Blog Archive

Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur Intrinsik Cerpen Lengkap, Unsur Ekstrinsik

Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur Intrinsik Cerpen Lengkap, Unsur Ekstrinsik - Update artikel terbaru kali ini mtpelajaran.com akan membahas tentang pengertian cerpen, ciri-ciri cerpen, unsur intrinsik cerpen, unsur ekstrinsik cerpen. Bagi kalian yang sedang mencari rangkuman materi tentang cerpen, berikut ini ulasan lengkap tentang pengertian cerpen hingga unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen.

Pengertian Cerpen


Cerpen singkatan dari Cerita Pendek. Cerpen adalah jenis karya sastra yang diparkan atau dijelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas. Cerpen bisa disebut juga dengan sebuah prosa fiksi yang isinya tentang pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan. Cerpen juga bisa diartikan sebagai karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh. Untuk lebih singkatnya, cerpen itu adalah cerita pendek yang hanya berpusat pada satu konflik.

Ciri-ciri Cerpen


Berikut ini ciri-ciri cerpen yang perlu kalian ketahui:
- Bersifat fiktif
- Panjang cerpen kurangdari 10.000 kata
- Habis dibaca dalam sekali duduk
- Memiliki kesan tunggal (aspek kehidupan)
- Bersifat padu,padat dan intensif
- Terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbilkan perubahan nasib pelaku utama
- Hanya terdapat satu alur saja
- Perwatakan/penokohan dilukiskan secara singkat

Unsur-unsur Intrinsik Cerpen


Berikut ini unsur-unsur intrinsik cerpen dan penjelasannya:

1. Tema

Tema adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok dasar cerita). Tema biasanya terlihat jelas dalam cerita, namun tidak dalam keadaan langsung, yang mana pembaca itu harus menyimpulkan terlebih dahulu untuk menentukan tema dari sebuah cerita itu. Biasanya tema dirumuskan dalam bentuk sebuah kalimat pernyataan.

2. Alur atau Plot

Alur atau plot ialah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita.Urutan cerita biasanya bisa terjalin atas urutan waktu, kejadian atau hubungan dari sebab dan akibat. Secara garis besar urutan alur atau plot yaitu perkenalan - kemudian mucul sebuah konflik atau masalah - peningkatan masalah atau konflik - puncak masalah (klimaks) - kemudian penurunan masalah atau konflik - dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah.

3. Penokohan atau Perwatakan

Penokohan adalah pemberian suatu watak atau sifat (karakter) pada tokoh cerita. Pemberian sifat tersebut akan tercermin dalam fikiran, tingkah laku, ucapan atau pandangan tokoh terhadap sesuatu hal. Metode penokohan tersebut ada 2 yaitu dengan metode analitik dan metode dramatik.

Metode analitik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara langsung. seperti sadis, pemarah, keras kepala dan lain-lain. Sedangkan metode dramatik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara tidak langsung, atau pengmbaran sifat melalui penggambaran fisik, dialog antar tokoh dll.

Penampilan tokoh juga dibagi menjadi 2 yaitu protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak baik, jujur, dapat dipercaya, cepat tanggap dan lain-lain (lebih jelas tokoh ini berwatak baik-baik). Jika tokoh antagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak jelek ( pendendam, jahat, sombong dan lain-lain).

4. Setting atau Latar

Setting atau latar adalah tempat peristiwa,waktu dan suasana cerpen itu dilakukan. Atau lebih jelasnya latar atau setting itu terdiri dari 3 unsur yaitu :

    - Latar Tempat (berkaitan dengan dimana peristiwa dalam cerpen itu terjadi).
    - Latar Waktu (berkaitan dengan kapan peristiwa dalam cerpen terjadi).
    - Latar Suasana ( berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian peristiwa dalam cerpen itu terjadi).

5. Sudut Pandang atau Point Of View

Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen.

Sudut pandang dibagi menjadi beberapa yang diantaranya yaitu, sudut pandang orang pertama atau dengan gaya bahasa "aku" dll., sudut pandang peninjau atau orang ke-3, sudut pandang campuran (bisa orang pertama atau ketiga).

Dalam sudut pandang, kata ganti orang dibagi menjadi 3 yaitu :

    - Sudut pandang orang pertama, yaitu orang yang berbicara. Contohnya seperti kata aku , saya , gue (untuk tunggal), seperti kami, kita, (untuk jamak ).
    - Sudut pandang orang kedua, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti kamu, engkau (untuk tunggal), seperti kalian ( untuk jamak )
    - Sudut pandang orang ketiga, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti ia, dia (untuk tunggal), seperti mereka (untuk jamak).

6. Amanat

Amanat adalah sebuah pesan atau harapan seorang penulis cerita kepada pembaca agar pembaca mau bertindak atau melakukan sesuatu.

7. Gaya Penceritaan

Gaya penceritaan itu dapat dilihat dari segi bahasa dan nada. Dari segi bahasa, kalian bisa mencermati adakah kekhasan dari sebuah cerpen itu dalam pemilihan sebuah gaya bahasa (majas), ungkapan yang digunakan. Jika dari segi nada kalian dapat mencermati apakah ada kesan nada yang menimbulkan rasa romantis, simpatik dan sebagainya dalam cerpen tersebut.


Unsur-unsur Ekstrinsik Cerpen


Berikut ini unsur-unsur ekstrinsik cerpen dan penjelasannya:

1. Latar Belakang Masyarakat

Pengaruh latar belakang masyarakat kepada pembuatan cerpen itu sangatlah berpengaruh, Pemahaman untuk itu bisa berupa antara lain adalah kondisi politik, idiologi negara, kondisi sosialnya, dan juga kondisi keekonomian masyarakat.

2. Latar Belakang Seorang Pengarang

Latar belakang pengarang itu terdiri dari, biografi pengarang tersebut bagaimana, kondisi psikologis pengarang bagaimana, serta aliran sebuah sastra yang dimiliki penulis sangatlah mempengaruhi terhadap terbentuknya sebuah cerpen.

Demikianlah ulasan lengkap tentang pengertian cerpen dan unsur intrinsik cerpen. Semoga bermanfaat.

Tags:
pengertian cerpen, ciri-ciri cerpen, unsur intrinsik cerpen, unsur ekstrinsik cerpen
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+