Blog Archive

Sejarah, Perkembangan, Unsur-Unsur Budaya Demokrasi Lengkap

Sejarah, Perkembangan, Unsur-Unsur Budaya Demokrasi Lengkap - Update artikel terbaru kali ini mtpelajaran.com akan membahas tentang sejarah demokrasi, sejarah perkembangan demokrasi dunia, sejarah perkembangan demokrasi di indonesia, unsur-unsur budaya demokrasi. Bagi kalian yang sedang mencari rangkuman materi tentang demokrasi berikut ini ulasan lengkap tentang sejarah perkembangan demokrasi dan unsur-unsur budaya demokrasi.

Sejarah Perkembangan Demokrasi di Dunia


Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.

Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.

Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.

Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat.

Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.

Demokrasi dimulai 250 tahun yang lalu dalam lingkungan sebuah bangsa kecil yang bernama Yunani. Pada tahun 508 SM seorang yang bernama Kleitenes mempperkenalkan konsep demokrasi di negara polisathena. Demokrasi yang diperkenalkan oleh Kleitenes adalah demokrasi langsung yang disebut dengan istilah "demokratia" Demokratia kemudian ditiru oleh polis lain di Yunani sampai akhirnya ditindas oleh Iskandar Agung pada tahun 322 SM.

Demokrasi sebagai sistem pemerintahan sudah dianut di Zaman Yunani Kuno, Yunani dengan kotanya ( Polis ) mempraktikkan pemerintahan dengan partisipasi langsung oleh rakyat dalam membicarakan persoalan pemerintah ( demorkasi langsung ). Pada pertengahan abad XV pelaksanaan demokrasi mengalami kemunduran karena banyak perkembang praktik tirani, oligarki, diktator, dan sebagainya.
Sejak abad XVI -XIX ajaran demokrasi bangkit kembali dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut ini:

    Pertimbangan-Pertimbangan dalam kebangkitan Demokrasi :  
    1. Rakyat tidak senang dengan adanya tindak sewenang-wenang dari penguasa.
    2. Rakyat menuntut persamaan hak dalam bidang ekonomi sosial dan budaya.
    3. Pemahaman tentang konsep demokratis.
Gambaran perkembangan demokrasi dalam masa dalam perkembangan kedewasaan  adalah sebagai berikut ini:
    1. yang melaksanakan kekuasaan negara demokrasi adlah rakyat yang terpilih, rakyat yakin bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan oleh wakilnya dalam melaksanakan kekuasaan negara.
    2. Cara melaksanakan kekuasaan negara demokrasi ialah senantiasa mengingat kehendak rakyat.
    3. Kekuasaan negara demokrasi yang boleh dilaksanakan untuk memperoleh hasil yang diharapkan oleh rakyat asalah tidak menyimpang dengan dasar-dasar pokok demokrasi.

Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia


Semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, Undang Undang Dasar 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi.Dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu. Indonesia sempat mengalami masa demokrasi singkat pada tahun 1956 ketika untuk pertama kalinya diselenggarakan pemilu bebas di indonesia, sampai kemudian Presiden Soekarno menyatakan demokrasi terpimpin sebagai pilihan sistem pemerintahan. Setelah mengalami masa Demokrasi Pancasila, sebuah demokrasi semu yang diciptakan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto, Indonesia kembali masuk kedalam alam demokrasi pada tahun 1998 ketika pemerintahan junta militer Soeharto tumbang. Pemilu demokratis kedua bagi Indonesia terselenggara pada tahun 1999 yang menempatkan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan sebagai pemenang Pemilu.

Tumbangnya Orde Baru pada tanggal 21 Mei 1998, adalah momentum pergantian kekuasaan yang sangat revolusioner dan bersejarah di negara ini. Dan pada tanggal 5 Juli 2004, terjadilah sebuah pergantian kekuasaan lewat Pemilu Presiden putaran pertama. Pemilu ini mewarnai sejarah baru Indonesia, karena untuk pertama kali masyarakat memilih secara langsung presidennya. Sebagai bangsa yang besar tentu kita harus banyak menggali makna dari sejarah.

Hari Kamis, 21 Mei 1998, dalam pidatonya di Istana Negara Presiden Soeharto akhirnya bersedia mengundurkan diri atau lebih tepatnya dengan bahasa politis ia menyatakan “berhenti sebagai presiden Indonesia”. Momentum lengser keprabon-nya Raja Indonesia yang telah bertahta selama 32 tahun ini tentu sangat mengejutkan berbagai pihak. Karena sehari sebelumnya ia sudah berniat akan segera membentuk Kabinet Reformasi. Setelah melalui saat-saat yang menegangkan, akhirnya rezim yang begitu kokoh dan mengakar ini berhasil ditumbangkan. Gerakan mahasiswa sekali lagi menjadi kekuatan terpenting dalam proses perubahan ini. Sebuah perubahan yang telah memakan begitu banyak korban, baik korban harta maupun nyawa. Kontan saja mahasiswa kala itu langsung bersorak-sorai, menangis gembira, dan bersujud syukur atas keberhasilan perjuangannya menumbangkan rezim Orde Baru.

Setelah tumbangnya Orde Baru tibalah detik-detik terbukanya pintu reformasi yang telah begitu lama dinanti. Secercah harapan berbaur kecemasan mengawali dibukanya jendela demokrasi yang selama tiga dasawarsa telah ditutup oleh pengapnya otoritarianisme Orde Baru. Momentum ini menjadi penanda akan dimulainya transisi demokrasi yang diharapkan mampu menata kembali indahnya taman Indonesia. Pada hari-hari selanjutnya kata “reformasi” meskipun tanpa ada kesepakatan tertulis menjadi jargon utama yang menjiwai ruh para pejuang pro-demokrasi. Selang tiga tahun pasca turunnya Soeharto dari tahun 1998 sampai 2000, telah terjadi tiga kali pergantian rezim yang memunculkan nama-nama:Habibie, Gus Dur, dan Megawati sebagai presiden Republik Indonesia. Dan duduknya ketiga presiden baru tersebut, juga diwarnai dengan perjuangan yang sengit dan tak kalah revolusioner. Lagi-lagi untuk kesekian kalinya mahasiswa menjadi avant guard yang Mendobrak perubahan tersebut.

Unsur-Unsur Budaya Demokrasi 


Berikut ini unsur-unsur budaya demokrasi yang perlu kalian ketahui:

1.  Keterlibatan Rakyat dalam mengambil keputusan politik

2. Tingkat persamaan hak di antara warga negara.

3. Tingkat kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan pada atau pertahankan dan dimiliki oleh warga negara.

4. Sistem Perwakilan, Sistem ini dilakukan karenademokrasi langsung hanya berfungsi efektif dalamsuatu negara yang wilayah negaranya kecil dan jumlah penduduknya sedikit.

5. Sistem pemilihan dan ketentuan mayoritas ,sistem pemilu ini dilaksanakan untuk mengisi jabatan-jabatan kenegaraan. Dan hendaknya dilaksanakan secara jujur dan adil, sehingga terpilih pejabat kelembagaan negara yang memiliki integritas dan berkualitas, 

Baca juga:  Pengertian Demokrasi Lengkap, Budaya, Prinsip, Ciri-Ciri, Macam-Macam, Kelebihan dan Kekurangan

Demikianlah ulasan lengkap tentang sejarah perkembangan demokrasi dan unsur-unsur budaya demokrasi. Semoga bermanfaat.

Tags:
sejarah demokrasi, sejarah perkembangan demokrasi dunia, sejarah perkembangan demokrasi di indonesia, unsur-unsur budaya demokrasi
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+