organisme bersel eukariotik, artinya sel – sel penyusun tubuh jamur telah memiliki inti sejati dengan adanya selaput inti (membran inti). Selain itu, sel – sel jamur juga memiliki organel – organel bermembran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi. Namun tidak memiliki kloroplas, karena jamur tidak memiliki zat hijau daun (klorofil).

2. Uniseluler atau multiseluler

Jamur tersusun atas satu sel (khamir) atau banyak sel (kapang). Jalinan sel – sel jamur multiseluler tersusun membentuk benang yang disebut dengan hifa. Susunan sel – sel dalam hifa ini ada yang bersekat ada juga yang tidak bersekat. Kemudian, hifa – hifa ini membentuk badan jamur yang disebut dengan miselium.

3. Dinding sel: zat kittin

Perbedaan bahan penyusun dinding sel jamur dan tumbuhan serta bakteri menjadi alasan bahwa jamur adalah organisme yang berbeda. Dinding sel jamur tersusun atas zat kitin yaitu senyawa yang persis menyusun rangka luar (eksoskleton) serangga. Sementara tumbuhan memiliki dinding sel dari selulosa.
Baca Juga:  Fungsi This, That, These, Those, & Contoh Kalimat

4. Tidak memiliki klorofil

Jamur tidak memiliki klorofil sehingga jamur tidak dapat digolongkan ke dalam tumbuhan. Pigmen berwarna hijau (klorofil) adalah pigmen yang digunakan untuk membuat makanan dengan bantuan cahaya yang semua annggota tumbuhan memilikinya. Oleh karena jamur tidak dapat membuat makanannya sendiri, jamur memperoleh makanannya dari organisme lain.

5. Reproduksi

Reproduksi fungi menggunakan spora yang dapat dihasilkan secara aseksual atau seksual. Reproduksi seksual dilakukan hanya ketika lingkungan dalam keadaan yang membahayakan bagi kelangsungan hidupnya.

• Seksual

Reproduksi secara seksual pada jamur disebut dengan singami yaitu proses reproduksi dengan tahapan:

– Plasmogami, peleburan sel – sel miselium jamur. Pada tahap ini belum terjadi peleburan inti sehingga jamur dalam keadaan dikariotik (memiliki dua inti haploid).
– Karyogami, peleburan ini. Inti haploid akan melebut membentuk zigot diploid (2n). Kemudian zigot bermeiosis membentuk spora haploid.

• Aseksual

Reproduksi aseksual merupakan reproduksi yang paling sering dilakukan oleh jamur jika lingkungan mendukung. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan spora haploid hasil pembelahan mitosis hifa seksual jamur.

Klasifikasi Kingdom Fungi


Kingdom fungi dibagi menjadi beberapa filum sebagai berikut:

1. Filum Zigomycota (Zigomicetes)

Organisme ini merupakan jamur saprofit yang tersebar di tanah dan kompos (pupuk) dan berperan membusukkan makanan.

Miseliumnya tersusun dari hifa tanpa dinding penyekat. Reproduksi seksualnya menghasilkan sebuah spora multinukleat, zigospora, melalui konjugasi dan hifa, contohnya Mucor sp.

2. Filum Ascomycota (Ascomycetes)

Organisme berupa yeast (jamur ragi, bersel satu), berbentuk kuncup atau serbuk. Reproduksi seksualnya melibatkan spora (askospora) yang dihasilkan di dalam kantong (askus).

Hifanya disekat oleh septa (tunggal: septum). Septum mempunyai pori di bagian tengah, sehingga sitoplasma di sepanjang miselium saling berhubungan.

Contoh: – Yeast (Saccharomyces sp.) atau jamur ragi.
– Neurospora sp.
– Sordaria

3. Filum Basidiomycota (Basidiomycetes atau jamur sesungguhnya)

Jamur ini memiliki ciri khas berkembang biak secara seksual dengan melibatkan spora (basidiospora) yang diproduksi pada ujung hifa berbentuk topi/payung disebut basidium. Contoh: Agaricus sp.

Baca juga:
Ciri Ciri Kingdom Protista dan Contohnya Lengkap Klasifikasinya

4. Filum Mycophycophyta (Lichens)

Lichens sangat sulit diklasifikasi dalam sistem klasifikasi. Lichens merupakan gabungan dua organisme, yaitu terbentuk dari alga (alga biru-hijau atau Cyanobakteri) dan jamur (umumnya Ascomycetes). Thalus (lembaran) Lichens terdiri atas hifa jamur yang padat menyelubungi sel-sel alga dan membentuk lapisan kulit keras. Masing-masing komponen saling tergantung satu sama lain (simbiosis mutualisme).

Sel alga menghasilkan gula dan jamur yang berfungsi menyediakan mineral untuk fotosintesis alga. Lichens merupakan organisme pertama yang mampu hidup di daerah berbatu dan mampu bertahan hidup di segala kondisi disebut organisme perintis (pioner). Namun, Lichens tidak dapat hidup di daerah yang sudah tercemar udaranya. Contohnya Cladonia sp.

Demikianlah pembahasan lengkap tentang ciri-ciri kingdom fungi dan contohnya lengkap dengan klasifikasinya. Semoga bermanfaat.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+